Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, mensosialisasikan imunisasi antigen baru dan skrining Inspeksi Visual Asam Acetat (IVA) kepada masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan.
Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid di Batam, Sabtu, mengatakan kegiatan sosialisasi juga bertujuan melakukan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko penyakit tidak menular (PTM), meliputi merokok, pola makan tidak sehat, kurang aktifitas fisik, obesitas, stres, konsumsi minuman beralkohol, hipertensi, hiperglikemi, hiperkolesterol.
Ia menyampaikan skrining PTM juga untuk menindaklanjuti secara dini faktor risiko yang ditemukan melalui konseling kesehatan dan segera dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan seperti puskesmas atau rumah sakit.
“Saat ini di Kota Batam sedang gencar-gencarnya mengkampanyekan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas). Sebagai bentuk komitmen Wali Kota Batam, dari 64 kelurahan sebanyak 37 kelurahan sudah mencanangkan Kampung Germas,” kata Jefridin.
Hidup sehat, kata dia, harus dimulai dari diri sendiri dan keluarga. Semoga dengan mengikuti sosialisasi ini para kader Posyandu dapat memberikan informasi terkait imunisasi antigen baru dan imunisasi ganda kepada masyarakat
Lebih lanjut ia menjelaskan untuk skrining IVA merupakan cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin. Terkait anggaran untuk kesehatan, Jefridin menyampaikan bahwa telah mengalokasikan sebesar 10 persen dari APBD Kota Batam.. Meski demikian, anggaran tersebut belum memadai, mengingat pertumbuhan penduduk Kota Batam yang sangat cepat.
"Pertumbuhan penduduk di Kota Batam bukan disebabkan angka kelahiran saja melainkan juga disebabkan tingginya angka migrasi ke Kota Batam," ujar dia.
Penasehat DWP Kemenkes Ida Rachmawati Sadikin menjelaskan Kementerian Kesehatan memperkenalkan jenis antigen baru yang ditambahkan dalam program imunisasi nasional yang saat ini sedang dilaksanakan oleh pemerintah. Keempat jenis vaksin tersebut adalah vaksin Pneumokokus Konyugasi (PCV) untuk mencegah pneumonia (radang paru), vaksin Human Papiloma Virus (HPV) untuk mencegah kanker leher rahim, vaksin Rotavirus (RV) untuk mencegah diare berat, dan vaksin Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV) dosis kedua untuk memperkuat perlindungan dari polio.
Baca juga: Tujuh antigen vaksin imunisasi rutin diproduksi dalam negeri
Baca juga: Kemenkes pastikan vaksin HPV pada perempuan
"Kesehatan adalah harta yang paling berharga. Kita harus bertanggungjawab untuk menjaga kesehatan ini untuk diri sendiri maupun keluarga. Kepada kader Posyandu sebagai srikandi kesehatan dan garda terdepan, diharapkan dapat menyampaikan informasi kesehatan kepada masyarakat,” kata Ida.*
Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid di Batam, Sabtu, mengatakan kegiatan sosialisasi juga bertujuan melakukan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko penyakit tidak menular (PTM), meliputi merokok, pola makan tidak sehat, kurang aktifitas fisik, obesitas, stres, konsumsi minuman beralkohol, hipertensi, hiperglikemi, hiperkolesterol.
Ia menyampaikan skrining PTM juga untuk menindaklanjuti secara dini faktor risiko yang ditemukan melalui konseling kesehatan dan segera dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan seperti puskesmas atau rumah sakit.
“Saat ini di Kota Batam sedang gencar-gencarnya mengkampanyekan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas). Sebagai bentuk komitmen Wali Kota Batam, dari 64 kelurahan sebanyak 37 kelurahan sudah mencanangkan Kampung Germas,” kata Jefridin.
Hidup sehat, kata dia, harus dimulai dari diri sendiri dan keluarga. Semoga dengan mengikuti sosialisasi ini para kader Posyandu dapat memberikan informasi terkait imunisasi antigen baru dan imunisasi ganda kepada masyarakat
Lebih lanjut ia menjelaskan untuk skrining IVA merupakan cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin. Terkait anggaran untuk kesehatan, Jefridin menyampaikan bahwa telah mengalokasikan sebesar 10 persen dari APBD Kota Batam.. Meski demikian, anggaran tersebut belum memadai, mengingat pertumbuhan penduduk Kota Batam yang sangat cepat.
"Pertumbuhan penduduk di Kota Batam bukan disebabkan angka kelahiran saja melainkan juga disebabkan tingginya angka migrasi ke Kota Batam," ujar dia.
Penasehat DWP Kemenkes Ida Rachmawati Sadikin menjelaskan Kementerian Kesehatan memperkenalkan jenis antigen baru yang ditambahkan dalam program imunisasi nasional yang saat ini sedang dilaksanakan oleh pemerintah. Keempat jenis vaksin tersebut adalah vaksin Pneumokokus Konyugasi (PCV) untuk mencegah pneumonia (radang paru), vaksin Human Papiloma Virus (HPV) untuk mencegah kanker leher rahim, vaksin Rotavirus (RV) untuk mencegah diare berat, dan vaksin Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV) dosis kedua untuk memperkuat perlindungan dari polio.
Baca juga: Tujuh antigen vaksin imunisasi rutin diproduksi dalam negeri
Baca juga: Kemenkes pastikan vaksin HPV pada perempuan
"Kesehatan adalah harta yang paling berharga. Kita harus bertanggungjawab untuk menjaga kesehatan ini untuk diri sendiri maupun keluarga. Kepada kader Posyandu sebagai srikandi kesehatan dan garda terdepan, diharapkan dapat menyampaikan informasi kesehatan kepada masyarakat,” kata Ida.*