Banjarmasin (ANTARA) - Bank Kalsel dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan melibatkan 20 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk menyukseskan Pekan QRIS Nasional pada Pesta Rakyat Banua.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Kalsel, Suriadi di Banjarmasin, Minggu malam, mengatakan pihaknya mewajibkan UMKM kuliner binaan Bank Kalsel itu bertransaksi menggunakan pembayaran non tunai atau QRIS.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian lanjutan dari Festival Antasari yang telah "kick off" pada 13 Agustus 2023 dan berlangsung selama sehari di area Kantor Gubernur Lama kawasan Siring Nol Kilometer Banjarmasin, Minggu.

Suriadi menuturkan Pesta Rakyat Banua juga menggelar "Shoping Rice", yaitu lima pasangan khusus pengguna "Aksel dari Bank Kalsel" harus membelanjakan uang Rp250 ribu dalam waktu singkat. Sementara itu, Kepala Divisi Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah dan Manajemen Intern BI Kalsel Robi Ariadi mengungkapkan Pesta Rakyat Banua pada Pekan QRIS Nasional tersebut untuk membiasakan masyarakat berbelanja secara non tunai atau QRIS.

“Ini untuk mendekatkan QRIS kepada masyarakat yang memang belum tahu QRIS, makanya kami kenalkan ke ibu-ibu yang berumur, mereka belum kenal QRIS biar Kenal QRIS, jadi disini semua tenant semua permainan menggunakan non tunai,” kata Robi.

Melalui kegiatan ini, Robi berharap masyarakat di Kalsel semakin banyak dan luas menggunakan platform non tunai yang digulirkan Bank Indonesia. Menurut Robi, keuntungan menggunakan QRIS, antara lain praktis, aman dan cepat, dan pelaku usaha tidak perlu menyediakan uang kembalian.

Robi menyebutkan pelaksanaan Pesta Rakyat Banua mencapai 20 ribuan transaksi selama sehari. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan menargetkan 280 ribu pengguna QRIS baru di Provinsi berjuluk "Bumi Lambung Mangkurat" tersebut.

Baca juga: BI mencatat volume penggunaan QRIS di Aceh capai 3,8 juta
Baca juga: Edukasi QRIS dan digitalisasi lewat PQN 2023

Salah seorang pengunjung Lintang Anggoro menyampaikan pembayaran sistem non tunai memberikan keuntungan pada pengguna, kemudian transaksi lebih mudah dan cepat, dan banyak diskon. “Pembayarannya itu lebih mudah, lebih cepat malahan, tinggal scan bayar tulis ketik tanpa kembalian, jadi langsung deal, pembayaran cuma Rp78 dapat makanan, macam macam makanannya,” ucap Lintang.

 

Pewarta : Tumpal Andani Aritonang/Latif Thohir
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024