Penajam Paser Utara (ANTARA) - Ketua KPU Kabupaten Penajam Paser Utara Irwan Syahwana menargetkan tingkat partisipasi masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, mencapai 80 persen dalam Pemilu 2024 karena kehadiran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kami jauh-jauh hari sudah membentuk tim gabungan. Tim gabungan ini tugasnya adalah memaksimalkan agar masyarakat Penajam Pasert Utara bisa memilih, karena target kami 2024 angka partisipasi-nya mencapai 80 persen," kata Irwan saat ditemui di Kantor KPU Kabupaten Penajam Paser Utara, Sabtu.
Irwan berharap kehadiran megaproyek IKN akan mengulang apa yang dicapai Penajam Paser Utara (PPU) pada Pemilu 2019 ketika kabupaten tersebut memiliki tingkat partisipasi dalam Pemilu tertinggi di Provinsi Kalimantan Timur.
KPU Kabupaten PPU mencatat, total jumlah keseluruhan pemilih di Kabupaten PPU sebanyak 134.383 pemilih. Kemudian untuk Daftar Pemilih Tambahan (DTPb) yang merupakan pekerja IKN sebanyak 3.266 pemilih.
Di TPS lokasi khusus IKN, terdapat 304 DPTb yang telah terdaftar. Jumlah tersebut terbagi menjadi dua, yakni untuk TPS 901 sebanyak 187 DPTb, dan TPS 902 yang tercatat 117 DPTb. Adapun total jumlah pemilih di Kabupaten PPU tercatat sebanyak 134.383 pemilih.
"Kebetulan PPU ini, 2019 angka partisipasi masyarakat kita paling tinggi di Kalimantan Timur. Saya harap 2024, angka yang ditetapkan kami bisa maksimal. Jadi angka partisipasi tetap tinggi di Kalimantan Timur.
Salah satu upaya untuk menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024 di IKN yaitu dengan dibuatnya tim gabungan yang terdiri dari Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), KPU PPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) PPU.
Tim gabungan rutin mengadakan sosialisasi kepada masyarakat Kabupaten PPU terkait lima jenis surat suara, akses terhadap TPS yang sesuai, tata cara pencoblosan hingga layanan bagi pemilih disabilitas.
Baca juga: KPU Penajam Kaltim menjamin hak pilih pekerja IKN tersalurkan
Baca juga: Bawaslu Lombok Tengah patroli pengawasan 24 jam di masa tenang Pemilu 2024
Di samping itu, tim gabungan yang juga menggandeng pihak kepolisian dan Komando Daerah Militer (Pangdam) juga melakukan sosialisasi spesifik kepada para pekerja IKN. Senada dengan Irwan, Pj. Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara Makmur Marbun menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mengawasi proses jalannya Pemilu 2024.
Terlebih, bakal ibukota negara yang baru akan diresmikan menjadikan pesta demokrasi di Kabupaten PPU sebagai prioritas.
"Itu (IKN) membuktikan bahwa tidak boleh ada sedikit pun yang terbengkalai terkait pelaksanaan Pemilu 2024, apalagi di calon ibukota negara. Jadi ini kan mau jadi ibukota negara, saya selaku bupati memberikan prioritas terkait Pemilu 2024 ini," terang Makmur.
"Kami jauh-jauh hari sudah membentuk tim gabungan. Tim gabungan ini tugasnya adalah memaksimalkan agar masyarakat Penajam Pasert Utara bisa memilih, karena target kami 2024 angka partisipasi-nya mencapai 80 persen," kata Irwan saat ditemui di Kantor KPU Kabupaten Penajam Paser Utara, Sabtu.
Irwan berharap kehadiran megaproyek IKN akan mengulang apa yang dicapai Penajam Paser Utara (PPU) pada Pemilu 2019 ketika kabupaten tersebut memiliki tingkat partisipasi dalam Pemilu tertinggi di Provinsi Kalimantan Timur.
KPU Kabupaten PPU mencatat, total jumlah keseluruhan pemilih di Kabupaten PPU sebanyak 134.383 pemilih. Kemudian untuk Daftar Pemilih Tambahan (DTPb) yang merupakan pekerja IKN sebanyak 3.266 pemilih.
Di TPS lokasi khusus IKN, terdapat 304 DPTb yang telah terdaftar. Jumlah tersebut terbagi menjadi dua, yakni untuk TPS 901 sebanyak 187 DPTb, dan TPS 902 yang tercatat 117 DPTb. Adapun total jumlah pemilih di Kabupaten PPU tercatat sebanyak 134.383 pemilih.
"Kebetulan PPU ini, 2019 angka partisipasi masyarakat kita paling tinggi di Kalimantan Timur. Saya harap 2024, angka yang ditetapkan kami bisa maksimal. Jadi angka partisipasi tetap tinggi di Kalimantan Timur.
Salah satu upaya untuk menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024 di IKN yaitu dengan dibuatnya tim gabungan yang terdiri dari Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), KPU PPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) PPU.
Tim gabungan rutin mengadakan sosialisasi kepada masyarakat Kabupaten PPU terkait lima jenis surat suara, akses terhadap TPS yang sesuai, tata cara pencoblosan hingga layanan bagi pemilih disabilitas.
Baca juga: KPU Penajam Kaltim menjamin hak pilih pekerja IKN tersalurkan
Baca juga: Bawaslu Lombok Tengah patroli pengawasan 24 jam di masa tenang Pemilu 2024
Di samping itu, tim gabungan yang juga menggandeng pihak kepolisian dan Komando Daerah Militer (Pangdam) juga melakukan sosialisasi spesifik kepada para pekerja IKN. Senada dengan Irwan, Pj. Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara Makmur Marbun menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mengawasi proses jalannya Pemilu 2024.
Terlebih, bakal ibukota negara yang baru akan diresmikan menjadikan pesta demokrasi di Kabupaten PPU sebagai prioritas.
"Itu (IKN) membuktikan bahwa tidak boleh ada sedikit pun yang terbengkalai terkait pelaksanaan Pemilu 2024, apalagi di calon ibukota negara. Jadi ini kan mau jadi ibukota negara, saya selaku bupati memberikan prioritas terkait Pemilu 2024 ini," terang Makmur.