Jakarta (ANTARA) - Solois muda berbakat Aufa Kantadiredja sukses menghadirkan penampilan yang berbeda sekaligus menjadi pamungkas dalam gelaran Gigs Kamisan lewat aransemen musik dan harmonisasi apik kala membawakan nomor-nomor dari single andalan.
Berbekal sejumlah single yaitu "Brand New Age", "Time Will Tell", "Kemilau", "Other Times", "And Love Today", dan "Your Beautiful Mind", Aufa tampil manis dan harmonis dengan set band penuh selama 30 menit usai aksi gahar sejumlah penampil lain sebelumnya.
"Selamat malam. Terima kasih telah menanti sampai akhir acara ini untuk menyaksikan penampilan saya dan band. Saya selalu menyukai tampil di gig semacam ini karena memberikan nuansa berbeda sekaligus mengenalkan musik yang saya bawa ke teman-teman baru," kata Aufa di tengah-tengah penampilannya di Nene Moyang Bar n Resto Jakarta, Kamis malam.
Dalam penampilannya yang bernuansa hitam malam itu, Aufa dan band membuka aksi lewat lagu "Brand New Age" yang cukup istimewa karena lagu berkarakter energik bernuansa new wave lengkap dengan balutan sound synth '80-an nan kental tersebut belum diluncurkan ke publik.
"Lagu ini belum dirilis, namun spesial kami bawakan karena saya rasa cukup tepat dimainkan pada malam ini. Begitu pula dengan lagu berikutnya, sama-sama belum dirilis dan kami bawakan khusus untuk malam ini," beber Aufa sebelum melantunkan nomor "Time Will Tell" yang bertempo sedang.
Baca juga: Musisi Ramengvrl: Gua baru banget suka anime "One Piece"
Tak hanya membawakan lagu karya sendiri, solois berusia tahun 23 tahun itu juga sempat memainkan cover milik band The Police yaitu "Every Breath Your Take". Aufa bahkan sempat meluluskan permintaan para penonton untuk memainkan lagu tambahan di luar setlist yang telah dipersiapkan.
"Satu lagu tambahan? Oke, tapi janji ya setelah ini selesai? Baiklah, kami akan bawakan lagu ekstra malam ini," ujar Aufa seraya tersenyum kemudian memainkan lagu "Don't Stop Me Now" milik supergrup asal Inggris Queen.
Selain Aufa, Gigs Kamisan kali ini diramaikan pula penampilan dari band Morenpheus, Madyouth, Raqnala, Retina, dan Riza Haykel.
Baca juga: Jaksa tuntut musisi asal Malang 10 tahun penjara karena kepemilikan ganja
Berbekal sejumlah single yaitu "Brand New Age", "Time Will Tell", "Kemilau", "Other Times", "And Love Today", dan "Your Beautiful Mind", Aufa tampil manis dan harmonis dengan set band penuh selama 30 menit usai aksi gahar sejumlah penampil lain sebelumnya.
"Selamat malam. Terima kasih telah menanti sampai akhir acara ini untuk menyaksikan penampilan saya dan band. Saya selalu menyukai tampil di gig semacam ini karena memberikan nuansa berbeda sekaligus mengenalkan musik yang saya bawa ke teman-teman baru," kata Aufa di tengah-tengah penampilannya di Nene Moyang Bar n Resto Jakarta, Kamis malam.
Dalam penampilannya yang bernuansa hitam malam itu, Aufa dan band membuka aksi lewat lagu "Brand New Age" yang cukup istimewa karena lagu berkarakter energik bernuansa new wave lengkap dengan balutan sound synth '80-an nan kental tersebut belum diluncurkan ke publik.
"Lagu ini belum dirilis, namun spesial kami bawakan karena saya rasa cukup tepat dimainkan pada malam ini. Begitu pula dengan lagu berikutnya, sama-sama belum dirilis dan kami bawakan khusus untuk malam ini," beber Aufa sebelum melantunkan nomor "Time Will Tell" yang bertempo sedang.
Baca juga: Musisi Ramengvrl: Gua baru banget suka anime "One Piece"
Tak hanya membawakan lagu karya sendiri, solois berusia tahun 23 tahun itu juga sempat memainkan cover milik band The Police yaitu "Every Breath Your Take". Aufa bahkan sempat meluluskan permintaan para penonton untuk memainkan lagu tambahan di luar setlist yang telah dipersiapkan.
"Satu lagu tambahan? Oke, tapi janji ya setelah ini selesai? Baiklah, kami akan bawakan lagu ekstra malam ini," ujar Aufa seraya tersenyum kemudian memainkan lagu "Don't Stop Me Now" milik supergrup asal Inggris Queen.
Selain Aufa, Gigs Kamisan kali ini diramaikan pula penampilan dari band Morenpheus, Madyouth, Raqnala, Retina, dan Riza Haykel.
Baca juga: Jaksa tuntut musisi asal Malang 10 tahun penjara karena kepemilikan ganja