Mataram (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus memastikan bahwa tidak ada dampak insiden dari gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, terhadap operasional distribusi dan dilaporkan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji masih dalam keadaan normal.
Area Manager Comm, Rel & CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi, dalam keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Selasa malam, mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap seluruh sarana dan fasilitas Pertamina di wilayah terdampak gempa bumi dan dilaporkan tidak ada kerusakan.
"Sarana dan fasilitas di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) terpantau aman dan pelayanan tetap beroperasi normal setelah terjadinya gempa bumi," katanya.
Ia mengatakan Kabupaten Lombok Utara dan sekitarnya diguncang gempa bumi magnitude 5,3 pada Selasa (14/5) pukul 16.11 Wita. Pusat gempa berada di 15 kilometer barat daya Kabupaten Lombok Utara dengan kedalaman 10 kilometer.
Pascagempa bumi, kondisi sarana dan prasarana di Integrated Terminal Ampenan dan Depot LPG Lombok terpantau aman. Tidak terdapat kerusakan dan tetap dapat melayani pendistribusian BBM ke masyarakat.
Meskipun demikian, kata Ahad, Pertamina mengimbau kepada pengawas dan operator SPBU serta petugas di Integrated Terminal Ampenan dan Depot LPG untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan.
"Untuk antisipasi lebih lanjut, Pertamina juga telah berkoordinasi dengan pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi NTB," ujarnya.
Baca juga: Antar tamu ke Baitullah, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus siapkan 11.900 KL avtur khusus haji flight 2024
Baca juga: Pertamina Fastron dukung festival musik Pestapora
Pertamina, lanjut Ahad, juga terus memastikan lembaga penyalur resmi seperti SPBU dan agen elpiji berada dalam kondisi aman untuk mendistribusikan energi kepada masyarakat.
Untuk mengakses informasi resmi seputar layanan Pertamina dapat menghubungi Call Center 135, sosial media @pertaminapatraniaga dan @patraniaga.jatimbalinus.
Area Manager Comm, Rel & CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi, dalam keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Selasa malam, mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap seluruh sarana dan fasilitas Pertamina di wilayah terdampak gempa bumi dan dilaporkan tidak ada kerusakan.
"Sarana dan fasilitas di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) terpantau aman dan pelayanan tetap beroperasi normal setelah terjadinya gempa bumi," katanya.
Ia mengatakan Kabupaten Lombok Utara dan sekitarnya diguncang gempa bumi magnitude 5,3 pada Selasa (14/5) pukul 16.11 Wita. Pusat gempa berada di 15 kilometer barat daya Kabupaten Lombok Utara dengan kedalaman 10 kilometer.
Pascagempa bumi, kondisi sarana dan prasarana di Integrated Terminal Ampenan dan Depot LPG Lombok terpantau aman. Tidak terdapat kerusakan dan tetap dapat melayani pendistribusian BBM ke masyarakat.
Meskipun demikian, kata Ahad, Pertamina mengimbau kepada pengawas dan operator SPBU serta petugas di Integrated Terminal Ampenan dan Depot LPG untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan.
"Untuk antisipasi lebih lanjut, Pertamina juga telah berkoordinasi dengan pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi NTB," ujarnya.
Baca juga: Antar tamu ke Baitullah, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus siapkan 11.900 KL avtur khusus haji flight 2024
Baca juga: Pertamina Fastron dukung festival musik Pestapora
Pertamina, lanjut Ahad, juga terus memastikan lembaga penyalur resmi seperti SPBU dan agen elpiji berada dalam kondisi aman untuk mendistribusikan energi kepada masyarakat.
Untuk mengakses informasi resmi seputar layanan Pertamina dapat menghubungi Call Center 135, sosial media @pertaminapatraniaga dan @patraniaga.jatimbalinus.