Labuan Bajo (ANTARA) - Organisasi Desa Wisata Compang Todo Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat pada tahun 2023 terjadi kenaikan kunjungan wisatawan ke destinasi wisata Kampung Adat Todo sebanyak 4.790 wisatawan, meningkat dari tahun 2022 sebanyak 4.040 wisatawan.
"Kalau wisatawan mancanegara berkunjung tergantung bulannya, biasanya bulan Juni sampai Oktober, dan di bulan lainnya didominasi wisatawan domestik," kata Ketua Organisasi Desa Wisata Compang Todo Gregorius Geo dihubungi dari Borong, Selasa.
Dia merinci sebanyak 4.790 wisatawan pada tahun 2023 terdiri dari wisatawan mancanegara sebanyak 2.181 orang, wisatawan domestik sebanyak 2513 orang, dan pelajar atau mahasiswa sebanyak 96 orang.
Sedangkan tahun 2022 jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 4.040 terdiri dari wisatawan mancanegara sebanyak 859 orang, wisatawan domestik sebanyak 3.049 orang dan pelajar atau mahasiswa sebanyak 132 orang.
"Terima kasih kepada pihak yang bekerja sama untuk membantu promosi seperti Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Swisscontact dan Destination Management Flores (DMO)," katanya lagi.
Dia menjelaskan para wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata yang terletak di Desa Todo, Kecamatan Satar Mese Utara, Kabupaten Manggarai itu sangat tertarik dengan sejarah Kampung Todo yang dikenal sebagai pusat Kerajaan Manggarai pada masa lalu serta rumah adat Manggarai.
Baca juga: KPU Belu-NTT mengutamakan distribusi logistik ke daerah perbatasan
Baca juga: Empat warga meninggal saat tanggap darurat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki NTT
Baca juga: KPU Belu-NTT mengutamakan distribusi logistik ke daerah perbatasan
Baca juga: Empat warga meninggal saat tanggap darurat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki NTT
"Bagi wisatawan narasi yang kami berikan lebih cenderung ke sejarah Kampung Todo, karena bagaimanapun Kampung Todo ini merupakan pusat Kerajaan Manggarai dulunya," katanya pula.
"Kalau pelajar yang datang lebih cenderung untuk foto. Karena tipe wisatawan ini ada yang tertarik untuk foto dan ada yang tertarik dengan narasi sejarah," ujarnya.
Dia berharap kunjungan wisatawan dari tahun ke tahun semakin meningkat, sehingga meningkatkan ekonomi masyarakat serta kesadaran kolektif warga untuk tetap menjaga kelestarian Kampung Todo.
"Harapan kami juga pihak media dapat kerja sama dengan kami di bidang promosi, sehingga semakin tinggi wisatawan datang ke Kampung Todo. Tantangan kami tidak semua masyarakat Kampung Todo tergabung dalam organisasi, kami yang tergabung dalam organisasi hanya 28 orang, sehingga yang kami harapkan orang-orang yang di dalam dan di luar organisasi supaya kita sama-sama melestarikan Kampung Todo ini," kata dia lagi.