Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera membangun fasilitas tempat pembuangan abu jenazah (Segara Yadnya) bagi umat Hindu di kawasan Pantai Loang Baloq, Kecamatan Sekarbela.

"Lokasi pembangunan tempat pembuangan abu jenazah bagi umat Hindu yang kita siapkan sangat strategis," kata Asisten I Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram H Lalu Martawang di Mataram, Selasa.

Martawang mengaku telah melakukan kunjungan langsung ke lokasi pembangunan Segara Yadnya. Lokasinya terletak di tepi Pantai Loang Baloq, berbatasan langsung dengan sungai di sisi timur dan selatan dengan akses langsung ke jalan raya, sehingga memudahkan saat prosesi acara pembuangan abu jenazah.

Untuk pembangunan Segara Yadnya, lanjutnya, Pemerintah Kota Mataram telah membebaskan lahan seluas 1.500 meter persegi dan rencananya akan ditambah 700 meter persegi untuk lahan parkir di area tersebut.

"Kami berkomitmen, lokasi tempat pembuangan abu jenazah bagi umat Hindu ini dapat digunakan sebelum perayaan Nyepi 1446 Saka," katanya.

Karena itu, Pemerintah Kota Mataram berkomitmen untuk segera menyiapkan fasilitas tersebut dengan melakukan proses perataan lokasi. Kegiatan pembangunan akan dimulai dengan menurunkan alat berat, kemudian penimbunan lahan sesuai kebutuhan lapangan.

"Dengan adanya Segara Yadnya, tidak hanya terpenuhi kebutuhan umat Hindu untuk beribadah, tetapi juga menjadi simbol harmoni dan toleransi antar umat beragama di Kota Mataram," katanya.

Terkait dengan itu, tambah Martwang, tempat suci ini diharapkan memberikan kedamaian dan kebahagiaan bagi umat Hindu serta memperkuat kerukunan antarumat beragama di Kota Mataram.

Sementara Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi NTB Ida Made Santhi Adnya yang ikut serta dalam peninjauan lokasi pembangunan Segara Yadnya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Mataram.

"Astungkara, kami ucapkan terima kasih kepada Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana dan Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman yang telah menyiapkan kami lokasi untuk upacara Segara Yadnya," katanya.

Baca juga: Gubernur NTB hadir pada Pujawali Pura Manik Sari di Batu Beleqa Lombok Utara
Baca juga: Presiden Jokowi mengajak umat Hindu jaga kedamaian di tahun politik
Baca juga: Pawai Ogoh-Ogoh kembali digelar di Kota Semarang

Ia mengatakan, sebelum adanya lokasi ini, Kota Mataram tidak memiliki tempat khusus untuk pelaksanaan Segara Yadnya, sehingga pembangunan ini dianggap sebagai upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan spiritual umat Hindu.

"Keberadaan Segara Yadnya ini sebagai wujud perhatian pemerintah kota terhadap kegiatan keagamaan," katanya.

Pewarta : Nirkomala
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024