Mataram (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Gita Ariadi mempromosikan Batik Gembok akronim Gemari Batik Lombok dan NTB pada peringatan Hari Batik Nasional di Istana Negara.
"Pemberian nama Batik Gembok sendiri memiliki cerita yang cukup unik," ujar Pj Gubenur NTB Lalu Gita Ariadi dalam keterangan tertulis di Mataram, Senin.
Batik Gembok dikenakannya bersama isteri Lale Prayatni Gita Ariadi saat menghadiri Peringatan Hari Batik Nasional di Istana Negara pada Minggu 1 Oktober 2023.
Ia mengaku banyak yang menanyakan nama batik saat itu. Padahal ia belum berjumpa dengan pembatiknya, lalu spontan dijawabnya dengan batik tulis motif Gembok.
"Karena belum jumpa pembatiknya, spontan saja dengan bekal info yang minim saya jawab ini batik tulis motif Gembok. Batik Gembok, bisa jadi makna konotatifnya berasal dari akronim Gemari Batik Lombok," ujarnya.
Gita menegaskan yang menarik dari Batik Gembok, dalam makna denotatif, sesungguhnya adalah hasil karya warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A di Kuripan Lombok Barat (KanwilkumHAM NTB) yang masih berada di balik tembok dan pintu jeruji yang digembok.
"Meski raga terkurung, karya terus berlangsung, bisa dapat untung, ikut bangga nama daerah bisa maju melambung," kata Miq Gite sapaan akrabnya.
Miq Gite berharap ke depan masyarakat akan menggemari batik yang mengangkat tema budaya lokal Lombok dan NTB. Busana yang dikenakan sendiri digunakan di malam Istana Berbatik tentang Gendang Beleq dan Putri Mandalika.
"Ayo gemari batik Lombok. Terima kasih warga binaan rekan-rekan perajin batik tulis Gembok. Ayo UMKM, para desainer, Dekranasda, dan kita semua gunakan produk lokal, bela beli produk lokal baik tenun maupun batik, termasuk Batik Gembok ini," katanya.
"Pemberian nama Batik Gembok sendiri memiliki cerita yang cukup unik," ujar Pj Gubenur NTB Lalu Gita Ariadi dalam keterangan tertulis di Mataram, Senin.
Batik Gembok dikenakannya bersama isteri Lale Prayatni Gita Ariadi saat menghadiri Peringatan Hari Batik Nasional di Istana Negara pada Minggu 1 Oktober 2023.
Ia mengaku banyak yang menanyakan nama batik saat itu. Padahal ia belum berjumpa dengan pembatiknya, lalu spontan dijawabnya dengan batik tulis motif Gembok.
"Karena belum jumpa pembatiknya, spontan saja dengan bekal info yang minim saya jawab ini batik tulis motif Gembok. Batik Gembok, bisa jadi makna konotatifnya berasal dari akronim Gemari Batik Lombok," ujarnya.
Gita menegaskan yang menarik dari Batik Gembok, dalam makna denotatif, sesungguhnya adalah hasil karya warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A di Kuripan Lombok Barat (KanwilkumHAM NTB) yang masih berada di balik tembok dan pintu jeruji yang digembok.
"Meski raga terkurung, karya terus berlangsung, bisa dapat untung, ikut bangga nama daerah bisa maju melambung," kata Miq Gite sapaan akrabnya.
Miq Gite berharap ke depan masyarakat akan menggemari batik yang mengangkat tema budaya lokal Lombok dan NTB. Busana yang dikenakan sendiri digunakan di malam Istana Berbatik tentang Gendang Beleq dan Putri Mandalika.
"Ayo gemari batik Lombok. Terima kasih warga binaan rekan-rekan perajin batik tulis Gembok. Ayo UMKM, para desainer, Dekranasda, dan kita semua gunakan produk lokal, bela beli produk lokal baik tenun maupun batik, termasuk Batik Gembok ini," katanya.