Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Jajaran TNI Kodim 1620 Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Polri serta masyarakat melaksanakan karya bakti pembersihan Pantai Serenting di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dalam rangka mendukung dan menyukseskan ajang MotoGP 2023
Dandim 1620/Lombok Tengah Letkol Kav Andi Yusuf Kertanegara di Praya, Jumat mengatakan pentingnya kesadaran akan masalah sampah tak bertuan di wilayah pantai agar tidak menjadi masalah serius.
"Karena kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Kita harus bersinergi untuk menjaga keindahan alam serta kesehatan masyarakat, terutama pesisir pantai," katanya.
Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa titik pantai yang dikenal sebagai destinasi wisata populer di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika. Tim gabungan terdiri dari 120 personel TNI Kodim 1620/Lombok Tengah dan anggota Polres Lombok Tengah.
"Kita membersihkan sampah-sampah yang terdampar di pantai," katanya.
Ia mengatakan, sampah yang berhasil dikumpulkan termasuk plastik, botol, dan berbagai jenis limbah rumah tangga dan sampah organik lainnya yang memang mengganggu pandangan setiap wisatawan yang datang berkunjung ke pantai.
"Usaha ini bertujuan untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan serta membentuk kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan pantai, sekaligus sebagai langkah kita untuk turut mensukseskan ajang MotoGP," katanya.
Kegiatan ini juga diikuti oleh para relawan dari komunitas lokal yang peduli terhadap lingkungan. Dengan semangat gotong-royong, mereka turut membantu membersihkan pantai dan mengumpulkan sampah-sampah yang tersebar di sepanjang garis pantai Ebunut.
Selain membersihkan pantai, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk membangun solidaritas antara TNI, Polri dan masyarakat melalui karya bakti di HUT TNI ke-78. Kerjasama yang baik antara instansi pemerintah dan komunitas lokal diharapkan akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen untuk melestarikan alam, karya bakti pembersihan pantai ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan pantai yang bersih dan indah.
"Serta sebagai ajang sosialisasi dan himbauan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian alam," katanya.
Dandim 1620/Lombok Tengah Letkol Kav Andi Yusuf Kertanegara di Praya, Jumat mengatakan pentingnya kesadaran akan masalah sampah tak bertuan di wilayah pantai agar tidak menjadi masalah serius.
"Karena kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Kita harus bersinergi untuk menjaga keindahan alam serta kesehatan masyarakat, terutama pesisir pantai," katanya.
Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa titik pantai yang dikenal sebagai destinasi wisata populer di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika. Tim gabungan terdiri dari 120 personel TNI Kodim 1620/Lombok Tengah dan anggota Polres Lombok Tengah.
"Kita membersihkan sampah-sampah yang terdampar di pantai," katanya.
Ia mengatakan, sampah yang berhasil dikumpulkan termasuk plastik, botol, dan berbagai jenis limbah rumah tangga dan sampah organik lainnya yang memang mengganggu pandangan setiap wisatawan yang datang berkunjung ke pantai.
"Usaha ini bertujuan untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan serta membentuk kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan pantai, sekaligus sebagai langkah kita untuk turut mensukseskan ajang MotoGP," katanya.
Kegiatan ini juga diikuti oleh para relawan dari komunitas lokal yang peduli terhadap lingkungan. Dengan semangat gotong-royong, mereka turut membantu membersihkan pantai dan mengumpulkan sampah-sampah yang tersebar di sepanjang garis pantai Ebunut.
Selain membersihkan pantai, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk membangun solidaritas antara TNI, Polri dan masyarakat melalui karya bakti di HUT TNI ke-78. Kerjasama yang baik antara instansi pemerintah dan komunitas lokal diharapkan akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen untuk melestarikan alam, karya bakti pembersihan pantai ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan pantai yang bersih dan indah.
"Serta sebagai ajang sosialisasi dan himbauan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian alam," katanya.