Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat turut serta berpartisipasi dalam kegiatan "Light Up The Dream" yang dilaksanakan serentak di 134 Unit di seluruh Indonesia.
Program yang dirintis mulai tahun 2020 ini merupakan bagian dari program kepedulian pegawai PLN. Program ini di danai dari donasi dan zakat pegawai, telah memperkuat budaya AKHLAK di PLN.
Dalam menjalankan proses bisnis, PLN tidak hanya bekerja sendiri, namun bekerja dengan seluruh ekosistem yang ada termasuk bagaimana PLN membangun ekosistem tersebut dengan Masyarakat.
Hingga saat ini, program penyalaan listrik untuk masyarakat yang kurang mampu melalui donasi pegawai PLN ini telah mencapai 20.942 pelanggan.
Rasa syukur terpancar dari wajah Bapak Dasirah, salah satu penerima program penyalaan listrik gratis "Light Up The Dream" dari Dusun Mingkuk, Lombok Barat.
"Sebelum mendapat bantuan dari PLN, rumah saya gelap dan hanya menggunakan lampu tempel tradisional, akhirnya saya menumpang listrik dari rumah tetangga saya untuk menyalakan lampu dan kipas angin yang ada dirumah saya. Alhamdulillah setelah mendapat bantuan meter listrik dari PLN, sekarang rasanya tenang pikiran dan hati saya, karena sudah tidak susah menumpang aliran listrik dari tetangga dan tidak terkendala untuk memiliki meter listrik sendiri karena tidak mempunyai biaya," ungkapnya.
Hal serupa juga disampaikan Ibu Rasinah, penerima program penyalaan listrik gratis lainnya.
"Dulu itu sedih sekali Pak, bingung bagaimana caranya untuk beli meter listrik karena tidak punya pekerjaan, akhirnya terpaksa numpang dari rumah saudara," ucapnya.
"Pekerjaan saya sehari-hari menjadi kuli pembuatan batu bata. Penghasilan tergantung dari hasil batu bata yang saya bisa cetak, kadang kalau musim hujan hanya sedikit yang bisa saya buat. Alhamdulillah, setelah mendapat bantuan meter listrik gratis dari PLN saya bahagia sekali, karena dulu pada saat masih menumpang listrik, saya hanya bisa menggunakan untuk lampu di kamar saja, sekarang saya bisa memasang lampu di dapur, kamar mandi, ruang tamu, dan juga bisa menyalakan kipas angin," tutur Rasinah.
"Terima kasih PLN atas sumbangan meter listriknya, alhamdulillah saya lega sekali, semoga selalu diberi berkah, kesehatan dan dimurahkan rejekinya karena telah banyak membantu warga kurang mampu yang belum mempunyai meter listrik," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) NTB, H. Sahdan, menyampaikan kegembiraannya.
Ia juga sangat berterima kasih atas program tersebut. Sebab, itu adalah bagian dari keikhlasan pegawai PLN yang telah mendonasikan rezekinya untuk keperluan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat NTB.
"Saya kira ini adalah program yang sangat baik. Saya berharap ke depannya ini seperti air mengalir, tidak boleh putus, terus kita akan lanjutkan karena menurut informasi masih banyak masyarakat kami yang kurang mampu yang belum menikmati listrik secara langsung di rumahnya," katanya.
"Tadinya mereka gelap gulita, tidak punya apa-apa, ternyata tiba-tiba dengan sumbangan donasi para pegawai PLN ini, masyarakat bisa terang benderang, bisa menikmati apa saja, bisa berusaha dengan menggunakan tenaga listrik. Insha Allah kedepannya akan bisa meningkat ekonominya dan insha Allah anak-anak mereka juga bisa belajar dengan baik, bisa lebih tenang dengan adanya listrik ini. Saya kira kalau kita lakukan dengan baik, dengan donasi PLN ini, masyarakat akan terbantu dan ekonomi kita akan meningkat," ucap Sahdan.
General Manager PT PLN (Persero) UIW NTB, Sudjarwo mengatakan pelaksanaan penyalaan serentak listrik gratis program "Light Up The Dream" di NTB, pada Maret 2024 mencapai 353 pelanggan yang tersebar di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.
Donasi yang diberikan berupa pembayaran biaya pasang baru, token perdana, biaya SLO (Sertifikat Laik Operasi) dan pemasangan instalasi rumah.
Sudjarwo berharap pegawai yang akan berdonasi untuk berbagi kebahagiaan dalam program ini makin trus meningkat, sehingga jangkauan yang bisa diberikan sambungan listrik semakin meluas.
"Dengan makin banyaknya yang berpartisipasi, harapannya makin bisa menyentuh masyarakat yang selama ini mungkin masih belum bisa menikmati listrik sendiri, karena saat ini listrik adalah penggerak seluruh kegiatan ekonomi, penggerak aktivitas dalam kehidupan semua orang," katanya.
"Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pegawai PLN yang telah berdonasi untuk masyarakat yang membutuhkan. Semoga Allah SWT merahmati dan meridhoi setiap upaya yang kita lakukan. Setiap amalan yang kita lakukan untuk menerangi seluruh pelosok negeri ini, tentunya akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, bangsa dan negara," kata Sudjarwo.
