Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani melangsungkan pertemuan bilateral dengan Ketua Majelis Nasional Vietnam Vuong Dinh Hue untuk menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MOU) kerja sama antarparlemen yang bertujuan menguatkan persahabatan kedua negara.
"Dalam kesempatan ini, saya dan Bapak Vuong Dinh Hue menekankan arti penting kerja sama antara kedua negara, serta mendukung soliditas ASEAN dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan, melalui dukungan diplomasi parlemen," kata Puan di Gedung Nusantara, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.
Penandatanganan kerja sama antara DPR RI dengan Majelis Nasional Vietnam itu akan mendorong pertukaran informasi, konsultasi, pelatihan, peningkatan kapasitas, serta pertukaran delegasi antar-parlemen.
Lebih jauh, Puan menyebut kerja sama parlemen kedua negara akan mendorong upaya Indonesia dan Vietnam dalam menghadapi kejahatan transnasional, seperti peredaran gelap narkotika hingga IUU (Illegal, Unreported and Unregulated) Fishing.
"Selain itu, saya mendorong kedua badan parlemen dapat melakukan perbaikan regulasi di masing-masing negara," imbuhnya.
Dalam pertemuan, Puan dan Ketua Majelis Nasional Vietnam Vuong Dinh Hue membahas pula tindak lanjut dari Perjanjian Delimitasi Batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Dia pun meyakini kerja sama tersebut akan memperkuat persahabatan antarparlemen kedua negara, sebab hubungan Indonesia-Vietnam sudah berlangsung sejak lama. “Hubungan Indonesia dan Vietnam sudah seperti saudara yang ada di ASEAN,” ucapnya.
Untuk itu, dia berharap MoU kerja sama tersebut akan memberikan dampak nyata dalam kemitraan strategis kedua negara di berbagai bidang. Mulai dari perdagangan, investasi, energi bersih dan terbarukan, hingga konektivitas kedua negara.
Puan juga berharap volume perdagangan bilateral Indonesia-Vietnam dapat terus meningkat setiap tahunnya, di mana pada 2022 volume perdagangan kedua negara mencapai 11 miliar dolar AS. "Saya mendukung target perdagangan bilateral yang telah ditetapkan oleh Pemerintah sebesar 15 miliar dollar AS pada tahun 2028. Selain itu peningkatan perdagangan kedua negara dapat pula diwujudkan salah satunya dengan mengatasi hambatan non-tarif bagi perdagangan bilateral," paparnya.
Selain itu, dia berharap Indonesia dan Vietnam dapat mengembangkan kerja sama dalam bidang energi terbarukan untuk mengurangi penggunaan energi fosil yang tertuang dalam kebijakan domestik dan regional.
Termasuk, tambah dia, kerja sama dalam bidang pariwisata dengan perluasan akses penerbangan langsung antara Indonesia–Vietnam. Di mana, saat ini sudah ada rute penerbangan Ho Chi Minh ke Jakarta dan Bali, dan diusahakan ke depannya dibuka pula rute penerbangan Jakarta-Hanoi.
Terakhir, Puan mengajak pula Majelis Nasional Vietnam untuk bersama-sama menciptakan perdamaian dan kesejahteraan di kawasan Asia Tenggara, sebab diplomasi parlemen akan memperkuat diplomasi antar-pemerintah.
Baca juga: AIPA general assembly to help ease ASEAN geopolitical tensions
Baca juga: Delegasi ASEAN bahas penguatan kapasitas logistik perdesaan
Sementara itu, Ketua Majelis Nasional Vietnam Vuong Dinh Hue berharap kedekatan Vietnam dan Indonesia yang sudah terjalin sejak era Presiden Ho Chi Minh dan Presiden Soekarno dapat semakin erat terjalin dengan ditandatanganinya MoU kerja sama antarparlemen kedua negara. “Semoga kerja sama DPR RI dan Majelis Nasional Vietnam semakin memperkuat persahabatan antara Indonesia dan Vietnam,” kata Vuong Dinh Hue.
