Mataram (ANTARA) - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan berhasil menemukan seorang anak perempuan atas nama Arumi (8) dalam keadaan meninggal dunia setelah tenggelam di Dam Raba Salo, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Kamis pukul 08.40 WITA.
Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi di Mataram, Kamis, mengatakan korban ditemukan setelah dilakukan pencarian melalui pendeteksian dengan aqua eye dan melakukan penyisiran serta penyelaman hingga ke dasar dam.
"Korban ditemukan pada hari kedua pencarian. Kondisinya tertimbun lumpur di dasar dam dengan kedalaman sekitar satu meter," kata Lalu Wahyu.
Ia mengatakan tim SAR gabungan langsung mengevakuasi jenazah korban untuk kemudian diserahkan ke pihak keluarga.
Kantor SAR Mataram menerima informasi terkait anak tenggelam tersebut dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (14/6) sekitar pukul 16.30 WITA.
Berdasarkan informasi tersebut, Kantor SAR Mataram mengerahkan personel dari Pos SAR Bima untuk melakukan pencarian korban bersama dengan anggota TNI, polisi, BPBD Kota Bima, dan potensi SAR Bima.
"Operasi pencarian menggunakan kendaraan operasional, perahu karet, peralatan selam, aqua eye, dan peralatan air lainnya. Korban akhirnya ditemukan pada hari kedua pencarian," ucap Lalu Wahyu.
Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi di Mataram, Kamis, mengatakan korban ditemukan setelah dilakukan pencarian melalui pendeteksian dengan aqua eye dan melakukan penyisiran serta penyelaman hingga ke dasar dam.
"Korban ditemukan pada hari kedua pencarian. Kondisinya tertimbun lumpur di dasar dam dengan kedalaman sekitar satu meter," kata Lalu Wahyu.
Ia mengatakan tim SAR gabungan langsung mengevakuasi jenazah korban untuk kemudian diserahkan ke pihak keluarga.
Kantor SAR Mataram menerima informasi terkait anak tenggelam tersebut dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (14/6) sekitar pukul 16.30 WITA.
Berdasarkan informasi tersebut, Kantor SAR Mataram mengerahkan personel dari Pos SAR Bima untuk melakukan pencarian korban bersama dengan anggota TNI, polisi, BPBD Kota Bima, dan potensi SAR Bima.
"Operasi pencarian menggunakan kendaraan operasional, perahu karet, peralatan selam, aqua eye, dan peralatan air lainnya. Korban akhirnya ditemukan pada hari kedua pencarian," ucap Lalu Wahyu.