Jakarta (ANTARA) - Pelatih Persis Solo Leonardo Medina memastikan timnya akan tampil berbeda kontra Persebaya Surabaya pada pekan perdana Liga 1 Indonesia 2023/24 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (1/7). Dikutip dari laman resmi klub, Jumat, Medina menjelaskan dirinya telah mempersiapkan timnya dengan gaya permainan terbaik untuk mengarungi kompetisi Liga 1 musim ini.
"Kita beberapa kali bertemu dengan Persebaya pada satu tahun terakhir. Menghadapi laga besok, tentunya akan ada banyak perubahan dan saya mempersiapkan tim seperti biasa," ungkap Medina.
Pelatih asal Meksiko menginginkan anak-anak asuhnya bermain dengan identitas Persis Solo dan harus terus memberikan tekanan ke lini pertahanan lawan. Soal penggawa yang dianggap sebagai kunci permainan, Medina hanya fokus kepada kolektivitas tim agar dapat menunjukkan permainan terbaik di lapangan.
"Kita mempersiapkan gaya permainan terbaik untuk mendapatkan identitas permainan Sambernyawa. Bermain ngotot selama 90 menit dan terus menekan menyerang," jelas Medina. "Bagi saya yang terpenting adalah kolektivitas permainan. Kita selalu mencari cara agar seluruh pemain dapat bermain sesuai identitas tim," sambungnya.
Perihal regulasi kewajiban memainkan pemain dengan kelompok usia U-23 selama 45 menit, Medina mengapresiasi hal tersebut dan menurutnya Laskar Sambernyawa memiliki banyak pemain muda potensial yang dapat terus berkembang.
Baca juga: Klub Persib Bandung fokus penyelesaian akhir
Baca juga: Sejumlah pemain Persib rencana di pangkas
"Regulasi yang sangat baik untuk memantau perkembangan pemain muda di Indonesia. Terpenting bagi kita ialah dapat membantu pemain muda untuk terus berkembang, karena mereka membutuhkan ruang untuk menunjukkannya," pungkas Medina.
"Kita beberapa kali bertemu dengan Persebaya pada satu tahun terakhir. Menghadapi laga besok, tentunya akan ada banyak perubahan dan saya mempersiapkan tim seperti biasa," ungkap Medina.
Pelatih asal Meksiko menginginkan anak-anak asuhnya bermain dengan identitas Persis Solo dan harus terus memberikan tekanan ke lini pertahanan lawan. Soal penggawa yang dianggap sebagai kunci permainan, Medina hanya fokus kepada kolektivitas tim agar dapat menunjukkan permainan terbaik di lapangan.
"Kita mempersiapkan gaya permainan terbaik untuk mendapatkan identitas permainan Sambernyawa. Bermain ngotot selama 90 menit dan terus menekan menyerang," jelas Medina. "Bagi saya yang terpenting adalah kolektivitas permainan. Kita selalu mencari cara agar seluruh pemain dapat bermain sesuai identitas tim," sambungnya.
Perihal regulasi kewajiban memainkan pemain dengan kelompok usia U-23 selama 45 menit, Medina mengapresiasi hal tersebut dan menurutnya Laskar Sambernyawa memiliki banyak pemain muda potensial yang dapat terus berkembang.
Baca juga: Klub Persib Bandung fokus penyelesaian akhir
Baca juga: Sejumlah pemain Persib rencana di pangkas
"Regulasi yang sangat baik untuk memantau perkembangan pemain muda di Indonesia. Terpenting bagi kita ialah dapat membantu pemain muda untuk terus berkembang, karena mereka membutuhkan ruang untuk menunjukkannya," pungkas Medina.