"Dalam kesempatan ini, saya dan Bapak Vuong Dinh Hue menekankan arti penting kerja sama antara kedua negara, serta mendukung soliditas ASEAN dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan, melalui dukungan diplomasi parlemen," kata Puan di Gedung Nusantara, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.
Penandatanganan kerja sama antara DPR RI dengan Majelis Nasional Vietnam itu akan mendorong pertukaran informasi, konsultasi, pelatihan, peningkatan kapasitas, serta pertukaran delegasi antar-parlemen.
Lebih jauh, Puan menyebut kerja sama parlemen kedua negara akan mendorong upaya Indonesia dan Vietnam dalam menghadapi kejahatan transnasional, seperti peredaran gelap narkotika hingga IUU (Illegal, Unreported and Unregulated) Fishing.
"Selain itu, saya mendorong kedua badan parlemen dapat melakukan perbaikan regulasi di masing-masing negara," imbuhnya.
Dalam pertemuan, Puan dan Ketua Majelis Nasional Vietnam Vuong Dinh Hue membahas pula tindak lanjut dari Perjanjian Delimitasi Batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Dia pun meyakini kerja sama tersebut akan memperkuat persahabatan antarparlemen kedua negara, sebab hubungan Indonesia-Vietnam sudah berlangsung sejak lama. “Hubungan Indonesia dan Vietnam sudah seperti saudara yang ada di ASEAN,” ucapnya.
Untuk itu, dia berharap MoU kerja sama tersebut akan memberikan dampak nyata dalam kemitraan strategis kedua negara di berbagai bidang. Mulai dari perdagangan, investasi, energi bersih dan terbarukan, hingga konektivitas kedua negara.
Puan juga berharap volume perdagangan bilateral Indonesia-Vietnam dapat terus meningkat setiap tahunnya, di mana pada 2022 volume perdagangan kedua negara mencapai 11 miliar dolar AS. "Saya mendukung target perdagangan bilateral yang telah ditetapkan oleh Pemerintah sebesar 15 miliar dollar AS pada tahun 2028. Selain itu peningkatan perdagangan kedua negara dapat pula diwujudkan salah satunya dengan mengatasi hambatan non-tarif bagi perdagangan bilateral," paparnya.
Selain itu, dia berharap Indonesia dan Vietnam dapat mengembangkan kerja sama dalam bidang energi terbarukan untuk mengurangi penggunaan energi fosil yang tertuang dalam kebijakan domestik dan regional.
Termasuk, tambah dia, kerja sama dalam bidang pariwisata dengan perluasan akses penerbangan langsung antara Indonesia–Vietnam. Di mana, saat ini sudah ada rute penerbangan Ho Chi Minh ke Jakarta dan Bali, dan diusahakan ke depannya dibuka pula rute penerbangan Jakarta-Hanoi.
Terakhir, Puan mengajak pula Majelis Nasional Vietnam untuk bersama-sama menciptakan perdamaian dan kesejahteraan di kawasan Asia Tenggara, sebab diplomasi parlemen akan memperkuat diplomasi antar-pemerintah.
Baca juga: AIPA general assembly to help ease ASEAN geopolitical tensions
Baca juga: Delegasi ASEAN bahas penguatan kapasitas logistik perdesaan
Sementara itu, Ketua Majelis Nasional Vietnam Vuong Dinh Hue berharap kedekatan Vietnam dan Indonesia yang sudah terjalin sejak era Presiden Ho Chi Minh dan Presiden Soekarno dapat semakin erat terjalin dengan ditandatanganinya MoU kerja sama antarparlemen kedua negara. “Semoga kerja sama DPR RI dan Majelis Nasional Vietnam semakin memperkuat persahabatan antara Indonesia dan Vietnam,” kata Vuong Dinh Hue.