Mataram (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menerapkan aplikasi sistem rekomendasi online (isi roti) untuk pembelian setiap alat teknologi informasi (IT) pada setiap organisasi perangkat daerah termasuk di sekolah dan puskesmas.
"Aplikasi 'isi roti' ini, dimaksudkan untuk mempermudah dan mempercepat layanan rekomendasi, sekaligus efisiensi dalam penggunaan kertas," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Rabu.
Hal tersebut disampaikan Swandiasa di sela seleksi penilaian penghargaan Innovative Government Award (IGA) 2023, tingkat Pemerintah Kota Mataram. Dikatakan, selama ini rekomendasi pembelian alat IT seperti CCTV, laptop, komputer, serta barang-barang lainnya yang berbau teknologi dilakukan secara manual sehingga setiap hari ada puluhan bahkan ratusan berkas yang harus verifikasi dan ditandatangani.
"Dulu setiap hari berkas rekomendasi dari organisasi perangkat daerah (OPD) termasuk sekolah dan puskesmas numpuk, dan saya harus verifikasi dan tandatangan satu-satu," katanya.
Namun setelah ada aplikasi "isi roti", OPD, sekolah, dan puskesmas bisa lebih mudah dan cepat mengajukan rekomendasi, selain itu pihaknya juga bisa dengan mudah melakukan verifikasi serta tandatangan kapanpun dan di manapun. "Rekomendasi kita keluarkan untuk menjamin barang yang dibeli sesuai ketentuan dan sifat barang-barang IT. Layanan rekomendasi ini sifatnya gratis," katanya.
Misalnya, barang harus sesuai TKDN (tingkat komponen dalam negeri) sebesar 25 persen. "Ketentuan TKDN ini sering kali menjadi temuan, karena dengan aplikasi ini kita pastikan semua barang elektronik sudah mengandung TKDN 25 persen," katanya.
Baca juga: Nonton bareng peluncuran SATRIA-1 bagi warga Indonesia di AS
Baca juga: Kemenkominfo klarifikasi kasus serangan siber BSI
Terkait dengan itu, aplikasi "isi roti" yang sudah diterapkan hampir dua tahun terakhir akan akan dilombakan IGA 2023, sebab tahun 2022 Kota Mataram telah meraih penghargaan IGA 2022 sebagai kota terinovatif. "Untuk nama aplikasi 'isi roti' kita ambil agar gampang diingat dan menarik," katanya.
"Aplikasi 'isi roti' ini, dimaksudkan untuk mempermudah dan mempercepat layanan rekomendasi, sekaligus efisiensi dalam penggunaan kertas," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Rabu.
Hal tersebut disampaikan Swandiasa di sela seleksi penilaian penghargaan Innovative Government Award (IGA) 2023, tingkat Pemerintah Kota Mataram. Dikatakan, selama ini rekomendasi pembelian alat IT seperti CCTV, laptop, komputer, serta barang-barang lainnya yang berbau teknologi dilakukan secara manual sehingga setiap hari ada puluhan bahkan ratusan berkas yang harus verifikasi dan ditandatangani.
"Dulu setiap hari berkas rekomendasi dari organisasi perangkat daerah (OPD) termasuk sekolah dan puskesmas numpuk, dan saya harus verifikasi dan tandatangan satu-satu," katanya.
Namun setelah ada aplikasi "isi roti", OPD, sekolah, dan puskesmas bisa lebih mudah dan cepat mengajukan rekomendasi, selain itu pihaknya juga bisa dengan mudah melakukan verifikasi serta tandatangan kapanpun dan di manapun. "Rekomendasi kita keluarkan untuk menjamin barang yang dibeli sesuai ketentuan dan sifat barang-barang IT. Layanan rekomendasi ini sifatnya gratis," katanya.
Misalnya, barang harus sesuai TKDN (tingkat komponen dalam negeri) sebesar 25 persen. "Ketentuan TKDN ini sering kali menjadi temuan, karena dengan aplikasi ini kita pastikan semua barang elektronik sudah mengandung TKDN 25 persen," katanya.
Baca juga: Nonton bareng peluncuran SATRIA-1 bagi warga Indonesia di AS
Baca juga: Kemenkominfo klarifikasi kasus serangan siber BSI
Terkait dengan itu, aplikasi "isi roti" yang sudah diterapkan hampir dua tahun terakhir akan akan dilombakan IGA 2023, sebab tahun 2022 Kota Mataram telah meraih penghargaan IGA 2022 sebagai kota terinovatif. "Untuk nama aplikasi 'isi roti' kita ambil agar gampang diingat dan menarik," katanya.