Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis diperkirakan bergerak melemah terbatas di tengah bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed menahan tingkat suku bunga acuannya.
IHSG dibuka melemah 6,59 poin atau 0,09 persen ke posisi 7.227,60. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,25 poin atau 0,14 persen ke posisi 925,47.
"IHSG hari ini (2/5/2024) diprediksi melemah terbatas dalam range 7.168 sampai 7.300," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Kamis.
Dari mancanegara, The Fed dalam The Federal Open Market Committee (FOMC) pada awal Mei 2024 kembali mempertahankan suku bunganya di level 5,25- 5,5 persen.
Potensi pemangkasan suku bunga belum dapat dilakukan oleh The Fed apabila inflasi masih jauh dari target di level 2 persen.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari ini, Kamis (02/05) akan mengumumkan inflasi Indonesia periode April 2024, yang diperkirakan mencapai 0,33 persen month to month (mtm) dan 3,08 persen year on year (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan Maret 2024.
Di sisi lain, Dana Moneter Internasional (IMF) dalam World Economic Outlook (WEO) edisi April 2024 memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di level 5 persen pada 2024 dan naik ke level 5,1 persen di tahun 2025.
Sementara itu, bursa saham AS terpantau bergerak beragam setelah Ketua The Fed Jerome Powell mengesampingkan bahwa langkah bank sentral selanjutnya adalah menaikkan suku bunga, sehingga mengurangi kekhawatiran investor.
Indeks Dow tercatat naik 87,37 poin atau 0,23 persen, ditutup pada 37.903,29. S&P 500 melemah 0,34 persen menjadi ditutup pada 5.018,39, sedangkan Nasdaq Composite turun 0,33 persen menjadi menetap di 15.605,48.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 77,80 poin atau 0,20 persen ke 38.196,30, indeks Hang Seng menguat 150,08 poin atau 0,84 persen ke 17913,10, dan indeks Straits Times menguat 9,17 poin atau 0,28 persen ke 3.301,86.
Sementara itu, indeks Shanghai (China) libur memperingati hari libur nasional negara tersebut.
IHSG dibuka melemah 6,59 poin atau 0,09 persen ke posisi 7.227,60. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,25 poin atau 0,14 persen ke posisi 925,47.
"IHSG hari ini (2/5/2024) diprediksi melemah terbatas dalam range 7.168 sampai 7.300," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Kamis.
Dari mancanegara, The Fed dalam The Federal Open Market Committee (FOMC) pada awal Mei 2024 kembali mempertahankan suku bunganya di level 5,25- 5,5 persen.
Potensi pemangkasan suku bunga belum dapat dilakukan oleh The Fed apabila inflasi masih jauh dari target di level 2 persen.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari ini, Kamis (02/05) akan mengumumkan inflasi Indonesia periode April 2024, yang diperkirakan mencapai 0,33 persen month to month (mtm) dan 3,08 persen year on year (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan Maret 2024.
Di sisi lain, Dana Moneter Internasional (IMF) dalam World Economic Outlook (WEO) edisi April 2024 memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di level 5 persen pada 2024 dan naik ke level 5,1 persen di tahun 2025.
Sementara itu, bursa saham AS terpantau bergerak beragam setelah Ketua The Fed Jerome Powell mengesampingkan bahwa langkah bank sentral selanjutnya adalah menaikkan suku bunga, sehingga mengurangi kekhawatiran investor.
Indeks Dow tercatat naik 87,37 poin atau 0,23 persen, ditutup pada 37.903,29. S&P 500 melemah 0,34 persen menjadi ditutup pada 5.018,39, sedangkan Nasdaq Composite turun 0,33 persen menjadi menetap di 15.605,48.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 77,80 poin atau 0,20 persen ke 38.196,30, indeks Hang Seng menguat 150,08 poin atau 0,84 persen ke 17913,10, dan indeks Straits Times menguat 9,17 poin atau 0,28 persen ke 3.301,86.
Sementara itu, indeks Shanghai (China) libur memperingati hari libur nasional negara tersebut.