Mataram (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Kusworo meninjau langsung pelaksanaan pengamanan siaga SAR khusus MotoGP di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu.
"Minimal teman-teman dari kru ini sudah bisa melihat orientasi secara utuh," kata Marsekal Madya TNI Kusworo didampingi Direktur Kesiapsiagaan Agus Haryono, dan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram Lalu Wahyu Efendi, saat berada di helipad Sirkuit Mandalika, sebagaimana keterangan tertulis diterima di Mataram.
Dalam kunjungannya ini Marsekal Madya TNI Kusworo menyambangi posko-posko pengamanan dan pemeriksaan peralatan sebagai upaya memastikan kesiapsiagaan personel dan alat utama (alut).
Selain wilayah Sirkuit Mandalika, pengamanan juga dilaksanakan di area pelabuhan seperti Lembar, Bangsal, dan Kayangan. Adapun alut yang disiagakan yaitu dua unit helikopter, kendaraan operasional, kapal Rescue Boat 220 Mataram, Rigit Inflatable Boat (RIB), jetski, perahu karet, mountaineering, komunikasi, dan peralatan pendukung lainnya.
Sebelumnya selama dua hari sempat dilakukan simulasi dengan kemungkinan-kemungkinan terjadinya kondisi terburuk. Latihan yang dilaksanakan sesuai dengan SOP yang berlaku.
Pembalap yang mengalami kecelakaan saat balapan akan ditindaklanjuti dengan mekanisme tim medis, yang diselesaikan secara internal dengan skala ringan, sedang, maupun berat.
Helikopter yang telah disiagakan sebelumnya akan digunakan sebagai sarana evakuasi medis udara jika dibutuhkan penanganan lebih lanjut.
"Jika keputusan dari Medical Center harus dievakuasi ke tempat rumah sakit yang dirujuk, ya kita langsung naikkan ke helikopter, itu SOP yang ada di sini," katanya.
"Minimal teman-teman dari kru ini sudah bisa melihat orientasi secara utuh," kata Marsekal Madya TNI Kusworo didampingi Direktur Kesiapsiagaan Agus Haryono, dan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram Lalu Wahyu Efendi, saat berada di helipad Sirkuit Mandalika, sebagaimana keterangan tertulis diterima di Mataram.
Dalam kunjungannya ini Marsekal Madya TNI Kusworo menyambangi posko-posko pengamanan dan pemeriksaan peralatan sebagai upaya memastikan kesiapsiagaan personel dan alat utama (alut).
Selain wilayah Sirkuit Mandalika, pengamanan juga dilaksanakan di area pelabuhan seperti Lembar, Bangsal, dan Kayangan. Adapun alut yang disiagakan yaitu dua unit helikopter, kendaraan operasional, kapal Rescue Boat 220 Mataram, Rigit Inflatable Boat (RIB), jetski, perahu karet, mountaineering, komunikasi, dan peralatan pendukung lainnya.
Sebelumnya selama dua hari sempat dilakukan simulasi dengan kemungkinan-kemungkinan terjadinya kondisi terburuk. Latihan yang dilaksanakan sesuai dengan SOP yang berlaku.
Pembalap yang mengalami kecelakaan saat balapan akan ditindaklanjuti dengan mekanisme tim medis, yang diselesaikan secara internal dengan skala ringan, sedang, maupun berat.
Helikopter yang telah disiagakan sebelumnya akan digunakan sebagai sarana evakuasi medis udara jika dibutuhkan penanganan lebih lanjut.
"Jika keputusan dari Medical Center harus dievakuasi ke tempat rumah sakit yang dirujuk, ya kita langsung naikkan ke helikopter, itu SOP yang ada di sini," katanya.