Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Bupati Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Fathul Bahri mengatakan, pendapatan daerah pada rancangan APBD perubahan tahun 2023 diproyeksikan naik sebesar Rp20.408.914.393 dari target semula yang dianggarkan pada APBD induk anggaran 2023 sebesar Rp2.331.427.361.290.

"Realisasi pendapatan daerah hingga 30 Juni 2023 (semester I) sebesar Rp932.761.791.679 atau sebesar 40,36 persen," kata Fathul saat sidang paripurna di DPRD dengan agenda menyampaikan rancangan kebijakan umum perubahan APBD dan prioritas dan plafon anggaran sementara perubahan (KUA-PPAS) APBD anggaran 2023 di Praya, Jumat.

Ia mengatakan, belanja daerah pada rancangan perubahan APBD tahun anggaran 2023 mengalami peningkatan sebesar Rp58.412.587.465 menjadi sebesar Rp2.353.380.203.262,94 dengan realisasi belanja daerah hingga 30 Juni 2023 (Semester I) sebesar Rp882.511.640.940,09 atau sebesar 38,45 persen.

Pembiayaan daerah kebijakan perubahan penerimaan pembiayaan daerah pada rancangan kebijakan umum perubahan APBD tahun anggaran 2023, yaitu penyesuaian besaran sisa lebih perhitungan anggaran daerah tahun sebelumnya (silpa) tahun anggaran 2022 berdasarkan hasil audit BPK-RI atas laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) Lombok Tengah tahun anggaran 2022 yaitu sebesar Rp41.854.095.220,35 dari yang semula dianggarkan pada APBD induk 2023 sebesar Rp3.949.168.900.

"Sedangkan kebijakan penganggaran pengeluaran pembiayaan daerah pada rancangan kebijakan perubahan APBD anggaran 2023 yaitu penyesuaian besaran penyelesaian pembayaran angsuran pokok utang atas pinjaman daerah pada PT Sarana Multi Infrastruktur yang telah digunakan untuk pembangunan pasar Jelojok dari semula sebesar Rp 20.000.000.000 menjadi sebesar Rp19.901.253.248," katanya.

Gambaran umum perekonomian nasional diperkirakan masih terus terjaga, khususnya ditopang oleh sisi konsumsi dengan tingkat inflasi yang diperkirakan tetap terkendali guna menjaga laju pertumbuhan konsumsi masyarakat.

"Berdasarkan perkembangan kondisi perekonomian global, domestik dan regional, maka asumsi makro yang digunakan dalam penyusunan perubahan APBD Lombok Tengah tahun anggaran 2023 diantaranya yaitu ditetapkan target pertumbuhan ekonomi di angka 4,17 persen sampai 5,12 persen dan indeks pembangunan manusia sebesar 67,17 poin," katanya.


Ia mengatakan, kebijakan perubahan perencanaan pendapatan daerah pada rancangan kebijakan umum perubahan APBD tahun anggaran 2023 antara lain penyesuaian target pendapatan asli daerah (PAD) dengan mempertimbangkan adanya peluang penambahan target pada beberapa obyek potensial yang bersumber dari pajak daerah.

Penyesuaian besaran bagian laba yang dibagikan kepada pemerintah daerah (dividen) atas penyertaan modal pada BUMD berdasarkan rapat umum pemegang saham (RUPS) dan penyesuaian penambahan target lain-lain PAD yang sah yang bersumber dari pendapatan puskesmas BLUD serta penerimaan atas tuntutan ganti kerugian daerah dan pengembalian kelebihan pembayaran.

"Penyesuaian target pendapatan transfer khususnya pendapatan transfer dari pemerintah pusat yang bersumber dari penerimaan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) yang diperoleh melalui mekanisme TDF (treasury deposit facility)," katanya.

Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024