Bajawa (ANTARA) - Polres Lembata, Nusa Tenggara Timur membangun gerakan peduli lingkungan lewat penanaman 1.000 media tanam terumbu karang di Teluk Lewoleba, lepas Pantai Waijarang, Kecamatan Nubatukan yang menjadi bagian dari semarak Hari Ulang Tahun Ke-77 Bhayangkara.

"Kita harus tunjukkan bahwa masyarakat Lembata mencintai kebersihan lingkungan," kata Kapolres Lembata, AKBP Vivick Tjangkung dari Lewoleba, Kabupaten Lembata, Jumat.

Penanaman 1.000 media tanam terumbu karang menjadi bagian dari kepedulian Polres Lembata terhadap keberlangsungan ekosistem bawah laut. Vivick mengatakan terumbu karang bisa menahan gelombang atau ombak yang besar yang mengancam pesisir. Dia pun berharap terumbu karang yang telah ditanam itu bisa merevitalisasi ekosistem bawah laut yang sudah rusak akibat aktivitas penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan seperti pengeboman ikan.

Lebih lanjut dia menyatakan komitmen untuk menjaga wilayah perairan dengan menindak tegas pelaku bom ikan di wilayah tersebut. Dia menyebut akan menenggelamkan kapal dari para pelaku bom ikan yang melakukan tindakan merusak biota laut.

Vivick menegaskan komitmennya untuk menghentikan aktivitas pengeboman ikan yang merusak ekosistem laut. Dia juga meminta masyarakat dan semua pihak untuk mengawasi aktivitas pengeboman ikan dan melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian. "Kita harus patroli laut bersama pemangku kepentingan lain juga," katanya tegas.

Koordinator Relawan Taman Daun, John Batafor yang menjadi penyedia media tanam terumbu karang memberikan apresiasi atas komitmen Polres Lembata. John mengatakan pihaknya memberikan sosialisasi dan kampanye manfaat terumbu karang serta pentingnya menjaga ekosistem bawah laut.

Baca juga: Kemenparekraf dukung program AquaNest melalui konservasi terumbu karang di Tanjung Benoa Bali
Baca juga: Transplantasi terumbu karang terus dilakukan di Sabang

Adapun kegiatan penanaman terumbu karang dan pembersihan pantai melibatkan juga anggota TNI, pemerintah daerah, komunitas, dan masyarakat.

 

Pewarta : Fransiska Mariana Nuka
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024