Serang (ANTARA) - Dinas Pertanian Provinsi Banten bersama sejumlah kabupaten/kota penghasil tanaman pangan terutama padi, melakukan gerakan percepatan tanam dan percepatan pengolahan tanah memasuki musim hujan tahun ini.
"Hari ini kami undang daerah-daerah penghasil padi, tujuannya untuk mengevaluasi dan juga ada komitmen bersama bagaimana melalukan langkah gerakan percepatan tanam dan gerakan percepatan pengolahan tanah," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid di Serang, Jumat.
Agus mengatakan, Pemprov Banten mengundang Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten/Kota Serang dan Kabupaten Tangerang, dalam upaya mengevaluasi kondisi pangan di Provinsi Banten pasca terjadinya El Nino.
"Bagaimana sih kondisi pangan khususnya ada di 3 komoditas yakni padi, jagung dan kedelai," kata Agus Tauchid.
Ia mengatakan, secara nasional Indonesia mengalami penurunan produksi padi 6 sampai dengan 7 persen. Hal ini juga termasuk terjadi di Banten produksi padi Tahun 2023 mengalami penurunan ini sebesar 6,14 persen.
"Semula kami menghasilkan produksi pada angka 1.790.000 ton. Tahun ini turun menjadi sekitar 1.680 ribu ton," kata Agus.
Oleh karena itu, kata dia, Pemprov Banten m3mbuat langkah-langkah antisipasi bagaimanakah pada tahun depan produksi pangan khususnya padi bisa meningkat kembali.
"Karena bagaimanapun juga angka tanam di bulan November akan memberikan kontribusi terhadap produksi di bulan Januari. Angka tanam di bulan Desember terhadap produksi di bulan Februari dan seterusnya," kata Agus.
Ia mengatakan, dalam waktu tiga bulan ke depan mulai Januari sampai Maret 2024 produksi padi Banten kemungkinan masih defisit, mengingat angka tanam padi pada Oktober 2023 hanya sekitar 13.015 hektare. Kemudian pada bulan Desember karena hujan sudah mulai turun, angka tanam meningkat menjadi sekitar 70 ribu hektare.
Baca juga: Distan Bekasi kejar produktivitas padi
Baca juga: Distan Lombok Tengah memperkirakan musim tanam padi mulai Desember 2023
"Nah, sehingga kami ingin di bulan Desember dengan curah hujan yang sudah mulai turun bisa menjawab kekurangan itu dan tanam di bulan Desember hasil di bulan Maret bisa meningkatkan produksi padi si Banten," kata Agus.
"Hari ini kami undang daerah-daerah penghasil padi, tujuannya untuk mengevaluasi dan juga ada komitmen bersama bagaimana melalukan langkah gerakan percepatan tanam dan gerakan percepatan pengolahan tanah," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid di Serang, Jumat.
Agus mengatakan, Pemprov Banten mengundang Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten/Kota Serang dan Kabupaten Tangerang, dalam upaya mengevaluasi kondisi pangan di Provinsi Banten pasca terjadinya El Nino.
"Bagaimana sih kondisi pangan khususnya ada di 3 komoditas yakni padi, jagung dan kedelai," kata Agus Tauchid.
Ia mengatakan, secara nasional Indonesia mengalami penurunan produksi padi 6 sampai dengan 7 persen. Hal ini juga termasuk terjadi di Banten produksi padi Tahun 2023 mengalami penurunan ini sebesar 6,14 persen.
"Semula kami menghasilkan produksi pada angka 1.790.000 ton. Tahun ini turun menjadi sekitar 1.680 ribu ton," kata Agus.
Oleh karena itu, kata dia, Pemprov Banten m3mbuat langkah-langkah antisipasi bagaimanakah pada tahun depan produksi pangan khususnya padi bisa meningkat kembali.
"Karena bagaimanapun juga angka tanam di bulan November akan memberikan kontribusi terhadap produksi di bulan Januari. Angka tanam di bulan Desember terhadap produksi di bulan Februari dan seterusnya," kata Agus.
Ia mengatakan, dalam waktu tiga bulan ke depan mulai Januari sampai Maret 2024 produksi padi Banten kemungkinan masih defisit, mengingat angka tanam padi pada Oktober 2023 hanya sekitar 13.015 hektare. Kemudian pada bulan Desember karena hujan sudah mulai turun, angka tanam meningkat menjadi sekitar 70 ribu hektare.
Baca juga: Distan Bekasi kejar produktivitas padi
Baca juga: Distan Lombok Tengah memperkirakan musim tanam padi mulai Desember 2023
"Nah, sehingga kami ingin di bulan Desember dengan curah hujan yang sudah mulai turun bisa menjawab kekurangan itu dan tanam di bulan Desember hasil di bulan Maret bisa meningkatkan produksi padi si Banten," kata Agus.