Mataram (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) mendukung kelancaran pelaksanaan World Water Forum (WWF) Ke-10 dengan mengawasi akses menuju Pulau Bali.
"Jadi, sebagai bentuk imbangan pengamanan WWF, Polda NTB menjaga dan mengawasi akses menuju Pulau Bali," kata Kepala Biro Operasi Polda NTB Kombes Pol. Abu Bakar Tertusi di Mataram, Selasa.
Akses menuju Pulau Bali, jelas dia, berupa pelabuhan dan bandara yang berada di wilayah hukum Polda NTB.
"Itu ada empat titik, pertama di BIZAM (Bandara International Zainuddin Abdul Madjid), Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Gili Mas, dan Pelabuhan Bangsal. Itu yang kami perketat pengawasannya," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, ada juga akses lain menuju Pulau Bali yang masuk dalam pengawasan, yakni sejumlah pelabuhan tidak resmi, salah satunya yang ada di Teluk Awang.
Sebagai bentuk pengamanan lain yang dilakukan dalam mendukung kelancaran WWF di Bali, Polda NTB menggiatkan patroli lapangan melalui kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD).
"Pada intinya semua potensi gangguan kami cegah, seperti aksi terorisme atau radikal, dan kelompok masyarakat yang mungkin ada niat untuk unjuk rasa di Bali," ucap dia.
Bali pada tahun ini menjadi tuan rumah agenda internasional dari kegiatan WWF Ke-10. Kegiatan ini akan berlangsung pada 18-25 Mei 2024.
"Jadi, sebagai bentuk imbangan pengamanan WWF, Polda NTB menjaga dan mengawasi akses menuju Pulau Bali," kata Kepala Biro Operasi Polda NTB Kombes Pol. Abu Bakar Tertusi di Mataram, Selasa.
Akses menuju Pulau Bali, jelas dia, berupa pelabuhan dan bandara yang berada di wilayah hukum Polda NTB.
"Itu ada empat titik, pertama di BIZAM (Bandara International Zainuddin Abdul Madjid), Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Gili Mas, dan Pelabuhan Bangsal. Itu yang kami perketat pengawasannya," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, ada juga akses lain menuju Pulau Bali yang masuk dalam pengawasan, yakni sejumlah pelabuhan tidak resmi, salah satunya yang ada di Teluk Awang.
Sebagai bentuk pengamanan lain yang dilakukan dalam mendukung kelancaran WWF di Bali, Polda NTB menggiatkan patroli lapangan melalui kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD).
"Pada intinya semua potensi gangguan kami cegah, seperti aksi terorisme atau radikal, dan kelompok masyarakat yang mungkin ada niat untuk unjuk rasa di Bali," ucap dia.
Bali pada tahun ini menjadi tuan rumah agenda internasional dari kegiatan WWF Ke-10. Kegiatan ini akan berlangsung pada 18-25 Mei 2024.