Praya, NTB (ANTARA) - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, mencatat saat ini pergerakan penumpang mengalami peningkatan karena sejumlah faktor seperti dampak keberangkatan jamaah calon haji, ajang MXGP, maupun libur sekolah.
"Pergerakan penumpang saat ini mencapai 8 ribu per hari baik yang datang maupun berangkat. Sedangkan, sebelumnya mencapai 5 ribu hingga 6 ribu penumpang per hari," kata Humas PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok Arif Hariyanto di Praya, NTB, Sabtu.
Ia mengatakan untuk pergerakan pesawat saat ini baik yang datang maupun berangkat mencapai 80 pesawat, sedangkan pada hari biasa mencapai 60 pesawat.
"Artinya, ada peningkatan jumlah penumpang saat ini," katanya.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok telah siap mendukung penerbangan jemaah calon haji (JCH) embarkasi Lombok menuju Tanah Suci, Arab Saudi.
"Bandara Lombok menyatakan kesiapannya dalam mendukung kelancaran penerbangan 13 kelompok terbang (kloter) haji dari Provinsi Nusa Tenggara Barat," kata General Manager Bandara Lombok Rahmat Adil Indrawan.
Ia mengatakan pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, Bandara Lombok akan melayani penerbangan sebanyak 4.499 jemaah calon haji asal NTB dan 60 petugas yang terbagi dalam 13 kloter.
"Penerbangan dari Lombok akan langsung menuju Madinah, Arab Saudi," ujarnya.
Jika dibandingkan dengan jumlah jemaah haji 2022 lalu yang berjumlah 2.042 jemaah, yang terbagi dalam enam kloter, pada 2023 ini terdapat peningkatan jumlah jemaah haji sebesar 120 persen.
"Jemaah haji embarkasi Lombok akan diberangkatkan mulai 7 Juni hingga 21 Juni 2023," katanya.
Sementara, untuk kedatangan dijadwalkan pada 19 Juli hingga 2 Agustus 2023 mendatang. Seluruh penerbangan haji embarkasi Lombok dilayani oleh maskapai Garuda Indonesia.
"Dari sisi personel internal, PT Angkasa Pura I Bandara Lombok menyiapkan 60 petugas per shift yang terdiri dari petugas Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF), Airport Security (Avsec), dan Apron Movement Control (AMC)," katanya.
Selain personel, infrastruktur dan fasilitas sisi udara Bandara Lombok juga telah siap untuk melayani operasional penerbangan haji tahun ini yang menggunakan pesawat jenis Boeing 777-300ER.
Bandara Lombok melakukan penyesuaian kategori fasilitas ARFF dari kategori 7 menjadi kategori 8 menyesuaikan dengan tipe pesawat terbesar yang dilayani selama periode penerbangan haji kali ini.
"Kami juga telah menyiapkan skenario antisipasi apabila terjadi force majeure, delay penerbangan, atau jika terdapat jemaah haji yang mengalami masalah, sehingga tidak dapat diberangkatkan. Kami berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik demi mendukung kelancaran operasional penerbangan haji tahun ini," katanya.
"Pergerakan penumpang saat ini mencapai 8 ribu per hari baik yang datang maupun berangkat. Sedangkan, sebelumnya mencapai 5 ribu hingga 6 ribu penumpang per hari," kata Humas PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok Arif Hariyanto di Praya, NTB, Sabtu.
Ia mengatakan untuk pergerakan pesawat saat ini baik yang datang maupun berangkat mencapai 80 pesawat, sedangkan pada hari biasa mencapai 60 pesawat.
"Artinya, ada peningkatan jumlah penumpang saat ini," katanya.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok telah siap mendukung penerbangan jemaah calon haji (JCH) embarkasi Lombok menuju Tanah Suci, Arab Saudi.
"Bandara Lombok menyatakan kesiapannya dalam mendukung kelancaran penerbangan 13 kelompok terbang (kloter) haji dari Provinsi Nusa Tenggara Barat," kata General Manager Bandara Lombok Rahmat Adil Indrawan.
Ia mengatakan pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, Bandara Lombok akan melayani penerbangan sebanyak 4.499 jemaah calon haji asal NTB dan 60 petugas yang terbagi dalam 13 kloter.
"Penerbangan dari Lombok akan langsung menuju Madinah, Arab Saudi," ujarnya.
Jika dibandingkan dengan jumlah jemaah haji 2022 lalu yang berjumlah 2.042 jemaah, yang terbagi dalam enam kloter, pada 2023 ini terdapat peningkatan jumlah jemaah haji sebesar 120 persen.
"Jemaah haji embarkasi Lombok akan diberangkatkan mulai 7 Juni hingga 21 Juni 2023," katanya.
Sementara, untuk kedatangan dijadwalkan pada 19 Juli hingga 2 Agustus 2023 mendatang. Seluruh penerbangan haji embarkasi Lombok dilayani oleh maskapai Garuda Indonesia.
"Dari sisi personel internal, PT Angkasa Pura I Bandara Lombok menyiapkan 60 petugas per shift yang terdiri dari petugas Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF), Airport Security (Avsec), dan Apron Movement Control (AMC)," katanya.
Selain personel, infrastruktur dan fasilitas sisi udara Bandara Lombok juga telah siap untuk melayani operasional penerbangan haji tahun ini yang menggunakan pesawat jenis Boeing 777-300ER.
Bandara Lombok melakukan penyesuaian kategori fasilitas ARFF dari kategori 7 menjadi kategori 8 menyesuaikan dengan tipe pesawat terbesar yang dilayani selama periode penerbangan haji kali ini.
"Kami juga telah menyiapkan skenario antisipasi apabila terjadi force majeure, delay penerbangan, atau jika terdapat jemaah haji yang mengalami masalah, sehingga tidak dapat diberangkatkan. Kami berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik demi mendukung kelancaran operasional penerbangan haji tahun ini," katanya.