Program yang dirintis mulai tahun 2020 ini merupakan bagian dari program kepedulian pegawai PLN. Program ini di danai dari donasi dan zakat pegawai, telah memperkuat budaya AKHLAK di PLN.
Dalam menjalankan proses bisnis, PLN tidak hanya bekerja sendiri, namun bekerja dengan seluruh ekosistem yang ada termasuk bagaimana PLN membangun ekosistem tersebut dengan Masyarakat.
Hingga saat ini, program penyalaan listrik untuk masyarakat yang kurang mampu melalui donasi pegawai PLN ini telah mencapai 20.942 pelanggan.
Rasa syukur terpancar dari wajah Bapak Dasirah, salah satu penerima program penyalaan listrik gratis "Light Up The Dream" dari Dusun Mingkuk, Lombok Barat.
"Sebelum mendapat bantuan dari PLN, rumah saya gelap dan hanya menggunakan lampu tempel tradisional, akhirnya saya menumpang listrik dari rumah tetangga saya untuk menyalakan lampu dan kipas angin yang ada dirumah saya. Alhamdulillah setelah mendapat bantuan meter listrik dari PLN, sekarang rasanya tenang pikiran dan hati saya, karena sudah tidak susah menumpang aliran listrik dari tetangga dan tidak terkendala untuk memiliki meter listrik sendiri karena tidak mempunyai biaya," ungkapnya.
Hal serupa juga disampaikan Ibu Rasinah, penerima program penyalaan listrik gratis lainnya.
"Dulu itu sedih sekali Pak, bingung bagaimana caranya untuk beli meter listrik karena tidak punya pekerjaan, akhirnya terpaksa numpang dari rumah saudara," ucapnya.
"Pekerjaan saya sehari-hari menjadi kuli pembuatan batu bata. Penghasilan tergantung dari hasil batu bata yang saya bisa cetak, kadang kalau musim hujan hanya sedikit yang bisa saya buat. Alhamdulillah, setelah mendapat bantuan meter listrik gratis dari PLN saya bahagia sekali, karena dulu pada saat masih menumpang listrik, saya hanya bisa menggunakan untuk lampu di kamar saja, sekarang saya bisa memasang lampu di dapur, kamar mandi, ruang tamu, dan juga bisa menyalakan kipas angin," tutur Rasinah.
"Terima kasih PLN atas sumbangan meter listriknya, alhamdulillah saya lega sekali, semoga selalu diberi berkah, kesehatan dan dimurahkan rejekinya karena telah banyak membantu warga kurang mampu yang belum mempunyai meter listrik," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) NTB, H. Sahdan, menyampaikan kegembiraannya.
Ia juga sangat berterima kasih atas program tersebut. Sebab, itu adalah bagian dari keikhlasan pegawai PLN yang telah mendonasikan rezekinya untuk keperluan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat NTB.
"Saya kira ini adalah program yang sangat baik. Saya berharap ke depannya ini seperti air mengalir, tidak boleh putus, terus kita akan lanjutkan karena menurut informasi masih banyak masyarakat kami yang kurang mampu yang belum menikmati listrik secara langsung di rumahnya," katanya.
"Tadinya mereka gelap gulita, tidak punya apa-apa, ternyata tiba-tiba dengan sumbangan donasi para pegawai PLN ini, masyarakat bisa terang benderang, bisa menikmati apa saja, bisa berusaha dengan menggunakan tenaga listrik. Insha Allah kedepannya akan bisa meningkat ekonominya dan insha Allah anak-anak mereka juga bisa belajar dengan baik, bisa lebih tenang dengan adanya listrik ini. Saya kira kalau kita lakukan dengan baik, dengan donasi PLN ini, masyarakat akan terbantu dan ekonomi kita akan meningkat," ucap Sahdan.
General Manager PT PLN (Persero) UIW NTB, Sudjarwo mengatakan pelaksanaan penyalaan serentak listrik gratis program "Light Up The Dream" di NTB, pada Maret 2024 mencapai 353 pelanggan yang tersebar di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.
Donasi yang diberikan berupa pembayaran biaya pasang baru, token perdana, biaya SLO (Sertifikat Laik Operasi) dan pemasangan instalasi rumah.
Sudjarwo berharap pegawai yang akan berdonasi untuk berbagi kebahagiaan dalam program ini makin trus meningkat, sehingga jangkauan yang bisa diberikan sambungan listrik semakin meluas.
"Dengan makin banyaknya yang berpartisipasi, harapannya makin bisa menyentuh masyarakat yang selama ini mungkin masih belum bisa menikmati listrik sendiri, karena saat ini listrik adalah penggerak seluruh kegiatan ekonomi, penggerak aktivitas dalam kehidupan semua orang," katanya.
"Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pegawai PLN yang telah berdonasi untuk masyarakat yang membutuhkan. Semoga Allah SWT merahmati dan meridhoi setiap upaya yang kita lakukan. Setiap amalan yang kita lakukan untuk menerangi seluruh pelosok negeri ini, tentunya akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, bangsa dan negara," kata Sudjarwo.