Mataram (Antara NTB) - Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi menemui Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al-Thani di Istana Amir di Doha, Minggu.
Dalam pertemuan itu, Gubernur menawarkan kepada Emir Qatar untuk berinvestasi di sisi timur dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang mencakup lahan sekitar 150 hektare.
"Kawasan sisi timur, merupakan kawasan yang sangat indah dengan garis pantai dan kontur berbukit yang sangat menawan, sehingga sangat prospektif bagi pengembangan investasi dan pembangunan resort wisata berkelas dunia," ujar Muhammad Zainul Majdi dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan di Mataram, Minggu.
Gubernur NTB menginformasikan kepada Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al-Thani bahwa saat ini KEK Mandalika didukung oleh Bandara Internasional, infrastruktur jalan, dan rencana induk kawasan yang terpadu.
Bahkan, payung hukum berupa Peraturan Pemerintah dan Perda telah tersedia secara memadai untuk dapat menjamin kepastian hukum dan kemudahan dalam proses layanan berinvestasi di kawasan itu.
"Pemerintahan Indonesia dan Pemda NTB, juga menyediakan insentif dan terus meningkatkan kelengkapan infrastruktur pendukung sehingga menjadikan Mandalika sangat atraktif," katanya.
Selain itu, di pertemuan itu juga dia menyampaikan NTB merupakan provinsi pertama di Indonesia yang mengembangkan wisata halal sebagai satu bentuk diferensiasi Lombok.
NTB juga merupakan daerah yang pertumbuhan pariwisatanya selalu tertinggi tiga besar di Indonesia.
Mendengar penjelasan langsung Gubernur NTB, Emir Qatar tampak sangat antusias dan tertarik dengan potensi investasi di KEK Mandalika Lombok.
Bahkan, Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al-Thani berjanji kepada Gubernur NTB dalam waktu dekat akan segera mengirim tim investasi untuk bertemu dengan pihak Indonesia.
"Qatar, walaupun kecil namun bisa mewarnai kawasan regional maupun diplomasi dunia karena ditopang visi jangka panjang yang konsisten dilaksanakan," kata Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al-Thani. (*)
Dalam pertemuan itu, Gubernur menawarkan kepada Emir Qatar untuk berinvestasi di sisi timur dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang mencakup lahan sekitar 150 hektare.
"Kawasan sisi timur, merupakan kawasan yang sangat indah dengan garis pantai dan kontur berbukit yang sangat menawan, sehingga sangat prospektif bagi pengembangan investasi dan pembangunan resort wisata berkelas dunia," ujar Muhammad Zainul Majdi dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan di Mataram, Minggu.
Gubernur NTB menginformasikan kepada Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al-Thani bahwa saat ini KEK Mandalika didukung oleh Bandara Internasional, infrastruktur jalan, dan rencana induk kawasan yang terpadu.
Bahkan, payung hukum berupa Peraturan Pemerintah dan Perda telah tersedia secara memadai untuk dapat menjamin kepastian hukum dan kemudahan dalam proses layanan berinvestasi di kawasan itu.
"Pemerintahan Indonesia dan Pemda NTB, juga menyediakan insentif dan terus meningkatkan kelengkapan infrastruktur pendukung sehingga menjadikan Mandalika sangat atraktif," katanya.
Selain itu, di pertemuan itu juga dia menyampaikan NTB merupakan provinsi pertama di Indonesia yang mengembangkan wisata halal sebagai satu bentuk diferensiasi Lombok.
NTB juga merupakan daerah yang pertumbuhan pariwisatanya selalu tertinggi tiga besar di Indonesia.
Mendengar penjelasan langsung Gubernur NTB, Emir Qatar tampak sangat antusias dan tertarik dengan potensi investasi di KEK Mandalika Lombok.
Bahkan, Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al-Thani berjanji kepada Gubernur NTB dalam waktu dekat akan segera mengirim tim investasi untuk bertemu dengan pihak Indonesia.
"Qatar, walaupun kecil namun bisa mewarnai kawasan regional maupun diplomasi dunia karena ditopang visi jangka panjang yang konsisten dilaksanakan," kata Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al-Thani. (*)