Jakarta (Antara NTB) - Semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk berkompetisi tanpa melihat keterbatasan fisik. Karena itu tidak ada alasan bagi masyarakat penyandang difabel, termasuk tuna netra, untuk bisa berkarya dan berprestasi.
Para siswa XL Future Leaders mengambil inisiatif untuk memberikan dukungan moral bagi mereka melalui acara bertajuk "Tribute to Stevie Wonder, Everybody Is Extraordinary" di Jakarta, Jumat malam (26/2).
Turut hadir dalam acara ini istri Duta Besar Amerika Serikat, Sofia Blake yang mempunyai perhatian khusus pada aktivitas sosial yang dijalankan oleh masyarakat Indonesia.
Vice President Corporate Communication XL, Turina Farouk mengatakan, pihaknya sengaja mengangkat tema sosok Stevie Wonder, seorang bintang besar yang menyandang tuna netra dalam dalam acara tersebut.
Sosok tersebut mampu menginspirasi jutaan anak penyandang tuna netra dan difable di seluruh penjuru dunia keterbatasan fisik tak akan bisa membatasi daya kreasi dan prestasi.
"Tidak ada perbedaan dalam menggapai mimpi, kerja keras dan tekad kuat-lah yang membedakannya, hal tersebut dapat dilihat dari seorang seniman Stevie Wonder," katanya.
Dalam penyelenggaraan acara ini, XL Future Leaders bekerjasama dengan Yayasan Elsafan. Lembaga ini menaungi sekitar 42 orang anak-anak penyandang tuna netra.
Yayasan yang juga didirikan oleh penyandang tuna netra sejak tahun 2006 ini memiliki sejumlah program, di antaranya memberikan keterampilan, sehingga bisa dipakai oleh para peserta didik untuk bekal hidup mandiri.
Di antara anak-anak asuhan lembaga ini juga ada yang mampu mencetak prestasi membanggakan, antara lain Catur Tuna Netra Juara 1 tahun 2015, Candy Medali Emas Lomba Renang se-DKI, Reza mewakili Indonesia untuk lomba IT, Keminfo, YPAC, dan Kemensos, Aini Juara 1 lomba science tingkat DKI 2014, Aldin Juara 1 lomba menyanyi Mandari se-Jakut.
Selain itu Aldin juara 2 gospel singer se-Jakut 2014, Melanie juara 5 vocal solo se-nasional 2014, Juniar Juara 2 piano klasik tuna netra, Dustin juara 1 baca puisi se-DKI, Marchel dapat 2 medali emas olimpiade paralympic lomba lari di Riau 2013.
XL Future Leaders merupakan program pendidikan berbasis digital yang dirancang secara khusus oleh XL untuk memajukan para pemuda Indonesia agar bisa memiliki kompetensi dasar sebagai pemimpin tingkat global.
Program ini berupa pelatihan terpadu yang berfokus pada tiga area kompetensi yang dibutuhkan pemimpin di masa depan agar mampu bersaing secara global. Ketiga area kompetensi tersebut adalah mampu melakukan komunikasi secara efektif, mampu mengasah jiwa kewirausahaan dan inovasi, serta mampu mengelola perubahan.
Salah satu aktivitas yang dijalankan oleh para peserta XL Future Leaders adalah menyelenggarakan aksi-aksi sosial kemasyarakatan dalam beragam bentuk kegiatan di berbagai daerah.
Mendorong para mahasiswa untuk peka pada kondisi sosial masyarakat di sekitar mereka dan mencari solusi atas persoalan yang ada merupakan salah satu materi pendidikan kepemimpinan yang mereka terima dalam program XL Future Leaders tersebut. (*)
Para siswa XL Future Leaders mengambil inisiatif untuk memberikan dukungan moral bagi mereka melalui acara bertajuk "Tribute to Stevie Wonder, Everybody Is Extraordinary" di Jakarta, Jumat malam (26/2).
Turut hadir dalam acara ini istri Duta Besar Amerika Serikat, Sofia Blake yang mempunyai perhatian khusus pada aktivitas sosial yang dijalankan oleh masyarakat Indonesia.
Vice President Corporate Communication XL, Turina Farouk mengatakan, pihaknya sengaja mengangkat tema sosok Stevie Wonder, seorang bintang besar yang menyandang tuna netra dalam dalam acara tersebut.
Sosok tersebut mampu menginspirasi jutaan anak penyandang tuna netra dan difable di seluruh penjuru dunia keterbatasan fisik tak akan bisa membatasi daya kreasi dan prestasi.
"Tidak ada perbedaan dalam menggapai mimpi, kerja keras dan tekad kuat-lah yang membedakannya, hal tersebut dapat dilihat dari seorang seniman Stevie Wonder," katanya.
Dalam penyelenggaraan acara ini, XL Future Leaders bekerjasama dengan Yayasan Elsafan. Lembaga ini menaungi sekitar 42 orang anak-anak penyandang tuna netra.
Yayasan yang juga didirikan oleh penyandang tuna netra sejak tahun 2006 ini memiliki sejumlah program, di antaranya memberikan keterampilan, sehingga bisa dipakai oleh para peserta didik untuk bekal hidup mandiri.
Di antara anak-anak asuhan lembaga ini juga ada yang mampu mencetak prestasi membanggakan, antara lain Catur Tuna Netra Juara 1 tahun 2015, Candy Medali Emas Lomba Renang se-DKI, Reza mewakili Indonesia untuk lomba IT, Keminfo, YPAC, dan Kemensos, Aini Juara 1 lomba science tingkat DKI 2014, Aldin Juara 1 lomba menyanyi Mandari se-Jakut.
Selain itu Aldin juara 2 gospel singer se-Jakut 2014, Melanie juara 5 vocal solo se-nasional 2014, Juniar Juara 2 piano klasik tuna netra, Dustin juara 1 baca puisi se-DKI, Marchel dapat 2 medali emas olimpiade paralympic lomba lari di Riau 2013.
XL Future Leaders merupakan program pendidikan berbasis digital yang dirancang secara khusus oleh XL untuk memajukan para pemuda Indonesia agar bisa memiliki kompetensi dasar sebagai pemimpin tingkat global.
Program ini berupa pelatihan terpadu yang berfokus pada tiga area kompetensi yang dibutuhkan pemimpin di masa depan agar mampu bersaing secara global. Ketiga area kompetensi tersebut adalah mampu melakukan komunikasi secara efektif, mampu mengasah jiwa kewirausahaan dan inovasi, serta mampu mengelola perubahan.
Salah satu aktivitas yang dijalankan oleh para peserta XL Future Leaders adalah menyelenggarakan aksi-aksi sosial kemasyarakatan dalam beragam bentuk kegiatan di berbagai daerah.
Mendorong para mahasiswa untuk peka pada kondisi sosial masyarakat di sekitar mereka dan mencari solusi atas persoalan yang ada merupakan salah satu materi pendidikan kepemimpinan yang mereka terima dalam program XL Future Leaders tersebut. (*)