Tangerang (ANTARA) - Tim nasional (Timnas) eFootball kembali ke Indonesia setelah menyabet juara pada kompetisi Piala Asia Esports AFC eAsian Cup Qatar 2023. Kedatangan timnas eFootball Indonesia yakni Rizky Faidan, Elga Cahya Putra, dan Akbar Paudie serta Manager & CEO IFeL Putra Sutopo langsung disambut dengan menerima kalungan bunga dari perwakilan komunitas eFootball di Indonesia.
"Allhamdulilah, kami senang sekali di kompetisi eAsian Cup perdana, dan kami meraih juara," ucap Manager & CEO IFeL Putra Sutopo dalam konferensi pers di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa malam.
Ia mengatakan bahwa prestasi yang diraih tim player eFootball Indonesia ini merupakan kemenangan kedua kalinya dalam kompetisi Sepakbola Virtual se-Asia.
"Ini kedua kalinya kita juara Asia, walaupun beda kompetisi tetapi kita sangat senang sekali," katanya.
Ia menjelaskan kemenangan yang diraih oleh tiga player eFootball dalam kompetisi eAsian Cup 2023 ini setelah mengalahkan Jepang dengan skor akhir 2-0 dalam laga best of three atau mencari dua kemenangan.
"Kita menang di babak grup dengan langsung unggul skor 2-0. Tetapi, selama pertandingan itu teman-teman tetap enjoy, namun tidak meremehkan lawan," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan kesuksesan ini tidak luput dari dukungan penuh komunitas eFootball yang sudah berjalan dari lama, dan tentunya juga IFeL sebagai operator liga sepakbola virtual di Indonesia sehingga bisa meningkatkan bakat dan kemampuan selama kompetisi yang berjenjang dari skala komunitas sama internasional.
"Melalui dukungan dari PSSI sebagai federasi sepakbola Indonesia yang sudah memberikan kesempatan kepada para pemain Timnas Esports Indonesia untuk bertanding di kompetisi terbesar di asia yaitu AFC eAsian Cup," ungkapnya.
Baca juga: PB ESI ajak atlet persiapkan diri jelang kejuaraan tahun 2024
Baca juga: Tim Indonesia Boss Falcon tekuk wakil Thailand
Ia menambahkan dengan capaian ini harapan ke depannya agar seluruh pihak yang terkait bisa bahu membahu untuk memajukan industri sepakbola virtual Indonesia lebih baik lagi. Selain itu, dengan pencapaian Indonesia pada tingkat internasional tersebut, masih banyak potensi terhadap industri sepakbola virtual baik dari segi kompetisi, pemain dan juga komunitas yang dapat dikembangkan.
"Meski minim apresiasi, tapi kita para player tetap semangat. Kami juga berharap PSSI bisa mengapresiasi industri sepakbola virtual, karena ini tidak hanya games mobile saja tetapi ini bisa mewakili Indonesia di kancah Internasional," kata dia.
"Allhamdulilah, kami senang sekali di kompetisi eAsian Cup perdana, dan kami meraih juara," ucap Manager & CEO IFeL Putra Sutopo dalam konferensi pers di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa malam.
Ia mengatakan bahwa prestasi yang diraih tim player eFootball Indonesia ini merupakan kemenangan kedua kalinya dalam kompetisi Sepakbola Virtual se-Asia.
"Ini kedua kalinya kita juara Asia, walaupun beda kompetisi tetapi kita sangat senang sekali," katanya.
Ia menjelaskan kemenangan yang diraih oleh tiga player eFootball dalam kompetisi eAsian Cup 2023 ini setelah mengalahkan Jepang dengan skor akhir 2-0 dalam laga best of three atau mencari dua kemenangan.
"Kita menang di babak grup dengan langsung unggul skor 2-0. Tetapi, selama pertandingan itu teman-teman tetap enjoy, namun tidak meremehkan lawan," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan kesuksesan ini tidak luput dari dukungan penuh komunitas eFootball yang sudah berjalan dari lama, dan tentunya juga IFeL sebagai operator liga sepakbola virtual di Indonesia sehingga bisa meningkatkan bakat dan kemampuan selama kompetisi yang berjenjang dari skala komunitas sama internasional.
"Melalui dukungan dari PSSI sebagai federasi sepakbola Indonesia yang sudah memberikan kesempatan kepada para pemain Timnas Esports Indonesia untuk bertanding di kompetisi terbesar di asia yaitu AFC eAsian Cup," ungkapnya.
Baca juga: PB ESI ajak atlet persiapkan diri jelang kejuaraan tahun 2024
Baca juga: Tim Indonesia Boss Falcon tekuk wakil Thailand
Ia menambahkan dengan capaian ini harapan ke depannya agar seluruh pihak yang terkait bisa bahu membahu untuk memajukan industri sepakbola virtual Indonesia lebih baik lagi. Selain itu, dengan pencapaian Indonesia pada tingkat internasional tersebut, masih banyak potensi terhadap industri sepakbola virtual baik dari segi kompetisi, pemain dan juga komunitas yang dapat dikembangkan.
"Meski minim apresiasi, tapi kita para player tetap semangat. Kami juga berharap PSSI bisa mengapresiasi industri sepakbola virtual, karena ini tidak hanya games mobile saja tetapi ini bisa mewakili Indonesia di kancah Internasional," kata dia.