Medan (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara membagikan tips aman menggunakan listrik saat terjadi cuaca ekstrem.
"Telah terjadi banjir bandang di Desa Aek Baru Kecamatan Batang Natal Kabupaten Mandailing Natal pada Senin (13/11) malam," kata General Manajer PLN UID Sumut, Awaluddin Hafid, dalam keterangan di Medan, Selasa.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini curah hujan pada sebagian wilayah Sumatera Utara dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat menyebabkan banjir dan longsor.
Awaluddin menyebutkan banjir bandang disebabkan karena hujan yang terus mengguyur tanpa henti. Untuk itu, PLN mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya instalasi kelistrikan di rumah saat hujan lebat yang disertai angin maupun banjir.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mempersiapkan diri menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Sumatera Utara. Pastikan instalasi listrik dalam kondisi aman. Apabila membutuhkan penanganan petugas PLN, pelanggan dapat melaporkan melalui aplikasi PLN Mobile," ucapnya.
Ia juga telah menginstruksikan kepada seluruh Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) untuk memastikan keandalan infrastruktur sistem ketenagalistrikan dan mempersiapkan personel untuk bergerak cepat melakukan pemulihan gangguan akibat cuaca ekstrem.
"Kami (PLN) berkomitmen untuk memberikan layanan listrik yang andal kepada seluruh masyarakat. Apabila terjadi gangguan akibat cuaca ekstrem, PLN akan sigap dan bergerak cepat melakukan pemulihan jika terjadi gangguan," katanya.
General Manajer menambahkan PLN juga mengajak masyarakat untuk mengikuti tips aman dan nyaman menggunakan listrik saat cuaca ekstrem yaitu segera matikan listrik melalui Miniature Circuit Breaker (MCB) kWh Meter, jika air mulai membanjiri rumah atau ada kebocoran air yang mendekati aliran listrik. Cabut peralatan listrik dari stop kontak. Kemudian, memindahkan peralatan elektronik ke tempat yang aman dan tidak terjangkau air.
Baca juga: Kaji potensi energi angin di Indonesia, PLN jalin kolaborasi dengan Powerchina
Baca juga: Apresiasi pelanggan, PLN NTB gelar Customer Award
"Jika melihat potensi gangguan atau ancaman keselamatan dari jaringan listrik akibat potensi banjir atau imbas cuaca ekstrem lainnya, masyarakat dapat melaporkan serta meminta penghentian pasokan tenaga listrik sementara. Waspada dalam mengendarai kendaraan. Hindari tempat-tempat yang berpotensi terjadinya banjir bandang maupun longsor," kata Awaluddin.
"Telah terjadi banjir bandang di Desa Aek Baru Kecamatan Batang Natal Kabupaten Mandailing Natal pada Senin (13/11) malam," kata General Manajer PLN UID Sumut, Awaluddin Hafid, dalam keterangan di Medan, Selasa.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini curah hujan pada sebagian wilayah Sumatera Utara dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat menyebabkan banjir dan longsor.
Awaluddin menyebutkan banjir bandang disebabkan karena hujan yang terus mengguyur tanpa henti. Untuk itu, PLN mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya instalasi kelistrikan di rumah saat hujan lebat yang disertai angin maupun banjir.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mempersiapkan diri menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Sumatera Utara. Pastikan instalasi listrik dalam kondisi aman. Apabila membutuhkan penanganan petugas PLN, pelanggan dapat melaporkan melalui aplikasi PLN Mobile," ucapnya.
Ia juga telah menginstruksikan kepada seluruh Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) untuk memastikan keandalan infrastruktur sistem ketenagalistrikan dan mempersiapkan personel untuk bergerak cepat melakukan pemulihan gangguan akibat cuaca ekstrem.
"Kami (PLN) berkomitmen untuk memberikan layanan listrik yang andal kepada seluruh masyarakat. Apabila terjadi gangguan akibat cuaca ekstrem, PLN akan sigap dan bergerak cepat melakukan pemulihan jika terjadi gangguan," katanya.
General Manajer menambahkan PLN juga mengajak masyarakat untuk mengikuti tips aman dan nyaman menggunakan listrik saat cuaca ekstrem yaitu segera matikan listrik melalui Miniature Circuit Breaker (MCB) kWh Meter, jika air mulai membanjiri rumah atau ada kebocoran air yang mendekati aliran listrik. Cabut peralatan listrik dari stop kontak. Kemudian, memindahkan peralatan elektronik ke tempat yang aman dan tidak terjangkau air.
Baca juga: Kaji potensi energi angin di Indonesia, PLN jalin kolaborasi dengan Powerchina
Baca juga: Apresiasi pelanggan, PLN NTB gelar Customer Award
"Jika melihat potensi gangguan atau ancaman keselamatan dari jaringan listrik akibat potensi banjir atau imbas cuaca ekstrem lainnya, masyarakat dapat melaporkan serta meminta penghentian pasokan tenaga listrik sementara. Waspada dalam mengendarai kendaraan. Hindari tempat-tempat yang berpotensi terjadinya banjir bandang maupun longsor," kata Awaluddin.