Mataram (ANTARA) - Bupati Kabupaten Bima Indah Dhamayanti Putri mengajak para ibu di wilayah itu untuk memperhatikan pemenuhan gizi keluarga guna mencegah kasus stunting anak mereka.
"Hal ini penting agar anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai usia, tidak terdampak stunting," katanya pada kegiatan Ramadhan Berbagi Pemerintah Kabupaten Bima di Desa Sambori Kecamatan Lambitu melalui keterangan tertulis diterima di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat.
Ia menilai peran ibu dan perempuan penting dalam peningkatan derajat kesehatan keluarga dan lingkungan.
Selain pentingnya menjaga kesehatan anak dan keluarga, katanya, andil kaum ibu besar dalam membentuk karakter anak dalam kehidupan sosial keagamaan, karena mereka menjadi ibu yang mencetak generasi bangsa yang lebih baik.
"Ibu-ibu harus terus belajar dengan menjadikan majelis taklim sebagai wadah untuk belajar, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman keagamaan agar dapat mendidik anak-anak dengan baik," katanya.
Baca juga: Menkes: Belum ada pembicaraan program makan siang gratis
Baca juga: Ahli gizi sarankan sajikan buah tanpa campuran pada anak
Kegiatan Ramadhan Berbagi Pemerintah Kabupaten Bima juga ditandai dengan pembagian paket sembako dan telur untuk pengurangan risiko stunting.
Prevalensi stunting di Kabupaten Bima menurun secara signifikan dalam tiga tahun terakhir, sejak 2020. Angka stunting pada 2020 yang mencapai 24,59 persen turun menjadi 18,2 persen pada 2021. Angka tersebut kemudian turun menjadi 13,8 persen pada 2022.
"Hal ini penting agar anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai usia, tidak terdampak stunting," katanya pada kegiatan Ramadhan Berbagi Pemerintah Kabupaten Bima di Desa Sambori Kecamatan Lambitu melalui keterangan tertulis diterima di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat.
Ia menilai peran ibu dan perempuan penting dalam peningkatan derajat kesehatan keluarga dan lingkungan.
Selain pentingnya menjaga kesehatan anak dan keluarga, katanya, andil kaum ibu besar dalam membentuk karakter anak dalam kehidupan sosial keagamaan, karena mereka menjadi ibu yang mencetak generasi bangsa yang lebih baik.
"Ibu-ibu harus terus belajar dengan menjadikan majelis taklim sebagai wadah untuk belajar, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman keagamaan agar dapat mendidik anak-anak dengan baik," katanya.
Baca juga: Menkes: Belum ada pembicaraan program makan siang gratis
Baca juga: Ahli gizi sarankan sajikan buah tanpa campuran pada anak
Kegiatan Ramadhan Berbagi Pemerintah Kabupaten Bima juga ditandai dengan pembagian paket sembako dan telur untuk pengurangan risiko stunting.
Prevalensi stunting di Kabupaten Bima menurun secara signifikan dalam tiga tahun terakhir, sejak 2020. Angka stunting pada 2020 yang mencapai 24,59 persen turun menjadi 18,2 persen pada 2021. Angka tersebut kemudian turun menjadi 13,8 persen pada 2022.