Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengapresiasi langkah pemerintah telah meresmikan Base Transceiver Station (BTS) 4G dan integrasi Satelit Republik Indonesia-1 (SATRIA-1) untuk mendukung konektivitas digital di daerah terdepan, tertinggal, terluar (3T).
Ketua Umum APJII Muhammad Arif dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat, secara khusus mengapresiasi Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi yang telah berhasil mendorong percepatan pembangunan BTS 4G yang sempat terhenti akibat masalah hukum.
"Peresmian ini merupakan langkah maju dalam memastikan setiap penduduk Indonesia bisa menikmati manfaat revolusi digital, dengan akses yang merata dan berkualitas ke informasi dan teknologi," kata Arif.
Baca juga: Upaya APJII dukung pemerataan internet sukseskan transformasi digital
Arif menegaskan APJII sebagai asosiasi bagi para penyelenggara jasa telekomunikasi berkomitmen untuk mendukung hilirisasi digital di Indonesia.
"Sebagai organisasi yang mewakili lebih dari 970 ISP (penyelenggara jasa internet), kami berkomitmen untuk mendukung setiap langkah yang mendorong Indonesia menjadi lebih terkoneksi, inklusif, dan maju melalui hilirisasi digital. Anggota APJII telah berkontribusi dalam setoran USO, menegaskan dukungan kami yang konkret dalam memajukan infrastruktur digital yang inklusif," kata dia.
APJII berkomitmen untuk mendorong adopsi teknologi digital yang inklusif dan berkelanjutan sehingga masyarakat Indonesia dapat secara maksimal menggunakan konektivitas digital. Sejalan dengan langkah mendukung transformasi digital nasional, APJII juga menegaskan terus mendukung pemerintah dengan meningkatkan edukasi kepada masyarakat.
"Melalui pendekatan ini, kami di APJII berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam memastikan bahwa manfaat dari infrastruktur digital dapat dirasakan secara luas, dari peningkatan akses pendidikan dan kesehatan hingga pemberdayaan ekonomi di tingkat lokal," kata Arif.
Presiden Joko Widodo secara khusus meresmikan pengoperasian sinyal BTS 4G yang dibangun oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) beserta pengoperasian dan integrasi Satelit Republik Indonesia-1 (SATRIA-1) di BTS Bowombaru Utara, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (28/12).
Baca juga: Resmikan BTS 4G, Jokowi tekankan konektivitas untuk persatuan bangsa
Baca juga: Menkominfo sebut BTS 4G dan SATRIA-1 "tol langit" untuk hubungkan RI
Baca juga: BTS 4G diresmikan, warga 3T tak lagi perlu naik gunung cari sinyal
Ketua Umum APJII Muhammad Arif dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat, secara khusus mengapresiasi Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi yang telah berhasil mendorong percepatan pembangunan BTS 4G yang sempat terhenti akibat masalah hukum.
"Peresmian ini merupakan langkah maju dalam memastikan setiap penduduk Indonesia bisa menikmati manfaat revolusi digital, dengan akses yang merata dan berkualitas ke informasi dan teknologi," kata Arif.
Baca juga: Upaya APJII dukung pemerataan internet sukseskan transformasi digital
Arif menegaskan APJII sebagai asosiasi bagi para penyelenggara jasa telekomunikasi berkomitmen untuk mendukung hilirisasi digital di Indonesia.
"Sebagai organisasi yang mewakili lebih dari 970 ISP (penyelenggara jasa internet), kami berkomitmen untuk mendukung setiap langkah yang mendorong Indonesia menjadi lebih terkoneksi, inklusif, dan maju melalui hilirisasi digital. Anggota APJII telah berkontribusi dalam setoran USO, menegaskan dukungan kami yang konkret dalam memajukan infrastruktur digital yang inklusif," kata dia.
APJII berkomitmen untuk mendorong adopsi teknologi digital yang inklusif dan berkelanjutan sehingga masyarakat Indonesia dapat secara maksimal menggunakan konektivitas digital. Sejalan dengan langkah mendukung transformasi digital nasional, APJII juga menegaskan terus mendukung pemerintah dengan meningkatkan edukasi kepada masyarakat.
"Melalui pendekatan ini, kami di APJII berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam memastikan bahwa manfaat dari infrastruktur digital dapat dirasakan secara luas, dari peningkatan akses pendidikan dan kesehatan hingga pemberdayaan ekonomi di tingkat lokal," kata Arif.
Presiden Joko Widodo secara khusus meresmikan pengoperasian sinyal BTS 4G yang dibangun oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) beserta pengoperasian dan integrasi Satelit Republik Indonesia-1 (SATRIA-1) di BTS Bowombaru Utara, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (28/12).
Baca juga: Resmikan BTS 4G, Jokowi tekankan konektivitas untuk persatuan bangsa
Baca juga: Menkominfo sebut BTS 4G dan SATRIA-1 "tol langit" untuk hubungkan RI
Baca juga: BTS 4G diresmikan, warga 3T tak lagi perlu naik gunung cari sinyal