Mataram (ANTARA) - Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) turut serta bergabung dalam menjaga kelestarian lingkungan di Kawasan Ekowisata Bale Mangrove.
Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya dalam mengembangkan potensi wisata di Desa Wisata Jerowaru, Lombok Timur sebagaimana dilaksanakan pada acara Grand Opening Ekowisata Bale Mangrove Desa Wisata Jerowaru, Sabtu (16/9).
Pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bale Mangrove, Andre Juanda Putra menyampaikan terima kasihnya atas bantuan dan perhatian dari PLN UIW NTB.
Ia mengungkapkan bahwa PLN NTB telah melibatkan masyarakat Jerowaru melalui Pokdarwis sehingga pengembangan Kawasan Ekowisata Bale Mangrove di Desa Wisata Jerowaru mulai terlihat.
"PLN mendorong daerah kami menjadi daerah wisata berkelanjutan dengan mendukung pentingnya pendidikan lingkungan serta menciptakan kesadaran masyarakat tentang keanekaragaman hayati pada ekosistem mangrove. Terima kasih PLN atas kepeduliannya," katanya.
Bupati Lombok Timur yang diwakili Asisten 2 Ekonomi Pembangunan Lombok Timur, Ahmad Masfu, mengatakan program PLN Peduli Mangrove berjalan dengan sangat baik.
Ia menegaskan kolaborasi menjadi kunci suksesnya kegiatan pemberdayaan masyarakat.
"Apa yang diinisiasi oleh PLN pada hari ini sudah sangat baik. Tentunya, kami berterima kasih atas inisiasi nyata dari PLN. Kami harapkan kegiatan tidak berhenti pada Grand Opening ini, namun bisa terus berlanjut pada program-program ke depannya," jelas Ahmad.
Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (P4k) Kementerian Kelautan dan Perikanan, Muhammad Yusuf yang turut hadir dalam acara tersebut menuturkan pentingnya sinergi dalam menjaga keberlangsungan ekosistem dari ancaman perubahan iklim global.
"Aksi yang dilakukan kali ini dengan mengkolaborasikan kepedulian lingkungan dan pengelolaan jasa wisata mangrove tentunya sangat membantu kelompok masyarakat disini. Saya berharap kolaborasi dan sinergitas ini dipertahankan agar kita dapat bersama-sama peduli terhadap lingkungan dengan terus berupaya mengurangi tingkat emisi dan mengelola ekosistem dengan lebih baik," kata Yusuf.
Sementara itu, General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo menjelaskan bahwa pihaknya menggandeng Pokdarwis Bale Mangrove Desa Jerowaru Kabupaten Lombok Timur dalam mengeksplorasi potensi wisata di daerah tersebut.
Selain melakukan penanaman bibit pohon mangrove, PLN UIW NTB juga melakukan pembangunan berbagai sarana dan prasarana penunjang lainnya, agar Kawasan Ekowisata Bale Mangrove semakin menarik untuk dikunjungi.
"Hutan mangrove memiliki banyak fungsi penting bagi lingkungan dan masyarakat. Kami menggandeng Pokdarwis Bale Mangrove dalam merealisasikan beberapa program TJSL di antaranya dalam pengadaan dan perawatan bibit mangrove serta pembangunan sarana dan prasarana di Kawasan Ekowisata Bale Mangrove," jelasnya.
Hal ini bertujuan meningkatkan jumlah pohon mangrove yang ditanam dan tumbuh dengan baik pada ekosistem mangrove sekaligus mengembalikan lahan mangrove yang terdegradasi sekaligus mengurangi erosi Pantai.
Selain itu, PLN juga membangun area pembibitan dan infografis mangrove, membuat tracking pengecekan mangrove dan penyediaan fasilitas pengecekan mangrove yaitu kano & lift jacket, membangun fasilitas penunjang seperti toilet, serta melakukan pembersihan area Kawasan Mangrove.
"Dengan sinergi yang baik, kami berharap dapat berkontribusi secara signifikan terhadap pelestarian dan pengelolaan ekosistem mangrove serta meningkatkan kualitas hidup msyarakat yang tinggal di sekitar Bale Mangrove," ucap Sudjarwo.
Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya dalam mengembangkan potensi wisata di Desa Wisata Jerowaru, Lombok Timur sebagaimana dilaksanakan pada acara Grand Opening Ekowisata Bale Mangrove Desa Wisata Jerowaru, Sabtu (16/9).
Pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bale Mangrove, Andre Juanda Putra menyampaikan terima kasihnya atas bantuan dan perhatian dari PLN UIW NTB.
Ia mengungkapkan bahwa PLN NTB telah melibatkan masyarakat Jerowaru melalui Pokdarwis sehingga pengembangan Kawasan Ekowisata Bale Mangrove di Desa Wisata Jerowaru mulai terlihat.
"PLN mendorong daerah kami menjadi daerah wisata berkelanjutan dengan mendukung pentingnya pendidikan lingkungan serta menciptakan kesadaran masyarakat tentang keanekaragaman hayati pada ekosistem mangrove. Terima kasih PLN atas kepeduliannya," katanya.
Bupati Lombok Timur yang diwakili Asisten 2 Ekonomi Pembangunan Lombok Timur, Ahmad Masfu, mengatakan program PLN Peduli Mangrove berjalan dengan sangat baik.
Ia menegaskan kolaborasi menjadi kunci suksesnya kegiatan pemberdayaan masyarakat.
"Apa yang diinisiasi oleh PLN pada hari ini sudah sangat baik. Tentunya, kami berterima kasih atas inisiasi nyata dari PLN. Kami harapkan kegiatan tidak berhenti pada Grand Opening ini, namun bisa terus berlanjut pada program-program ke depannya," jelas Ahmad.
Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (P4k) Kementerian Kelautan dan Perikanan, Muhammad Yusuf yang turut hadir dalam acara tersebut menuturkan pentingnya sinergi dalam menjaga keberlangsungan ekosistem dari ancaman perubahan iklim global.
"Aksi yang dilakukan kali ini dengan mengkolaborasikan kepedulian lingkungan dan pengelolaan jasa wisata mangrove tentunya sangat membantu kelompok masyarakat disini. Saya berharap kolaborasi dan sinergitas ini dipertahankan agar kita dapat bersama-sama peduli terhadap lingkungan dengan terus berupaya mengurangi tingkat emisi dan mengelola ekosistem dengan lebih baik," kata Yusuf.
Sementara itu, General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo menjelaskan bahwa pihaknya menggandeng Pokdarwis Bale Mangrove Desa Jerowaru Kabupaten Lombok Timur dalam mengeksplorasi potensi wisata di daerah tersebut.
Selain melakukan penanaman bibit pohon mangrove, PLN UIW NTB juga melakukan pembangunan berbagai sarana dan prasarana penunjang lainnya, agar Kawasan Ekowisata Bale Mangrove semakin menarik untuk dikunjungi.
"Hutan mangrove memiliki banyak fungsi penting bagi lingkungan dan masyarakat. Kami menggandeng Pokdarwis Bale Mangrove dalam merealisasikan beberapa program TJSL di antaranya dalam pengadaan dan perawatan bibit mangrove serta pembangunan sarana dan prasarana di Kawasan Ekowisata Bale Mangrove," jelasnya.
Hal ini bertujuan meningkatkan jumlah pohon mangrove yang ditanam dan tumbuh dengan baik pada ekosistem mangrove sekaligus mengembalikan lahan mangrove yang terdegradasi sekaligus mengurangi erosi Pantai.
Selain itu, PLN juga membangun area pembibitan dan infografis mangrove, membuat tracking pengecekan mangrove dan penyediaan fasilitas pengecekan mangrove yaitu kano & lift jacket, membangun fasilitas penunjang seperti toilet, serta melakukan pembersihan area Kawasan Mangrove.
"Dengan sinergi yang baik, kami berharap dapat berkontribusi secara signifikan terhadap pelestarian dan pengelolaan ekosistem mangrove serta meningkatkan kualitas hidup msyarakat yang tinggal di sekitar Bale Mangrove," ucap Sudjarwo.