Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), bersama Ikatan Ahli Boga menggelar lomba menghias jajanan pasar tradisional guna meningkatkan kualitas produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Kegiatan ini untuk mendukung peningkatan kualitas produk UMKM atau jajanan tradisional," kata Wakil Bupati (Wabup) Lombok Tengah HM Nursiah di Praya, Selasa.
Ia mengatakan kegiatan itu bertujuan meningkatkan pemasaran jajanan tradisional, khususnya di Lombok Tengah. Kemasan jajanan tradisional itu sangat penting, kata dia, untuk meningkatkan daya tarik pembeli dengan tetap mempertahankan kualitas produk.
"Yang dinilai dalam kegiatan ini adalah penampilan dan tata letaknya," kata Nursiah.
Ia mengatakan jajanan pasaran tradisional ini sangat diminati oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Hal itu, lanjutnya terlihat pada ajang MotoGP Mandalika dimana produk UMKM banyak yang ditampilkan.
"Rasanya juga tidak kalah enak dengan jajanan modern lainnya," kata Nursiah.
Ia mengatakan jajanan tradisional ini merupakan jajanan khas yang sudah turun temurun dari nenek moyang, biasanya mudah dijumpai di pasar tradisional. Dengan adanya kegiatan lomba tersebut, kata dia, diharapkan dapat memperkenalkan kembali jajanan pasar yang beraneka ragam, seperti cerorot dan lainnya.
"Banyak jenis jajanan tradisional yang rasanya sangat enak dan bisa disajikan dalam bentuk apapun atau dikreasikan," katanya.
Ia berharap ajang tersebut mampu mendongkrak pertumbuhan produk UMKM dan peningkatan perekonomian masyarakat Lombok Tengah.
"Semoga ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Nursiah.
"Kegiatan ini untuk mendukung peningkatan kualitas produk UMKM atau jajanan tradisional," kata Wakil Bupati (Wabup) Lombok Tengah HM Nursiah di Praya, Selasa.
Ia mengatakan kegiatan itu bertujuan meningkatkan pemasaran jajanan tradisional, khususnya di Lombok Tengah. Kemasan jajanan tradisional itu sangat penting, kata dia, untuk meningkatkan daya tarik pembeli dengan tetap mempertahankan kualitas produk.
"Yang dinilai dalam kegiatan ini adalah penampilan dan tata letaknya," kata Nursiah.
Ia mengatakan jajanan pasaran tradisional ini sangat diminati oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Hal itu, lanjutnya terlihat pada ajang MotoGP Mandalika dimana produk UMKM banyak yang ditampilkan.
"Rasanya juga tidak kalah enak dengan jajanan modern lainnya," kata Nursiah.
Ia mengatakan jajanan tradisional ini merupakan jajanan khas yang sudah turun temurun dari nenek moyang, biasanya mudah dijumpai di pasar tradisional. Dengan adanya kegiatan lomba tersebut, kata dia, diharapkan dapat memperkenalkan kembali jajanan pasar yang beraneka ragam, seperti cerorot dan lainnya.
"Banyak jenis jajanan tradisional yang rasanya sangat enak dan bisa disajikan dalam bentuk apapun atau dikreasikan," katanya.
Ia berharap ajang tersebut mampu mendongkrak pertumbuhan produk UMKM dan peningkatan perekonomian masyarakat Lombok Tengah.
"Semoga ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Nursiah.