Surabaya (ANTARA) - Perhelatan Calon DPD RI atau senator Jawa Timur memasuki babak baru menyusul rekapitulasi suara calon DPD RI dihitung di tingkat propinsi, tepatnya berlangsung di Hotel Shangrilla, Kota Surabaya, mulai minggu ini.

Ketua KPU Jatim Aang Kunaifi dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Provinsi Jawa Timur memiliki daerah administratif terbanyak di Indonesia bila dibandingkan dengan 37 provinsi lainnya.

“Jawa Timur memiliki 38 kabupaten/kota, sehingga kami mencoba untuk menyelenggarakan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilu Tahun 2024 Tingkat Provinsi lebih awal,” katanya.

Lebih lanjut, Aang menjelaskan, bila sampai dengan saat ini sudah ada 23 KPU kabupaten/kota yang menyerahkan D.Hasil ke KPU Provinsi. Sedangkan, kabupaten/kota sisanya saat ini masih sedang melangsungkan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi tingkat kabupaten/kota.

Bagi publik, harus diakui bahwa salah satu yang menjadi perbincangan adalah perkembangan suara calon DPD RI Jatim. 

Adalah Dr. Lia Istifhama, calon DPD RI yang total suaranya juga disorot oleh publik. Dihubungi via seluler, Ning Lia, sapaan akrabnya, menyampaikan rasa syukur dan optimisnya.

“Bismillah wal Alhamdulillah, bahwa proses politik telah kami jalankan secara utuh sesuai komitmen kami menguatkan marwah pemilu di negara demokrasi ini,” katanya.

"Saya sangat yakin, dengan sekian minggu kami totalitas melakukan pengecekan suara dari tingkat dasar yaitu melalui form C1, tingkat PPK, hingga Kabupaten Kota, maka insya Allah hasil indah kami dapatkan. Kebetulan memang kami memiliki saksi di hampir keseluruhan kecamatan se Jatim. Jadi kami kawal sampai tuntas, tas.” katanya menambahkan.

Menurutnya, totalitas menjaga suara tak lain sebagai bentuk menjaga marwah pemilu.

“Sebagai salah satu anak bangsa, tentu saya sangat meyakini pentingnya kewajiban menjaga marwah dan martabat Pemilu. Karena pemilu perwujudan adanya proses demokrasi, maka harus dijaga bersama. Jadi totalitas kami menjaga dan mengawal suara, bukan semata tanggung jawab kami pada pemilih, namun juga menjaga marwah pemilu," ucapnya.

Ning Lia yang dikenal sebagai Srikandi NU, juga menyampaikan kesiapannya akan hasil akhir perhitungan suaranya sebagai calon DPD RI.

"Bismillah Insya Allah saya berkomitmen menjaga Pemilu ADEM, aman damai tentrem, jadi insya Allah siap menerima hasil akhir rekapitulasi Propinsi. Namun yang perlu saya sampaikan disini, bahwa saya pun terus menjalankan proses real count sesuai form D. Hasil yang riil, bukan abal-abal," katanya.

Di akhir, putri mantan Komandan Banser Jatim KH Masykur Hasyim tersebut menyampaikan pesan kepada masyarakat.

“Dari Pemilu 2024 ini, semoga kita semua bisa mengambil sisi hikmah dan edukasi. Bahwa suara yang kita percayakan, tidak bisa kita tarik lagi hanya karena kecewa atau hal lain. Pemilu hanya sekali, jadi semoga siapapun yang terpilih di parlemen ataupun Senayan, Insya Allah orang-orang yang berintegritas sehingga mampu memenuhi harapan masyarakat untuk bangsa ini," kata Ning Lia.

“Amanah itu berat. Jabatan politik bukan sebuah prestise, melainkan sebuah posisi yang disebabkan adanya kepercayaan masyarakat, maka itulah perjuangan sesungguhnya. Berbuat kebaikan kadangkala lebih sulit ketimbang berbuat kecurangan, namun wajib kita jaga kebaikan demi bangsa ini," katanya mengakhiri.

 

Pewarta : ANTARA NTB
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024