Jakarta (ANTARA) - Telkomsel, operator seluler yang merupakan anak usaha BUMN Telkom, mencatat terjadi peningkatan trafik broadband pada layanannya sebanyak 54,14 Petabyte atau setara 8,4 persen selama penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 dibandingkan penggunaan di hari kerja biasanya.
Sebagai perusahaan telekomunikasi digital terbesar di Indonesia, Telkomsel dalam Pemilu 2024 mengambil peran mengoptimalkan layanan telekomunikasi di 680 titik keramaian sebagai dukungan pada program-program pemerintah.
“Guna mendukung kelancaran pelaksanaan Pemilu Serentak 2024, Telkomsel telah berhasil memastikan kesiapan infrastruktur jaringan sehingga seluruh layanan komunikasi digitalnya berjalan lancar tanpa gangguan ataupun kendala yang berarti," kata Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel Saki H. Bramono dalam keterangan resminya, Senin.
Baca juga: Telkomsel Catat Pertumbuhan Trafik Broadband 14,08 Persen Selama Momen Natal 2023 dan Tahun Baru 2024
Lonjakan trafik komunikasi dan layanan digital Telkomsel selama Pemilu 2024 didorong oleh peningkatan aktivitas pelanggan pada pemanfaatan layanan digital seperti akses video hingga 13,20 persen, disusul penggunaan media sosial hingga 9,8 persen, lalu layanan komunikasi (chat dan messaging) 4,56 persen, web browsing hingga 9,40 persen, dan akses ke gim hingga 17,70 persen.
Sehari menjelang pemungutan suara, terdapat juga peningkatan trafik layanan suara hingga 10,4 persen dibandingkan rata-rata hari biasa 2024.
Dari kategori aplikasi favorit masyarakat, Telkomsel mencatat terdapat peningkatan akses pengguna pada aplikasi TikTok sebesar 21 persen, Instagram 13,7 persen, WhatsApp 6,5 persen, Facebook 6,2 persen, dan YouTube 4,2 persen.
Seluruh aktivitas digital pelanggan tersebut, yang di antaranya didorong oleh distribusi informasi terkait pemilu dan akses hasil Quick Count.
Hal itu juga ikut berkontribusi terhadap pertumbuhan trafik penggunaan layanan data selama momen Pemilu 2024 di sejumlah titik keramaian dibandingkan hari biasa.
Beberapa titik yang terpantau mengalami kenaikan signifikan akses layanan data selama pemilu berlangsung di antaranya seperti di sekitar titik KPU Kabupaten Merauke, Papua Selatan yang naik sekitar 269,6 persen, STO Samarinda, Kalimantan Timur yang naik sekitar 128,2 persen.
Disusul titik di sekitar KPU Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan yang naik sekitar 42,9 persen, KPU Daerah Bener Meriah, Aceh yang naik sekitar 37,2 persen dan KPU Daerah Samosir, Sumatera Utara yang naik sekitar 23,5 persen.
Selain optimalisasi jaringan pada 680 titik keramaian termasuk untuk operasional KPU dan Bawaslu, Telkomsel juga telah menyiapkan 13 posko yang tersebar di seluruh wilayah kerja perusahaan untuk memonitor kesiapan jaringan secara intensif dan real-time.
"Komitmen Telkomsel untuk hadir bersiaga mendampingi para pelanggan dalam menyongsong dan melaksanakan pesta demokrasi dengan aman, nyaman, dan damai melalui kesiapan jaringan broadband terdepan dan terluas adalah sejalan dengan arahan pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk dapat terus menjaga Quality of Service (QoS) selama perhelatan Pemilu 2024," tutup Saki.
Sebagai perusahaan telekomunikasi digital terbesar di Indonesia, Telkomsel dalam Pemilu 2024 mengambil peran mengoptimalkan layanan telekomunikasi di 680 titik keramaian sebagai dukungan pada program-program pemerintah.
“Guna mendukung kelancaran pelaksanaan Pemilu Serentak 2024, Telkomsel telah berhasil memastikan kesiapan infrastruktur jaringan sehingga seluruh layanan komunikasi digitalnya berjalan lancar tanpa gangguan ataupun kendala yang berarti," kata Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel Saki H. Bramono dalam keterangan resminya, Senin.
Baca juga: Telkomsel Catat Pertumbuhan Trafik Broadband 14,08 Persen Selama Momen Natal 2023 dan Tahun Baru 2024
Lonjakan trafik komunikasi dan layanan digital Telkomsel selama Pemilu 2024 didorong oleh peningkatan aktivitas pelanggan pada pemanfaatan layanan digital seperti akses video hingga 13,20 persen, disusul penggunaan media sosial hingga 9,8 persen, lalu layanan komunikasi (chat dan messaging) 4,56 persen, web browsing hingga 9,40 persen, dan akses ke gim hingga 17,70 persen.
Sehari menjelang pemungutan suara, terdapat juga peningkatan trafik layanan suara hingga 10,4 persen dibandingkan rata-rata hari biasa 2024.
Dari kategori aplikasi favorit masyarakat, Telkomsel mencatat terdapat peningkatan akses pengguna pada aplikasi TikTok sebesar 21 persen, Instagram 13,7 persen, WhatsApp 6,5 persen, Facebook 6,2 persen, dan YouTube 4,2 persen.
Seluruh aktivitas digital pelanggan tersebut, yang di antaranya didorong oleh distribusi informasi terkait pemilu dan akses hasil Quick Count.
Hal itu juga ikut berkontribusi terhadap pertumbuhan trafik penggunaan layanan data selama momen Pemilu 2024 di sejumlah titik keramaian dibandingkan hari biasa.
Beberapa titik yang terpantau mengalami kenaikan signifikan akses layanan data selama pemilu berlangsung di antaranya seperti di sekitar titik KPU Kabupaten Merauke, Papua Selatan yang naik sekitar 269,6 persen, STO Samarinda, Kalimantan Timur yang naik sekitar 128,2 persen.
Disusul titik di sekitar KPU Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan yang naik sekitar 42,9 persen, KPU Daerah Bener Meriah, Aceh yang naik sekitar 37,2 persen dan KPU Daerah Samosir, Sumatera Utara yang naik sekitar 23,5 persen.
Selain optimalisasi jaringan pada 680 titik keramaian termasuk untuk operasional KPU dan Bawaslu, Telkomsel juga telah menyiapkan 13 posko yang tersebar di seluruh wilayah kerja perusahaan untuk memonitor kesiapan jaringan secara intensif dan real-time.
"Komitmen Telkomsel untuk hadir bersiaga mendampingi para pelanggan dalam menyongsong dan melaksanakan pesta demokrasi dengan aman, nyaman, dan damai melalui kesiapan jaringan broadband terdepan dan terluas adalah sejalan dengan arahan pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk dapat terus menjaga Quality of Service (QoS) selama perhelatan Pemilu 2024," tutup Saki.