Mataram (ANTARA) - Pembaruan data sinta memiliki peranan penting dalam publikasi karya ilmiah dosen. Terkait dengan hal itu Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat (LRPM) Universitas Dian Nusantara (Undira) menggelar "Workshop Pembaruan Data Akun SINTA".

SINTA merupakan sebuah portal online yang dikelola oleh Kemendikbud Ristek untuk mengindeks seluruh publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal terakreditasi dan bereputasi. Sehingga SINTA bisa digunakan untuk mencari referensi dalam bentuk jurnal ilmiah dan menjadi salah satu media bagi pemerintah maupun institusi untuk mengukur kinerja dosen maupun institusi itu sendiri di ranah publikasi ilmiah. 

Selain itu, kepemilikan akun di dalam SINTA juga dapat membantu para peneliti ataupun dosen dalam melakukan tata kelola publikasi karya ilmiahnya. Bahkan dosen juga bisa memastikan atau mencari tahu apakah publikasi ilmiahnya sudah masuk ke dalam database SINTA atau belum. 

Dalam kepemilikan akun SINTA para dosen juga dapat memuat seluruh jurnal-jurnal ilmiahnya yang telah dipublikasikan pada jurnal internasional terakreditasi maupun jurnal yang dikelola di luar negeri.
 
Akun SINTA yang telah dibuat juga bisa dihubungkan dengan Google Scholar hingga Scopus. Sehingga jurnal yang telah dipublikasikan oleh para peneliti maupun dosen dapat terintegrasi kedalam akun SINTA, baik jurnal nasional maupun internasional. Artinya, SINTA juga berfungsi sebagai media untuk mendata publikasi dosen. 

Terkait dengan hal itu, dosen Tetap/Homebase Undira diwajibkan untuk memperbarui data pada akun SINTA dari para dosen, dengan tujuannya adalah dapat mengindeks seluruh publikasi ilmiah dosen dalam bentuk jurnal terakreditasi dan bereputasi yang dikelola oleh Kemendikbud Ristek maupun pada jurnal internasional. 

Untuk itu, LRPM Undira akhirnya menggelar "Workshop Pembaruan Data Akun SINTA", dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai pembaruan akun data SINTA kepada para dosen Undira, sehingga dosen dapat memaksimalkan kontribusinya dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.

Acara tersebut telah berlangsung pada hari Jumat, 16 Februari 2024, secara hybrid melalui aplikasi zomm dan secara ofline yang bertepatan di Aula Lantai 6, Undira, Jakarta Barat.

Workshop Pembaruan Data Akun SINTA yang dimulai sekitar pada pukul 09.30 WIB hingga selesai ini, juga turut dihadiri oleh para peserta yang diantaranya merupakan Dosen Tetap/Homebase Undira, serta melibatkan dua narasumber terkemuka dalam bidangnya, yakni Caturida Meiwanto Doktoralina, Ph.D., M. Ak (Dekan FBIS, Universitas Dian Nusantara) dan Ari Apriani SE, MM (Kepala Biro LRPM Undira).

Pada kegiatan tersebut Kepala Biro LRPM UNDIRA Ari Apriani SE, MM dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah menghadiri kegiatan Workshop Pembaruan Data Akun SINTA.

"Terima kasih telah hadir pada kesempatan ini untuk bersama-sama meningkatkan pemahaman dalam keterampilan kita dalam mengelola informasi yang berkualitas," ucap Ari Apriani.

Ia juga menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakannya kegiatan pada hari ini merupakan langkah penting dalam mendukung upaya peningkatan kualitas terutama di Undira.

"Dengan adanya pembaruan data SINTA kita dapat memastikan bahwa informasi yang tersedia ini dapat akurat dan relevan," ujarnya.

Ari berharap dengan diadakannya kegiatan ini, seluruh dosen Undira yang telah memiliki akun SINTA dapat dilakukan pembaruan terkait dengan publikasi yang telah dilakukan oleh para dosen Undira.

