Denpasar (ANTARA) - Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Denpasar mencatat dalam dua tahun terakhir sebanyak 373 orang yang masuk Agama Hindu di Ibu Kota Provinsi Bali itu.

Ketua PHDI Kota Denpasar I Made Arka di Denpasar, Minggu, mengatakan jumlah 373 orang itu yang menjalani upacara Sudhi Wadhani atau ritual untuk dinyatakan sah menganut Agama Hindu.

"Yang masuk Hindu itu bervariasi, semua agama ada. Setiap agama tentu mengajarkan kebaikan, tetapi tetap kami menyampaikan ini pilihan hidup seseorang. Jadi silakan saja," ucap Arka disela-sela pelaksanaan Lokasabha V PHDI Denpasar itu.

Ia menambahkan mereka yang masuk Hindu tidak hanya dari berbagai daerah di Nusantara, tetapi juga warga negara asing (WNA) dari sejumlah benua yakni ada dari Australia, Amerika dan Eropa.

"Warga negara asing juga banyak. Malah ada teman saya yang warga negara asing, tidak menikah, malahan jadi dukun (balian), dia mengobati orang di Australia dan banyak yang sembuh katanya," kata Arka.

Mekanisme upacara Sudhi Wadani ada yang jemput bola dengan melaksanakan upacara di rumah atau di griya, di puri, di jero dan pihaknya siap hadir melayani umat

Arka mengatakan jika ingin lebih simpel dapat juga dilaksanakan di Kantor PHDI Kota Denpasar. "Akan disiapkan mulai dari tingkatan upacara kanista (kecil), madya (sedang), utama (besar) silakan yang mana akan dipilih," ujarnya.

Baca juga: PHDI berharap penyelenggara pemilu bertugas secara profesional
Baca juga: Gubernur minta pengurus baru PHDI NTB menghadirkan kedamaian

Selain itu, umat yang ingin melakukan Sudhi Wadani dengan membawa banten (sesajen) dan pemangku (tokoh agama) sendiri juga dipersilakan.

"Kami dari majelis agama siap melayani umat dan tentunya harus sesuai aturan," katanya.

Intinya, ujar Arka, PHDI Denpasar siap memberikan sesuatu sesuai dengan koridor agama dan berharap pelayanan pada umat tetap maksimal.

 

Pewarta : Ni Luh Rhismawati
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024