Mataram (Antara NTB)- Yayasan Lentera Anak Indonesia mendorong Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menerapkan kebijakan bebas iklan rokok pada setiap sudut kota.

Demikian dikatakan Ketua Yayasan Lentera Anak Indonesia Lisda Sundari di Mataram, Jumat, di sela kegiatan persiapan penyerahan surat untuk Presiden dalam puncak Hari Anak Nasional (HAN) 2016 yang akan berlangsung Sabtu (23/7) di Taman Sangkareang Mataram.

Ia mengatakan, motivasi yang diberikan kepada Pemerintah Kota Mataram setelah dirinya melihat sejumlah iklan rokok di kota yang menjadi tuan rumah kegiatan Forum Anak Nasional (FAN), Kongres Anak Indonesia (KAI) dan HAN 2016 sudah ditutup dengan spanduk putih.

"Ini adalah salah satu bentuk niat baik dari pemerintah kota, dan harapan kami tidak hanya ditutup tetapi bisa diturunkan," katanya.

Lisda juga memberikan apresiasi kepada Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh yang telah menerapkan kebijakan untuk menutup iklan rokok tersebut.

"Upaya pemerintah kota ini perlu didukung untuk melindungi anak-anak secara menyeluruh dari dampak rokok," katanya.

Apalagi, sambungya, Kota Mataram sudah memiliki Peraturan Daerah (Perda) tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR), namun dari informasi pelaksanaanya belum maksimal.

Lisda menilai, KTR tersebut belum efektif salah satunya karena lemahnya pengawasan.

"Ahok Gubernur Jakarta merupakan salah satu kepala daerah yang berani melarang iklan rokok di selanjang jalan Jakarta sejaka 13 Januari 2016, semoga Kota Mataram bisa segera menyusul," katanya menambahkan.

Lisda menuturkan, ketika datang ke Kota Mataram sekitar awal Mei lalu, dirinya masih melihat sejumlah titik terutama di jalan-jalan protokol iklan rokok masih terpasang bahkan dengan ruang yang cukup besar.

"Tetapi saat ini papan-papan reklame itu sudah ditutup, dan kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada Wali Kota Mataram," katanya. (*)

Pewarta : Nirkomala
Editor :
Copyright © ANTARA 2024