Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyiapkan program mudik gratis menyambut Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah/2024, guna membantu pemudik mendapatkan transportasi mudik yang aman dan nyaman.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram Zurkawin di Mataram Sabtu, mengatakan, untuk program mudik gratis tahun ini masih koordinasi dengan sejumlah pihak terkait.
"Untuk kegiatan mudik gratis, saat ini kami sedang koordinasi dengan Bank NTB, Damri, Jasa Raharja, dan PT AMMAN Mineral," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram melepas rombongan mudik gratis 2023
Pasalnya, tahun ini Jasa Raharja yang mendukung Pemerintah Kota Mataram untuk melaksanakan mudik gratis tahun 2023, belum menyiapkan anggaran khusus.
Menurutnya, besaran kebutuhan anggaran untuk mudik gratis ini tergantung dari jumlah orang, bus yang akan digunakan, serta tujuan mudik.
Pada tahun 2023, Pemerintah Kota Mataram bekerja sama dengan Jasa Raharja menyiapkan dua unit bus berkapasitas 80 orang, dengan tujuan Pulau Sumbawa. Baik itu ke Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima, maupun Kota Bima.
Baca juga: Pemkot Mataram siapkan dua armada program mudik gratis
Selain menyiapkan bus, katanya, Pemerintah Kota Mataram juga memberikan subsidi tarif penyeberangan kepada 150 motor atau 300 orang (satu motor dihitung 2 orang) yang menggunakan sepeda motor tujuan Kabupaten Sumbawa Barat.
"Tahun ini kami optimis program tersebut bisa kembali dilaksanakan dan In syaa Allah bisa menjangkau tujuan ke Pulau Jawa," katanya.
Program mudik gratis yang dilaksanakan itu, sebagai apresiasi Pemerintah Kota Mataram terhadap warga dari Pulau Sumbawa baik itu mahasiswa maupun masyarakat umum karena banyak berkontribusi selama tinggal di Kota Mataram.
Baca juga: Damri sediakan bus mudik gratis dari Mataram-Surabaya
Kontribusi yang dimaksudkan baik dari sisi ekonomi, sosial, budaya, bahkan keamanan sehingga sampai saat ini tidak pernah ada terjadi konflik antara warga pendatang dari Pulau Sumbawa dengan penduduk asli Kota Mataram.
Sedangkan, dari sisi ekonomi bisa dilihat selama keberadaan mereka di Kota Mataram pasti melakukan berbagai transaksi ekonomi yang tentunya mendukung peningkatan kesejahteraan warga lokal.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram Zurkawin di Mataram Sabtu, mengatakan, untuk program mudik gratis tahun ini masih koordinasi dengan sejumlah pihak terkait.
"Untuk kegiatan mudik gratis, saat ini kami sedang koordinasi dengan Bank NTB, Damri, Jasa Raharja, dan PT AMMAN Mineral," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram melepas rombongan mudik gratis 2023
Pasalnya, tahun ini Jasa Raharja yang mendukung Pemerintah Kota Mataram untuk melaksanakan mudik gratis tahun 2023, belum menyiapkan anggaran khusus.
Menurutnya, besaran kebutuhan anggaran untuk mudik gratis ini tergantung dari jumlah orang, bus yang akan digunakan, serta tujuan mudik.
Pada tahun 2023, Pemerintah Kota Mataram bekerja sama dengan Jasa Raharja menyiapkan dua unit bus berkapasitas 80 orang, dengan tujuan Pulau Sumbawa. Baik itu ke Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima, maupun Kota Bima.
Baca juga: Pemkot Mataram siapkan dua armada program mudik gratis
Selain menyiapkan bus, katanya, Pemerintah Kota Mataram juga memberikan subsidi tarif penyeberangan kepada 150 motor atau 300 orang (satu motor dihitung 2 orang) yang menggunakan sepeda motor tujuan Kabupaten Sumbawa Barat.
"Tahun ini kami optimis program tersebut bisa kembali dilaksanakan dan In syaa Allah bisa menjangkau tujuan ke Pulau Jawa," katanya.
Program mudik gratis yang dilaksanakan itu, sebagai apresiasi Pemerintah Kota Mataram terhadap warga dari Pulau Sumbawa baik itu mahasiswa maupun masyarakat umum karena banyak berkontribusi selama tinggal di Kota Mataram.
Baca juga: Damri sediakan bus mudik gratis dari Mataram-Surabaya
Kontribusi yang dimaksudkan baik dari sisi ekonomi, sosial, budaya, bahkan keamanan sehingga sampai saat ini tidak pernah ada terjadi konflik antara warga pendatang dari Pulau Sumbawa dengan penduduk asli Kota Mataram.
Sedangkan, dari sisi ekonomi bisa dilihat selama keberadaan mereka di Kota Mataram pasti melakukan berbagai transaksi ekonomi yang tentunya mendukung peningkatan kesejahteraan warga lokal.