Jakarta (ANTARA) - Piala Golden Ball milik Diego Armando Maradona yang diraih pada Piala Dunia 1986 di Meksiko akan dilego di rumah lelang Aguttes, Prancis pada Kamis (6/6). Piala Golden Ball milik pemain terbaik Piala Dunia 1986 itu merupakan barang ketiga yang dilelang setelah jersei yang digunakan selama turnamen itu terjual 8,5 juta euro pada 2022, memecahkan rekor termahal dalam lelang memorabilia olahraga.
Sebelumnya, bola "Tangan Tuhan" telah terjual melalui lelang dengan harga 2,2 juta euro, satu bulan setelah Maradona meninggal dunia pada November 2022. Mantan pemain timnas Argentina era 1970-an Ossie Ardiles mengenang Piala Golden Ball itu sebagai simbol puncak karir sepak bola Maradona.
"Melihat kembali Piala Golden Ball milik Diego, membawa kembali begitu banyak kenangan tentang sahabat saya Diego," kata Ossie Ardiles dalam siaran pers AGUTTES Auction House kepada ANTARA, Jumat.
"Golden Ball ini merupakan simbol dari sesuatu yang spektakuler dan unik. Ini menandai puncak dari pemain terhebat di dunia, gol terhebat di Piala Dunia dan penampilan individu terhebat di Piala Dunia mana pun," kata Ossie Ardiles yang pernah berseragam Tottenham Hotspur.
Sedangkan kapten Inggris saat itu, Terry Butcher ingin memenangkan lelang itu demi memiliki piala Golden Ball milik Maradona.
"Saya mau membayar 7 juta euro untuk membeli Golden Ball Maradona untuk dihancurkan," canda Terry Butcher.
"Namun selain bercanda, saya ingin mengatakan bahwa Maradona adalah pemain terbaik yang pernah saya lawan dan tentu saja merupakan penantang terhebat yang pernah ada. Dia benar-benar tidak perlu berbuat curang," kata Butcher.
Baca juga: Hasil Juventus vs Napoli: Gli Azzurri menuju scudetto setelah era Maradona
Baca juga: Bola "Tangan Tuhan" Diego Maradona dilelang
Butcher dan Maradona tampil bersama dalam duel Inggris vs Argentina saat Piala Dunia 1986 di Meksiko. Kala itu, Maradona mencetak gol bersejarah "tangan tuhan" setelah melewati tekel terakhir yang dilakukan Butcher selaku kapten Inggris.
Gol kontroversial pada menit ke-51 itu menjadi pembuka kemenangan Argentina 2-1 atas Inggris dalam laga perempat final Piala Dunia 1986. Selanjutnya, Argentina pun menjuarai Piala Dunia 1986 usai menundukkan Jerman Barat dengan skor 3-2 di babak final.
Sebelumnya, bola "Tangan Tuhan" telah terjual melalui lelang dengan harga 2,2 juta euro, satu bulan setelah Maradona meninggal dunia pada November 2022. Mantan pemain timnas Argentina era 1970-an Ossie Ardiles mengenang Piala Golden Ball itu sebagai simbol puncak karir sepak bola Maradona.
"Melihat kembali Piala Golden Ball milik Diego, membawa kembali begitu banyak kenangan tentang sahabat saya Diego," kata Ossie Ardiles dalam siaran pers AGUTTES Auction House kepada ANTARA, Jumat.
"Golden Ball ini merupakan simbol dari sesuatu yang spektakuler dan unik. Ini menandai puncak dari pemain terhebat di dunia, gol terhebat di Piala Dunia dan penampilan individu terhebat di Piala Dunia mana pun," kata Ossie Ardiles yang pernah berseragam Tottenham Hotspur.
Sedangkan kapten Inggris saat itu, Terry Butcher ingin memenangkan lelang itu demi memiliki piala Golden Ball milik Maradona.
"Saya mau membayar 7 juta euro untuk membeli Golden Ball Maradona untuk dihancurkan," canda Terry Butcher.
"Namun selain bercanda, saya ingin mengatakan bahwa Maradona adalah pemain terbaik yang pernah saya lawan dan tentu saja merupakan penantang terhebat yang pernah ada. Dia benar-benar tidak perlu berbuat curang," kata Butcher.
Baca juga: Hasil Juventus vs Napoli: Gli Azzurri menuju scudetto setelah era Maradona
Baca juga: Bola "Tangan Tuhan" Diego Maradona dilelang
Butcher dan Maradona tampil bersama dalam duel Inggris vs Argentina saat Piala Dunia 1986 di Meksiko. Kala itu, Maradona mencetak gol bersejarah "tangan tuhan" setelah melewati tekel terakhir yang dilakukan Butcher selaku kapten Inggris.
Gol kontroversial pada menit ke-51 itu menjadi pembuka kemenangan Argentina 2-1 atas Inggris dalam laga perempat final Piala Dunia 1986. Selanjutnya, Argentina pun menjuarai Piala Dunia 1986 usai menundukkan Jerman Barat dengan skor 3-2 di babak final.