Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) Akhmad Purwakajaya sukses memimpin transformasi berkelanjutan Jamkrindo hingga berhasil mengantarkan perseroan mencetak laba jumbo.
Perusahaan penjaminan plat merah tersebut berhasil mencetak laba bersih senilai Rp1,44 triliun sepanjang 2023. Angka tersebut naik 12,24 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,28 triliun.
Akhmad menuturkan, berbagai inisiatif strategis dan transformasi berkelanjutan yang dilakukan turut mendongkrak pencapaian kinerja positif perusahaan. Menurut pria kelahiran Metro, Lampung Tengah, 26 April 1971 itu dalam konteks transformasi bisnis, Jamkrindo menitikberatkan diversifikasi pendapatan lewat optimalisasi bisnis non penugasan dan pengembangan model bisnis serta proses bisnis.
“Berbagai inovasi dan transformasi terus dilakukan baik dari sisi transformasi pada struktur organisasi, manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), sistem teknologi, bisnis dan operasional, tata kelola manajemen risiko dan kepatuhan serta keuangan guna memperkuat kinerja perseroan secara berkelanjutan,” ujar Akhmad Purwakajaya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Salah satu alumnus Universitas Gadjah Mada (1994-1998) ini juga menuturkan bahwa Jamkrindo telah melakukan penguatan tata kelola risiko dan kepatuhan melalui implementasi three lines of defence serta four eyes principles. Selain itu, kata dia, penguatan di bidang teknologi dan sumber daya manusia juga dilakukan secara berkelanjutan.
Sejak dilantik sebagai Dirut PT Jamkrindo pada 31 Juli 2023 lalu, Akhmad Purwakajaya telah menghadirkan beragam layanan penjaminan yang mempermudah UMKM memperoleh akses pembiayaan kepada lembaga keuangan. Hal tersebut bermuara pada peningkatan volume penjaminan perusahaan pada 2023 yang naik sebesar 20,89 persen menjadi Rp377,63 triliun.
“Kinerja positif Jamkrindo tersebut tidak terlepas dari kondisi ekonomi makro yang terjaga, serta berbagai dukungan kebijakan strategis pemerintah dan regulator dalam menjaga stabilitas perekonomian,” ungkap mantan Regional CEO Office Jakarta 1 (2022 - 2023) BRI itu.
Baca juga: UMKM yang kesulitan modal bisa manfaatkan Jamkrida Bali
Baca juga: Jamkrida NTB lindungi 1.500 pekerja MXGP Samota
Berbekal kinerja baik pada 2023, Akhmad optimis Jamkrindo dapat merealisasikan target pada 2024. Pada tahun ini, Jamkrindo menargetkan perolehan volume penjaminan sebesar Rp414 triliun.
“Berbagai strategi disiapkan antara lain berinovasi dalam hal teknologi dan digitalisasi layanan seperti implementasi Jamkrindo Online Suretyship untuk mendukung penguatan bisnis proses non program, akselerasi model bisnis, penerapan manajemen risiko yang robust hingga mempersiapkan talenta masa depan,” pungkas Akhmad.
Perusahaan penjaminan plat merah tersebut berhasil mencetak laba bersih senilai Rp1,44 triliun sepanjang 2023. Angka tersebut naik 12,24 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,28 triliun.
Akhmad menuturkan, berbagai inisiatif strategis dan transformasi berkelanjutan yang dilakukan turut mendongkrak pencapaian kinerja positif perusahaan. Menurut pria kelahiran Metro, Lampung Tengah, 26 April 1971 itu dalam konteks transformasi bisnis, Jamkrindo menitikberatkan diversifikasi pendapatan lewat optimalisasi bisnis non penugasan dan pengembangan model bisnis serta proses bisnis.
“Berbagai inovasi dan transformasi terus dilakukan baik dari sisi transformasi pada struktur organisasi, manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), sistem teknologi, bisnis dan operasional, tata kelola manajemen risiko dan kepatuhan serta keuangan guna memperkuat kinerja perseroan secara berkelanjutan,” ujar Akhmad Purwakajaya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Salah satu alumnus Universitas Gadjah Mada (1994-1998) ini juga menuturkan bahwa Jamkrindo telah melakukan penguatan tata kelola risiko dan kepatuhan melalui implementasi three lines of defence serta four eyes principles. Selain itu, kata dia, penguatan di bidang teknologi dan sumber daya manusia juga dilakukan secara berkelanjutan.
Sejak dilantik sebagai Dirut PT Jamkrindo pada 31 Juli 2023 lalu, Akhmad Purwakajaya telah menghadirkan beragam layanan penjaminan yang mempermudah UMKM memperoleh akses pembiayaan kepada lembaga keuangan. Hal tersebut bermuara pada peningkatan volume penjaminan perusahaan pada 2023 yang naik sebesar 20,89 persen menjadi Rp377,63 triliun.
“Kinerja positif Jamkrindo tersebut tidak terlepas dari kondisi ekonomi makro yang terjaga, serta berbagai dukungan kebijakan strategis pemerintah dan regulator dalam menjaga stabilitas perekonomian,” ungkap mantan Regional CEO Office Jakarta 1 (2022 - 2023) BRI itu.
Baca juga: UMKM yang kesulitan modal bisa manfaatkan Jamkrida Bali
Baca juga: Jamkrida NTB lindungi 1.500 pekerja MXGP Samota
Berbekal kinerja baik pada 2023, Akhmad optimis Jamkrindo dapat merealisasikan target pada 2024. Pada tahun ini, Jamkrindo menargetkan perolehan volume penjaminan sebesar Rp414 triliun.
“Berbagai strategi disiapkan antara lain berinovasi dalam hal teknologi dan digitalisasi layanan seperti implementasi Jamkrindo Online Suretyship untuk mendukung penguatan bisnis proses non program, akselerasi model bisnis, penerapan manajemen risiko yang robust hingga mempersiapkan talenta masa depan,” pungkas Akhmad.