Paris (ANTARA) - Saham-saham di bursa Prancis berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu waktu setempat (26/7/2023), mencatat kerugian untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris terperosok 1,35 persen atau 100,38 poin menjadi menetap di 7.315,07 poin.
Indeks CAC 40 tergerus 0,16 persen atau 11,86 poin menjadi 7.415,45 poin pada Selasa (25/7/2023), setelah turun 0,07 persen atau 5,46 poin menjadi 7.427,31 poin pada Senin (24/7/2023), dan bertambah 0,65 persen atau 47,86 poin menjadi 7.432,77 poin pada Jumat (21/7/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 13 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 26 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.
LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton SE, umumnya dikenal sebagai LVMH, sebuah perusahaan induk dan konglomerat multinasional Prancis yang berspesialisasi dalam memproduksi barang-barang mewah menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 5,15 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan internasional yang berspesialisasi dalam solusi pembayaran tujuan khusus untuk perusahaan, karyawan dan pedagang Edenred SE kehilangan 2,46 persen; serta perusahaan yang memproduksi kacamata, lensa, dan produk perawatan mata lainnya EssilorLuxottica SA jatuh 2,41 persen.
Sementara itu, Carrefour SA, perusahaan operator supermarket, hypermarket, cash and carry store, dan situs web e-commerce multinasional Prancis terangkat 2,92 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Baca juga: Indeks IHSG ditutup menguat
Baca juga: Saham Inggris reli hari kelima, indeks bertambah 0,19 persen
Disusul oleh saham perusahaan manufaktur otomotif multinasional hasil penggabungan antara Fiat Chrysler Automobiles dan PSA Group, Stellantis NV, yang bertambah 2,71 persen; serta perusahaan periklanan dan hubungan masyarakat multinasional Prancis Publicis Groupe SA menguat 1,61 persen.