Mataram (ANTARA) - Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024, PT PLN (Persero) UIP Nusra menggandeng Komunitas Gerakan Lingkungan Sampah Nihil (Gelisah) dalam aksi bersih Pantai Loang Baloq, Senin (3/6).
Mengacu pada The United Nations Environment Programme (UNEP), Aksi peduli lingkungan yang merupakan bagian dari Employee Green Involvement ini mengusung tema besar "Restorasi lahan, penggurunan dan ketahanan terhadap kekeringan".
Kehadiran Komunitas Gelisah dalam kegiatan ini menjadi wujud komitmen PT PLN (Persero) UIP Nusra untuk bersinergi dengan stakeholder dalam upaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Komunitas Gelisah yang didirikan oleh Lailatul Ulfah pada 2019 ini adalah komunitas yang beranggotakan pemuda-pemudi peduli lingkungan yang bergerak di bidang pengolahan sampah. Komunitas Gelisah fokus pada pengolahan sampah menjadi produk bernilai guna dan bernilai ekonomi.
"Dalam memperingati hari lingkungan hidup sedunia bersama PLN pada hari ini sangat luar biasa. Antusiasnya luar biasa. Jadi kita tahu sendiri bahwa sampah merupakan tanggung jawab kita bersama dengan gerakan yang baik kita sudah menyelamatkan lingkungan," kata Lailatul Ulfah.
Lailatul Ulfah mengungkapkan rasa senang dan bangga komunitasnya dilibatkan oleh PT PLN (Persero) UIP Nusra dalam kegiatan berish Pantai Loang Baloq. Sebab, melalui kegiatan ini, ia bersama Komunitas Gelisah dapat menyalurkan edukasi ke masyarakat sekitar terkait proses pengelolaan dan pengolahan sampah.
"Buat teman-teman yang mau menukar sampah ke komunitas kami akan ditukarkan dengan tas atau seni kerajinan ramah lingkungan lainnya. Itu bentuk edukasi kami untuk pengurangan penggunaan plastik," ucap Lailatul Ulfah.
Sementara itu, General Manager (GM) PT PLN (Persero), Abdul Nahwan, menegaskan bahwa upaya pelestarian lingkungan perlu dilakukan bersama, tak terkecuali bagi komunitas dan masyarakat.
Ia mengapresiasi pergerakan Komunitas Gelisah, yang telah berprestasi dan berhasil membawa nama NTB ke pasar internasional melalui produk-produk ramah lingkungan, dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan dan pengolahan sampah.
"Krisis iklim menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam setiap program tanggung jawab sosial lingkungan, PLN terus berupaya mendukung dan mengikutsertakan segala pergerakan dan aksi peduli lingkungan di kalangan masyarakat," ucap Abdul Nahwan.
Selain Komunitas Gelisah, kegiatan bersih pantai ini turut dihadiri oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB, Dinas Pariwisata, Lurah Tanjung Karang, dan Duta Lingkungan NTB.
Sampah-sampah yang telah terkumpul nantinya akan dipilah oleh Komunitas Gelisah untuk selanjutnya diproses dan diolah menjadi produk bernilai ekonomi.
Mengacu pada The United Nations Environment Programme (UNEP), Aksi peduli lingkungan yang merupakan bagian dari Employee Green Involvement ini mengusung tema besar "Restorasi lahan, penggurunan dan ketahanan terhadap kekeringan".
Kehadiran Komunitas Gelisah dalam kegiatan ini menjadi wujud komitmen PT PLN (Persero) UIP Nusra untuk bersinergi dengan stakeholder dalam upaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Komunitas Gelisah yang didirikan oleh Lailatul Ulfah pada 2019 ini adalah komunitas yang beranggotakan pemuda-pemudi peduli lingkungan yang bergerak di bidang pengolahan sampah. Komunitas Gelisah fokus pada pengolahan sampah menjadi produk bernilai guna dan bernilai ekonomi.
"Dalam memperingati hari lingkungan hidup sedunia bersama PLN pada hari ini sangat luar biasa. Antusiasnya luar biasa. Jadi kita tahu sendiri bahwa sampah merupakan tanggung jawab kita bersama dengan gerakan yang baik kita sudah menyelamatkan lingkungan," kata Lailatul Ulfah.
Lailatul Ulfah mengungkapkan rasa senang dan bangga komunitasnya dilibatkan oleh PT PLN (Persero) UIP Nusra dalam kegiatan berish Pantai Loang Baloq. Sebab, melalui kegiatan ini, ia bersama Komunitas Gelisah dapat menyalurkan edukasi ke masyarakat sekitar terkait proses pengelolaan dan pengolahan sampah.
"Buat teman-teman yang mau menukar sampah ke komunitas kami akan ditukarkan dengan tas atau seni kerajinan ramah lingkungan lainnya. Itu bentuk edukasi kami untuk pengurangan penggunaan plastik," ucap Lailatul Ulfah.
Sementara itu, General Manager (GM) PT PLN (Persero), Abdul Nahwan, menegaskan bahwa upaya pelestarian lingkungan perlu dilakukan bersama, tak terkecuali bagi komunitas dan masyarakat.
Ia mengapresiasi pergerakan Komunitas Gelisah, yang telah berprestasi dan berhasil membawa nama NTB ke pasar internasional melalui produk-produk ramah lingkungan, dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan dan pengolahan sampah.
"Krisis iklim menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam setiap program tanggung jawab sosial lingkungan, PLN terus berupaya mendukung dan mengikutsertakan segala pergerakan dan aksi peduli lingkungan di kalangan masyarakat," ucap Abdul Nahwan.
Selain Komunitas Gelisah, kegiatan bersih pantai ini turut dihadiri oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB, Dinas Pariwisata, Lurah Tanjung Karang, dan Duta Lingkungan NTB.
Sampah-sampah yang telah terkumpul nantinya akan dipilah oleh Komunitas Gelisah untuk selanjutnya diproses dan diolah menjadi produk bernilai ekonomi.