Jakarta (ANTARA) - PT Bank BTPN Tbk bersama Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) menyalurkan kredit sindikasi senilai 450 juta dolar AS kepada PT IMG Sejahtera Langgeng (IMGSL) yang akan digunakan untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

Adapun kredit sindikasi itu melibatkan 32 kreditur dengan Bank BTPN dan SMBC bertindak sebagai coordinating mandated lead arranger and bookrunner serta lead green loan coordinator, agen fasilitas, agen jaminan, serta account bank.

Head of Wholesale, Commercial, and Transaction Banking Bank BTPN Nathan Christianto menyampaikan bahwa Bank BTPN dan SMBC berkomitmen memfasilitasi pembiayaan yang mendukung upaya keberlanjutan bisnis di Indonesia.

"Penyaluran kredit sindikasi ini diharapkan dapat memperluas solusi keuangan yang komprehensif dan inovatif untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat, termasuk para pelaku bisnis," kata Nathan dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

IMGSL merupakan anak usaha PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) yang menjadi salah satu grup otomotif terbesar di Indonesia. Selain memperkuat pengembangan ekosistem dan infrastruktur kendaraan listrik, kredit sindikasi juga akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan korporasi lainnya.

Nathan menyampaikan Bank BTPN dan juga SMBC selalu memastikan kredibilitas serta rekam jejak perusahaan yang menjadi target kredit sindikasi terutama bagi para entitas yang menerapkan prinsip berkelanjutan.

Baca juga: BTPN hadirkan layanan kustodian
Baca juga: BTPN Syariah layani masyarakat tanpa agunan

IMGSL telah menyiapkan kerangka pembiayaan hijau yang terverifikasi untuk memastikan prinsip keberlanjutan berjalan dengan sebaik-baiknya. Sejak 2015, Bank BTPN telah memberikan dukungan kepada Indomobil Group di beberapa sektor bisnis, termasuk keuangan dan logistik. Kedua belah pihak sama-sama berkomitmen menjalin sinergi yang positif untuk mencapai tujuan keberlanjutan.

Adapun per Desember 2023, Bank BTPN tercatat telah menyalurkan pembiayaan berwawasan lingkungan dan sosial dengan total senilai Rp13,77 triliun atau naik 6 persen dari tahun sebelumnya. Pembiayaan itu mencakup mulai dari proyek atau aktivitas energi terbarukan hingga kegiatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).



 


Pewarta : Rizka Khaerunnisa
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024