Oleh karena itu, lanjut dia, dengan adanya kegiatan ini, pihaknya berharap seluruh dosen Undira dapat meperbarui data Id SINTA. 

Ia yakin melalui kolaborasi dan diskusi yang produktif ini akan memperoleh wawasan yang berharga, dan keterampilan yang diperlukan untuk menjaga konsistensi dan keakuratan data akademik.

"Mari manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin dan berkontribusi secara aktif dan mencapai tujuan bersama untuk Undira yang lebih baik," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor I Bidang Akademik Undira Ir. Margono Sugeng, M.Sc  juga menyampailkan bahwa Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat telah menetapkan klasterisasi perguruan tinggi berdasarkan kinerja penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pada klaster ada mandiri, utama, madya dan pratama.

Oleh karena itu dalam klasterisasi ini, kata dia, sebagai metode yang digunakan dalam mengidentifikasi adalah mengukur kinerja dan mengelompokkan perguruan tinggi diharapkan dapat mengakselerasi dapat mempercepat kinerja perguruan tinggi melalui LRPM dalam skema-skema kolaborasi yang menyatukan dan mensinergikan semua potensi yang ada di perguruan tinggi melalui kolaborasi antarperguruan tinggi lintas klaster dalam peningkatan kualifikasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga mengucapkan terima kasih dan berharap dengan adanya acara ini dapat bermanfaat bagi semua dan khususnya kepada seluruh perserta.

"Kami berharap bahwa dengan mengikuti acara workshop ini nanti seluruh peserta akan memperoleh materi yang sangat fresh dalam mengikuti workshop pada hari ini," ucapnya.

“Kami juga menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada LRPM, kepada panitia yang telah mempersiapkan acara ini dengan sangat baik, semoga kerja keras dari seluruh panitia dan tim yang telah bekerja memperoleh imbalan yang berlipan ganda dari Allah SWT," katanya menambahkan.  

Dalam acara tersebut, Caturida Meiwanto Doktoralina, Ph.D., M. Ak selaku narasumber memberikan paparannya, beliau menyampaikan bahwa ada beberapa akun Google Scholar yang dimiliki oleh dosen di Undira perlu diperbaiki. Hal ini disebabkan di antaranya berdasarkan ketidaksesuaian data hasil karya ilmiah, sinkronisasi yang tidak tepat, indeksasi yang tidak akurat, dan normalisasi data yang tidak sesuai. 

Menanggapi hal tersebut, Caturida Meiwanto Doktoralina, Ph.D., M. Ak menekankan bahwa pentingnya melakukan tindakan untuk mengatasi permasalahan ini, yakni dengan pembaruan data pada akun SINTA pada seitan dosen di Undira.

Selain itu, Ari Apriani yang juga merupakan selaku narasumber pada acara tersebut juga menyampaikan bahwa pentingnya dalam pembaruan data pada akun SINTA dengan tujuan untuk klasterisasi perguruan tinggi, membuka peluan kolaborasi riset dan pengabdian masyarakat, verifikasi data usulan hibah DIKTI, Beban Kinerja Dosen (BKD), jabatan fungsional, penyedia data akreditasi dan juga untuk mengukur produktivitas dosen dan peneliti. 

Dalam kegiatan tersebut beliau juga memberikan bimbingan secara teknis mengenai sinkronisasi data SINTA agar teritegrasi ke Scopus, Web of Science, Google Scholar hingga GARUDA. 

Selain memberikan bimbingan, Ari Apriani juga memberikan pendampingan secara teknis dalam penginputan hasil publikasi karya yang belum tercatat pada database SINTA seperti Buku dan Kekayaan Intelektual (KI).

Workshop ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman para dosen Undira tentang pentingnya pengelolaan data SINTA yang baik dan benar. Dengan demikian, diharapkan kualitas dan prestasi akademik dosen Undira dapat meningkat, serta meningkatkan visibilitas dan reputasi Undira di kancah nasional dan internasional.

 

Pewarta : ANTARA NTB
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024