Jakarta (ANTARA) - Sebuah unggahan video di TikTok menampilkan dua grafik yang diklaim sebagai hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang terdiri dari hasil pemilihan presiden dan pemilihan legislatif.
Dalam grafik tersebut, pasangan nomor urut satu yakni Anies-Muhaimin dengan 5,46 persen suara, pasangan calon nomor urut dua Prabowo-Gibran mendapatkan 88,6 persen suara, dan pasangan calon nomor urut tiga Ganjar-Mahfud 3,64 persen suara. Dalam video tersebut, tedapat seseorang yang menyampaikan hasil suara tersebut, berikut transkrip yang disampaikan:
“Hasil pemilu luar negeri 2024 di negara Taiwan, sudah didapatkan hasil sebagai berikut. Terimakasihihan presiden dan wakil presiden, nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin mendapatkan 5,46%. Nomor urut dua, Prabowo dan Gibran mendapatkan 88,6%. Nomor urut tiga, Ganjar dan Mahfud MD mendapatkan 3,64%. Kemudian untuk hasil pemilihan parpol, lima yang terbesar, yang pertama adalah Gerindra dengan 41,86%, yang kedua adalah PSI dengan 10%, yang ketiga adalah Golkar, 9,1%, yang keempat adalah PDI dengan 4,6%, yang kelima dan PKB, eh sorry, yang kelima PKB dan PAN ini nilainya sama yaitu 2,73%, kemudian partai lainnya 15, 56%. Ini metode yang kami gunakan adalah Exit Poll, jadi PMI yang sudah mendapatkan surat suara dan mencoblos kami tanyai tentang hasil yang sudah dicoblos ketika mendapatkan surat suara tersebut, dengan sampel sekitar 200 lebih sampel di seluruh Taiwan, dengan metode random. Terimakasih.”
Namun, benarkah Hasil Pemilu 2024 Taiwan sudah keluar?
Penjelasan:
Berdasarkan penelusuran, Anggota KPU RI Idham Holik menyatakan PPLN Taipei akan mengirimkan surat suara kepada pemilih dengan metode pos mulai 2 hingga 11 Januari 2024 atau 30 hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara, yakni 14 Februari 2024.
Berdasarkan lampiran PKPU Nomor 25 Tahun 2023 disebutkan bahwa pemungutan suara dengan metode pos akan diselenggarakan mulai 2 Januari hingga 15 Februari 2024.
Selain itu, dalam video dijelaskan metode yang digunakan adalah Exit Poll. Exit poll adalah survei yang dilakukan dengan mewawancarai sampel pemilih. Cara tersebut digunakan sebagai prediksi siapakah yang akan memenangkan pemilihan umum. Namun karena keterbatasan sampel maka seringkali hasil dari exit poll maupun hitung cepat tidak sama dengan hasil perhitungan manual yang dilakukan oleh KPU.
Dalam grafik tersebut, pasangan nomor urut satu yakni Anies-Muhaimin dengan 5,46 persen suara, pasangan calon nomor urut dua Prabowo-Gibran mendapatkan 88,6 persen suara, dan pasangan calon nomor urut tiga Ganjar-Mahfud 3,64 persen suara. Dalam video tersebut, tedapat seseorang yang menyampaikan hasil suara tersebut, berikut transkrip yang disampaikan:
“Hasil pemilu luar negeri 2024 di negara Taiwan, sudah didapatkan hasil sebagai berikut. Terimakasihihan presiden dan wakil presiden, nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin mendapatkan 5,46%. Nomor urut dua, Prabowo dan Gibran mendapatkan 88,6%. Nomor urut tiga, Ganjar dan Mahfud MD mendapatkan 3,64%. Kemudian untuk hasil pemilihan parpol, lima yang terbesar, yang pertama adalah Gerindra dengan 41,86%, yang kedua adalah PSI dengan 10%, yang ketiga adalah Golkar, 9,1%, yang keempat adalah PDI dengan 4,6%, yang kelima dan PKB, eh sorry, yang kelima PKB dan PAN ini nilainya sama yaitu 2,73%, kemudian partai lainnya 15, 56%. Ini metode yang kami gunakan adalah Exit Poll, jadi PMI yang sudah mendapatkan surat suara dan mencoblos kami tanyai tentang hasil yang sudah dicoblos ketika mendapatkan surat suara tersebut, dengan sampel sekitar 200 lebih sampel di seluruh Taiwan, dengan metode random. Terimakasih.”
Namun, benarkah Hasil Pemilu 2024 Taiwan sudah keluar?
Penjelasan:
Berdasarkan penelusuran, Anggota KPU RI Idham Holik menyatakan PPLN Taipei akan mengirimkan surat suara kepada pemilih dengan metode pos mulai 2 hingga 11 Januari 2024 atau 30 hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara, yakni 14 Februari 2024.
Berdasarkan lampiran PKPU Nomor 25 Tahun 2023 disebutkan bahwa pemungutan suara dengan metode pos akan diselenggarakan mulai 2 Januari hingga 15 Februari 2024.
Selain itu, dalam video dijelaskan metode yang digunakan adalah Exit Poll. Exit poll adalah survei yang dilakukan dengan mewawancarai sampel pemilih. Cara tersebut digunakan sebagai prediksi siapakah yang akan memenangkan pemilihan umum. Namun karena keterbatasan sampel maka seringkali hasil dari exit poll maupun hitung cepat tidak sama dengan hasil perhitungan manual yang dilakukan oleh KPU.