Mataram (ANTARA) - Kepolisian Resor Lombok Barat memperketat pengawasan pelabuhan menjelang pelaksanaan World Water Forum ke-10 pada 17-26 Mei 2024 di Bali.
Kepala Polres Lombok Barat AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi melalui keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Jumat, menyampaikan bahwa upaya pengawasan pelabuhan ini bagian dari kegiatan imbangan dalam mendukung kelancaran dan keamanan pelaksanaan World Water Forum di Bali.
"Jadi, melalui operasi kepolisian 'Puri Agung 2024', kami melaksanakan kegiatan imbangan di Lombok Barat untuk menjamin keamanan dan kelancaran penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali," kata Gede Junaedi.
Menurutnya, strategi utama dalam operasi tersebut adalah mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif, seperti patroli, pemeriksaan, dan imbauan kepada masyarakat.
Selain itu, pihaknya juga membangun dua pos pengamanan, yaitu Pos Pengamanan Pelabuhan Lembar dan Pos Pengamanan Pelabuhan Gili Mas Lembar.
"Kami juga menempatkan personel pengamanan di Pelabuhan Senggigi," ujarnya.
Gede Junaedi juga menekankan kepada seluruh jajarannya untuk mendukung kegiatan ini dengan maksimal. Salah satunya adalah menekankan kepada jajarannya untuk melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan di wilayahnya masing-masing.
"Saya harap seluruh jajaran dapat bersinergi dan bekerja sama dengan baik dalam mendukung kelancaran dan keamanan pelaksanaan World Water Forum ke-10 di Bali," ucapnya.
Selain pengamanan di tiga lokasi utama, beberapa pelabuhan lain di Kabupaten Lombok Barat juga mendapat perhatian menjelang pelaksanaan World Water Forum ke-10.
Pelabuhan tersebut antara lain di Gili Nangu, Pantai Tawun, Pantai Bangko-Bangko, Pantai Tembowong, Pantai Cemara, dan di Teluk Sepi.
"Semua pelabuhan ini juga berpotensi memiliki akses langsung ke Bali, sehingga perlu mendapat pengawasan ketat," kata Gede Junaedi.
Dengan atensi demikian, dia berharap kegiatan imbangan Polres Lombok Barat dapat mendukung kelancaran pelaksanaan operasi Puri Agung 2024 selama pelaksanaan WWF ke-10 di Bali.
Kepala Polres Lombok Barat AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi melalui keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Jumat, menyampaikan bahwa upaya pengawasan pelabuhan ini bagian dari kegiatan imbangan dalam mendukung kelancaran dan keamanan pelaksanaan World Water Forum di Bali.
"Jadi, melalui operasi kepolisian 'Puri Agung 2024', kami melaksanakan kegiatan imbangan di Lombok Barat untuk menjamin keamanan dan kelancaran penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali," kata Gede Junaedi.
Menurutnya, strategi utama dalam operasi tersebut adalah mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif, seperti patroli, pemeriksaan, dan imbauan kepada masyarakat.
Selain itu, pihaknya juga membangun dua pos pengamanan, yaitu Pos Pengamanan Pelabuhan Lembar dan Pos Pengamanan Pelabuhan Gili Mas Lembar.
"Kami juga menempatkan personel pengamanan di Pelabuhan Senggigi," ujarnya.
Gede Junaedi juga menekankan kepada seluruh jajarannya untuk mendukung kegiatan ini dengan maksimal. Salah satunya adalah menekankan kepada jajarannya untuk melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan di wilayahnya masing-masing.
"Saya harap seluruh jajaran dapat bersinergi dan bekerja sama dengan baik dalam mendukung kelancaran dan keamanan pelaksanaan World Water Forum ke-10 di Bali," ucapnya.
Selain pengamanan di tiga lokasi utama, beberapa pelabuhan lain di Kabupaten Lombok Barat juga mendapat perhatian menjelang pelaksanaan World Water Forum ke-10.
Pelabuhan tersebut antara lain di Gili Nangu, Pantai Tawun, Pantai Bangko-Bangko, Pantai Tembowong, Pantai Cemara, dan di Teluk Sepi.
"Semua pelabuhan ini juga berpotensi memiliki akses langsung ke Bali, sehingga perlu mendapat pengawasan ketat," kata Gede Junaedi.
Dengan atensi demikian, dia berharap kegiatan imbangan Polres Lombok Barat dapat mendukung kelancaran pelaksanaan operasi Puri Agung 2024 selama pelaksanaan WWF ke-10 di Bali.