Padang (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengatakan Asrama Haji Debarkasi Padang yang terletak di Kabupaten Padang Pariaman untuk pertama kalinya dioperasionalkan menyambut kedatangan jamaah haji.

"Untuk pertama kalinya Debarkasi Padang dioperasikan sebagai pengembangan dari Asrama Haji Tabing Padang," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sumbar Helmi di Padang, Minggu.

Helmi mengatakan untuk menyambut kedatangan jamaah haji kelompok terbang (kloter) pertama, petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) Debarkasi Padang telah melakukan sejumlah persiapan. "Hari ini kita melaksanakan pengecekan terakhir dan gladi bersih penyambutan tamu-tamu Allah. Alhamdulillah persiapan sudah mencapai 100 persen," kata Helmi.

Jamaah haji Debarkasi Padang dijadwalkan tiba di Tanah Air melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Senin (17/7) pukul 04.35 WIB menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Untuk kloter pertama berjumlah 393 orang termasuk lima petugas.

Eks Kepala Kemenag Kabupaten Padang Pariaman tersebut mengatakan saat ini jamaah haji asal Sumbar yang berada di Tanah Suci sudah mulai bergerak dari Mekkah menuju Madinah. "Sesuai pergerakan jamaah haji di Arab Saudi, hari ini lima kloter Embarkasi Padang tiba di Madinah. Mereka akan dipulangkan dalam fase gelombang dua rute Madinah-Padang," ucap dia.

Dari 17 kloter jamaah haji Embarkasi Padang, tiga kloter dipulangkan pada fase gelombang pertama dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah menuju BIM. Sementara, 14 kloter masuk dalam gelombang dua yang diterbangkan dari Madinah menuju BIM.

Baca juga: Kloter BTH-34 Batam terakhir ke Arab Saudi
Baca juga: Bupati Lombok Tengah meminta jamaah calon haji doakan kemajuan daerah

Tambahan informasi, untuk musim haji 1444 Hijriah jamaah haji dari Embarkasi Padang termasuk kuota tambahan berjumlah 6.644 orang. Rinciannya, 4.784 orang asal Provinsi Sumbar dan 1.778 orang asal Bengkulu, dan 82 orang petugas kloter.


 

Pewarta : Muhammad Zulfikar
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024