Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan telah siap ikut menangani  sampah di ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika pada 13-15 Oktober 2023.

"Kita telah siapkan tiga armada truk sampah untuk pengangkutan ke TPA (tempat pembuatan akhir)," kata Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Lombok Tengah, Amir Ali di Praya, Selasa.

Ia menjelaskan, penanganan sampah di dalam kawasan Sirkuit Mandalika telah ditangani pihak ketiga, sehingga sampah yang dibuang ke TPA itu sudah dalam keadaan terpilah. Sedangkan sampah yang memiliki nilai ekonomi akan dibawa ke bank sampah, dan sampah yang tidak bisa diolah dibuang ke TPA.

"Kami dari dinas hanya mendukung dalam pengangkutan. Kalau untuk pemilahan sudah ada SDM dari pihak MGPA (Mandalika Grand Prix Association)," katanya.

Ia mengatakan, jumlah sampah pada ajang MotoGP Mandalika di tahun 2022 mencapai 60 ton baik sampah plastik maupun sampah organik. Sehingga jumlah sampah di ajang MotoGP Mandalika 2023 diperkirakan meningkat, karena jumlah target penonton mencapai 80 ribu, atau meningkat bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Sampah MotoGP tahun 2023 kita perkirakan lebih dari tahun lalu," katanya.

Amir Ali juga mengimbau kepada para penonton ajang MotoGP untuk bisa membuang sampah pada tempatnya, sehingga proses pemilihan sampah lebih mudah dan pengangkutan juga lebih maksimal.

"Kesiapan SDM dan fasilitas penunjang pengelolaan sampah lainnya dipastikan telah siap," katanya.

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nusa Tenggara Barat memastikan kesiapan pengelolaan sampah secara terintegrasi selama perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika 13-15 Oktober 2023.

"Untuk pengelolaan sampah dilakukan terintegrasi dengan konsep melekat dilakukan oleh MGPA dengan supervisi Kementerian LHK RI dan Dinas LHK NTB," kata Kepala Bidang Sampah dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB Firmansyah.

Ia menjelaskan, selama kegiatan MotoGP pengelolaan sampah dibagi dalam zona-zona. Pertama zona utama yaitu di dalam sirkuit serta zona lingkar sirkuit dengan penanggung jawab utama MGPA. Sedangkan sampah yang berada di luar sirkuit akan dikelola oleh DLHK NTB bersama Dinas LHK Kabupaten Lombok Tengah.

"Semua sampah yang berasal dari penonton akan dibuang di tempat penampungan sementara (TPS) yang berada di areal sirkuit. Keberadaan TPS ini untuk memastikan seluruh area di MotoGP ter-cover secara keseluruhan," katanya.

 

 

Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024