Lubuk Pakam (ANTARA) - Desa Wisata Kampoeng Lama, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, yang diresmikan pada 20 Januari 2019 lalu, masuk dalam nominasi 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2023.
Wakil Bupati Deli Serdang, HM Ali Yusuf Siregar di Lubuk Pakam, Rabu, mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi kepada Kemenparekraf, lembaga pemerintah dan swasta serta stakeholder terkait lainnya yang telah membantu dan memberi dukungan, sehingga Desa Wisata Kampoeng Lama bisa masuk dalam Nominasi 75 Besar ADWI 2023.
"Kami berharap kunjungan tim penilai yang merupakan bagian dari Penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia Tahun 2023 Nominasi 75 Besar, memberikan kesempatan bagi Desa Wisata Kampoeng Lama untuk menjadi desa wisata terbaik di Sumatera Utara dan Indonesia," katanya.
Ia mengatakan Desa Wisata Kampoeng Lama memiliki keindahan alam, berupa hijaunya petak-petak sawah yang membentang menjadikan spot pendukung bagi pengunjung untuk datang berkunjung,terutama, pada setiap akhir pekan, Sabtu dan Minggu.
Desa Wisata Kampoeng Lama ramai dikunjungi para pemburu kuliner tradisional untuk sarapan pagi di tengah sawah ditemani alunan musik tradisional. Selain menyajikan keindahan alam dan kuliner nya, Desa Wisata Kampoeng Lama juga memiliki empat spot pendukung wisata berbasis pendidikan, seperti sanggar seni tradisional dan pendidikan karakter, pelatihan musik dan tari tradisional untuk anak-anak dan remaja sekitar.
"Penguatan anak-anak dan remaja melalui pendidikan yang variatif, tentu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak dan remaja, termasuk bagi para pengunjung. Kami yakin dengan peralatan dan permainan tradisional akan kembali mengajak anak-anak maupun pengunjung untuk lebih mencintai kedaerahannya," katanya.
Saat ini, Desa Wisata Kampoeng Lama telah memiliki nota kesepahaman atau Memorandum Of Understanding (MoU) dengan berbagai perguruan tinggi, terutama Politeknik Pariwisata Medan serta menjalin bisnis dengan perbankan dan ditetapkan menjadi lokus Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Tahun 2022.
Selain itu, kolaborasi juga dilakukan mulai dari pemerintah desa, kecamatan, bahkan kabupaten dengan memperbaiki aksesibilitas, amenitas dan atraksi. Desa Wisata Kampoeng Lama juga telah menjadi lokasi kunjungan studi tiru dari kabupaten/kota lain. Bukan hanya dari Sumatera Utara, tapi juga provinsi lain di Indonesia.
"Dengan demikian, tidak berlebihan jika saya mengatakan, Desa Wisata Kampoeng Lama ini merupakan simbol dari kebangkitan ekonomi daerah, karena mampu bertahan dan berkembang dari mulai terjadinya Pandemi COVID-19 hingga hari ini," katanya.
Baca juga: Seorang guru ngaku jalan wisata mandiri
Baca juga: Wisatawan minati paket wisata outbound di Desa Wisata Hijau Bilebante Lombok
Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf RI, Indra Ni Tua ST MCOMM, mengatakan dari 150 desa wisata di seluruh Indonesia, salah satunya adalah Desa Denai Lama di Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang. "Desa Wisata Kampoeng Lama ini termasuk yang tertinggi pengembangannya, dan ke depannya agar bisa disebarkan sebagai amal jariah untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. Membangun desa wisata ini juga membutuhkan master plan, karena tujuan pembangunan yang utama adalah membangun SDM," katanya.
Wakil Bupati Deli Serdang, HM Ali Yusuf Siregar di Lubuk Pakam, Rabu, mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi kepada Kemenparekraf, lembaga pemerintah dan swasta serta stakeholder terkait lainnya yang telah membantu dan memberi dukungan, sehingga Desa Wisata Kampoeng Lama bisa masuk dalam Nominasi 75 Besar ADWI 2023.
"Kami berharap kunjungan tim penilai yang merupakan bagian dari Penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia Tahun 2023 Nominasi 75 Besar, memberikan kesempatan bagi Desa Wisata Kampoeng Lama untuk menjadi desa wisata terbaik di Sumatera Utara dan Indonesia," katanya.
Ia mengatakan Desa Wisata Kampoeng Lama memiliki keindahan alam, berupa hijaunya petak-petak sawah yang membentang menjadikan spot pendukung bagi pengunjung untuk datang berkunjung,terutama, pada setiap akhir pekan, Sabtu dan Minggu.
Desa Wisata Kampoeng Lama ramai dikunjungi para pemburu kuliner tradisional untuk sarapan pagi di tengah sawah ditemani alunan musik tradisional. Selain menyajikan keindahan alam dan kuliner nya, Desa Wisata Kampoeng Lama juga memiliki empat spot pendukung wisata berbasis pendidikan, seperti sanggar seni tradisional dan pendidikan karakter, pelatihan musik dan tari tradisional untuk anak-anak dan remaja sekitar.
"Penguatan anak-anak dan remaja melalui pendidikan yang variatif, tentu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak dan remaja, termasuk bagi para pengunjung. Kami yakin dengan peralatan dan permainan tradisional akan kembali mengajak anak-anak maupun pengunjung untuk lebih mencintai kedaerahannya," katanya.
Saat ini, Desa Wisata Kampoeng Lama telah memiliki nota kesepahaman atau Memorandum Of Understanding (MoU) dengan berbagai perguruan tinggi, terutama Politeknik Pariwisata Medan serta menjalin bisnis dengan perbankan dan ditetapkan menjadi lokus Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Tahun 2022.
Selain itu, kolaborasi juga dilakukan mulai dari pemerintah desa, kecamatan, bahkan kabupaten dengan memperbaiki aksesibilitas, amenitas dan atraksi. Desa Wisata Kampoeng Lama juga telah menjadi lokasi kunjungan studi tiru dari kabupaten/kota lain. Bukan hanya dari Sumatera Utara, tapi juga provinsi lain di Indonesia.
"Dengan demikian, tidak berlebihan jika saya mengatakan, Desa Wisata Kampoeng Lama ini merupakan simbol dari kebangkitan ekonomi daerah, karena mampu bertahan dan berkembang dari mulai terjadinya Pandemi COVID-19 hingga hari ini," katanya.
Baca juga: Seorang guru ngaku jalan wisata mandiri
Baca juga: Wisatawan minati paket wisata outbound di Desa Wisata Hijau Bilebante Lombok
Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf RI, Indra Ni Tua ST MCOMM, mengatakan dari 150 desa wisata di seluruh Indonesia, salah satunya adalah Desa Denai Lama di Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang. "Desa Wisata Kampoeng Lama ini termasuk yang tertinggi pengembangannya, dan ke depannya agar bisa disebarkan sebagai amal jariah untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. Membangun desa wisata ini juga membutuhkan master plan, karena tujuan pembangunan yang utama adalah membangun SDM," katanya.