Kupang (ANTARA) -
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) merekam adanya getaran banjir lahar hujan dari gunung tersebut.
"Tadi terekam satu kali pukul 15.36 WITA sampai pukul 16.00 WITA," kata Pengamat Gunung Api Lewotobi Laki-laki, Bobyson Lamanepa dari Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Jumat.
Getaran banjir lahar hujan itu terekam satu kali dengan amplitudo 12,5 mm dan berdurasi 1.248 detik. Ia mengatakan getaran terekam karena terjadi hujan deras pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung.
"Masyarakat harus selalu waspada, karena kalau hujan terjadi di puncak gunung dengan intensitas tinggi, ada potensi aliran lahar hujan," ucapnya.
Imbauan agar masyarakat selalu waspada terhadap banjir lahar hujan selalu disampaikan oleh Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki. Bobyson mengatakan kejadian banjir lahar hujan telah tiga kali terekam dalam bulan Februari 2023 sehingga harus terus diwaspadai oleh masyarakat.
Baca juga: Gunung Semeru alami ratusan kali aktivitas kegempaan
Baca juga: PPK NTT mendata 3.215 pemilih terdampak erupsi Gunung Lewotobi
Baca juga: Gunung Semeru alami ratusan kali aktivitas kegempaan
Baca juga: PPK NTT mendata 3.215 pemilih terdampak erupsi Gunung Lewotobi
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur merupakan gunung api aktif yang kini berada pada tingkat level III atau Siaga. PVMBG telah merekomendasikan agar masyarakat termasuk pengunjung atau wisatawan tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius tiga kilometer (km) dari pusat erupsi.
Rekomendasi serupa juga diberikan untuk sektoral 4 km ke arah utara-timur laut dan 5 km sektor timur laut."Untuk hindari bahaya vulkanik, masyarakat direkomendasikan untuk tetap memakai masker," kata Bobyson.