Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Entah setan apa yang terlintas di kepala pria asal Lombok Timur ini yang berinisial B (55) dengan mudahnya menebas leher istrinya Anah (45) saat menggoreng tahu.
Meski alasannya karena tersulut api cemburu, namun tetap saja kepala harus tetap dingin. Kini, Anah harus dirawat di rumah sakit.
Informasi yang dihimpun, Rabu, kasus penganiayaan pelaku terhadap korban tersebut, terjadi saat sedang menggoreng tahu di dapur rumahnya.
Terungkapnya aksi pelaku ini, saat korban berlari ke luar rumah dengan kondisi leher berdarah untuk meminta pertolongan warga sekitar.
Warga yang melihat korban langsung membantu dan melarikan korban ke puskesmas guna mendapatkan pertolongan.
"Antara korban dan pelaku masih berstatus suami istri dan tinggal serumah namun kondisi suami (pelaku) sudah lama sakit, yakni, mengidap kencing manis dan tidak bisa berjalan normal," kata salah seorang warga.
Korban dianiaya oleh pelaku (suaminya-red) karena korban sering marah-marah dan cemburu mencurigai istrinya pacaran. Sehingga korban ditebas menggunakan parang.
Karena kondisi luka korban cukup parah, korban dirujuk RSUD dr Soejono Selong untuk penanganan lebih lanjut, karena masih mengalami pendaharan.
Kapolsek Masbagik, AKP Ery Armunanto, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu, dan saat ini pelaku sudah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, sedangkan korban dalam perawatan di rumah sakit.
"Pelaku sudah diamankan dan korban saat ini sudah dirujuk dari Puskesmas ke RSUD untuk dilakukan perawatan intensif," tegasnya.
Meski alasannya karena tersulut api cemburu, namun tetap saja kepala harus tetap dingin. Kini, Anah harus dirawat di rumah sakit.
Informasi yang dihimpun, Rabu, kasus penganiayaan pelaku terhadap korban tersebut, terjadi saat sedang menggoreng tahu di dapur rumahnya.
Terungkapnya aksi pelaku ini, saat korban berlari ke luar rumah dengan kondisi leher berdarah untuk meminta pertolongan warga sekitar.
Warga yang melihat korban langsung membantu dan melarikan korban ke puskesmas guna mendapatkan pertolongan.
"Antara korban dan pelaku masih berstatus suami istri dan tinggal serumah namun kondisi suami (pelaku) sudah lama sakit, yakni, mengidap kencing manis dan tidak bisa berjalan normal," kata salah seorang warga.
Korban dianiaya oleh pelaku (suaminya-red) karena korban sering marah-marah dan cemburu mencurigai istrinya pacaran. Sehingga korban ditebas menggunakan parang.
Karena kondisi luka korban cukup parah, korban dirujuk RSUD dr Soejono Selong untuk penanganan lebih lanjut, karena masih mengalami pendaharan.
Kapolsek Masbagik, AKP Ery Armunanto, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu, dan saat ini pelaku sudah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, sedangkan korban dalam perawatan di rumah sakit.
"Pelaku sudah diamankan dan korban saat ini sudah dirujuk dari Puskesmas ke RSUD untuk dilakukan perawatan intensif," tegasnya.