Cianjur (ANTARA) - Jalur menuju wilayah selatan Cianjur, Jawa Barat, terputus sementara akibat longsor yang menutup landasan jalan, tepatnya di Desa Salagedang, Kecamatan Cibeber, dan petugas gabungan masih berupaya membuka jalan dengan cara manual.

Camat Cibeber, Epi Rusmana, saat dihubungi, Senin, mengatakan hujan lebat dengan intensitas lebih dari tiga jam sejak Senin dini hari, menyebabkan tebing setinggi 10 meter longsor menutupi sebagian besar landasan jalan utama penghubung antar kecamatan tepatnya di Kampung Babakan Sereh, Desa Salagedang.

"Landasan jalan sepanjang 20 meter tertutup material longsor dengan ketinggian 1 sampai 2 meter, sehingga menutup akses jalan menuju Cianjur atau sebaliknya menuju wilayah selatan, hujan lebat disertai angin kencang sudah terjadi Senin dini hari," katanya.

Petugas gabungan terdiri dari TNI/Polri, aparat kecamatan dan desa, serta sejumlah pekerja jalan provinsi, berupaya membuka kembali jalan yang terutup longsor dengan alat seadanya seperti cangkul dan sekop sambil menunggu alat berat dari dinas PUPR Provinsi Jabar.

Tidak ada korban jiwa atau kendaraan yang tertimbun longsor, namun akses jalan menuju selatan atau sebaliknya menuju Cianjur, tidak dapat dilalui sementara karena tertimbun material longsor, pihaknya bersama petugas gabungan masih berupaya menyingkirkan longsoran.

"Untuk saat ini, kendaraan roda dua sudah bisa melintas, namun untuk kendaraan roda empat dan kendaraan besar masih tertahan karena petugas masih berupaya menyingkirkan material longsor. Harapan kami menjelang siang sudah dapat dibuka kembali," katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Dindin Amaludin, mengatakan pihaknya sudah mengirim petugas untuk membantu warga menyingkirkan material longsor yang menutup jalur utama menuju wilayah selatan Cianjur, sambil menunggu alat berat.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas PUTR Cianjur dan Dinas PUPR Provinsi Jabar, untuk menurunkan alat berat guna menyingkirkan material longsor agar akses jalan menuju selatan atau sebaliknya menuju Cianjur dapat kembali dilalui," katanya.*



 

Pewarta : Ahmad Fikri
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024