Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bima di Provinsi Nusa Tenggara Barat meminta seluruh warganya untuk mewaspadai risiko penularan penyakit pada musim penghujan.

"Di setiap kesempatan kami selalu menyampaikan kepada masyarakat untuk tetap melakukan pola hidup bersih dan sehat, khususnya di musim penghujan, mengingat setiap tahunnya Kota Bima kerap diterpa banjir," kata Penjabat Wali Kota Bima Mohammad Rum sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah daerah pada Minggu, yang diterima di Kota Mataram.

Ia menyampaikan bahwa Dinas Kesehatan Kota Bima sudah mengampanyekan penerapan pola hidup bersih dan sehat kepada masyarakat guna mencegah penularan penyakit selama musim penghujan, termasuk di antaranya demam berdarah dengue (DBD).

"Penyakit ini adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes eegypti. Bila tidak ditangani dengan baik, demam berdarah dapat menyebabkan kematian," katanya.

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Bima Fitriani mengatakan, demam berdarah dengue dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M Plus.

Ia menjelaskan, 3M Plus meliputi kegiatan menguras tempat penampungan air maksimal seminggu sekali, menutup tempat penampungan air, mengubur barang-barang bekas yang bisa menjadi wadah berkembang biak nyamuk, serta memakai losion anti-nyamuk atau kelambu saat tidur.

"Semoga dengan kerja sama yang baik seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan kasus ataupun kematian karena demam berdarah menjadi nol di tahun 2024," katanya.
 

Pewarta : Nur Imansyah
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024