Jakarta (ANTARA) - Pihak kepolisian dan pengelola gedung di Kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, masih menyelidiki penyebab lift macet yang menyebabkan empat orang terjebak pada Rabu (10/7) malam.
Evakuasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat saat lift Gedung di Kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus), Rabu (10/7/2024). (ANTARA/Siti Nurhaliza)
Sementara itu, pengelola gedung di Kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Prangga (35) mengatakan, kejadian pada Rabu (10/7) malam itu terjadi pukul 19.30 WIB dan pihaknya mendapatkan laporan pukul 20.30 WIB.
"Kami setelah mendapatkan laporan, kami mengetahui ada empat orang yang terjebak saat lift macet. Kami masih mencari tahu apa penyebab lift itu macet, begitupun dengan pihak pengelola gedung," kata Kepala Seksi (Kasie) Humas Polsek Kemayoran Bripka Ricky Sihite di Kantor Polsek Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis.
Kepolisian sendiri langsung mengecek gedung setelah mendapatkan laporan dan berkoordinasi dengan pihak pengelola gedung terkait kronologi kejadian.
"Kami langsung cepat menanggapi, kebetulan saya langsung koordinasi dengan pihak berwajib, apakah benar kejadian itu. Respon kita terhadap informasi ini, kita langsung cepat komunikasikan dengan pihak tersebut," ujarnya.
Ricky mengungkapkan, pada saat kejadian pihaknya tidak menerima adanya laporan lift macet di gedung tersebut. Namun, lantaran informasi soal adanya lift macet di gedung Kawasan Kemayoran sempat ramai, pihaknya langsung mengecek lokasi bersama Unit Reserse Kriminal (Reskrim) dan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).
"Kita juga mengecek ke perwira pengendali pada saat tidak ada laporan, akhirnya kita cek ke tempat tersebut karena kebetulan depan kita. Kita cek ternyata mereka membenarkan adanya kejadian tersebut," katanya.
Selain itu, lanjut Ricky, pihaknya juga tidak mendengar adanya sirine saat mobil ambulans dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta dan Mobil Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) datang.
Sementara itu, pengelola gedung di Kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Prangga (35) mengatakan, kejadian pada Rabu (10/7) malam itu terjadi pukul 19.30 WIB dan pihaknya mendapatkan laporan pukul 20.30 WIB.
Setelah mendapatkan laporan, kata Prangga, pihaknya langsung berkomunikasi dengan tim kontrol dan tim teknisi untuk langsung mengevakuasi.
"Jadi sambil kita mengevakuasi kejadian untuk mengeluarkan empat korban yang lift-nya macet, kita juga menghubungi pihak damkar (pemadam kebakaran). Karena kan setelah menghubungi damkar ada proses datang ke lokasi, jadi kita sambil usaha terlebih dahulu," jelas Prangga.
Baca juga: Ombudsman sebut ada tiga maladministrasi perkara kematian Asiah di lift
Baca juga: Dispar Bali cek izin Ayu Terra Resort terkait insiden tewaskan karyawan
Baca juga: Ombudsman sebut ada tiga maladministrasi perkara kematian Asiah di lift
Baca juga: Dispar Bali cek izin Ayu Terra Resort terkait insiden tewaskan karyawan
Lebih lanjut, pihak gedung juga memastikan empat korban yang terjebak di lift sehat fisik dan psikis dengan melakukan pengecekan tensi dan menyiapkan oksigen.
Sementara pendingin ruangan (AC) dan lampu masih menyala saat lift mengalami gangguan.
Sementara pendingin ruangan (AC) dan lampu masih menyala saat lift mengalami gangguan.
Hingga saat ini, lift yang sempat macet itu masih belum beroperasi. Hal ini karena pihak pengelola gedung masih terus melakukan investigasi terkait penyebab sambil melakukan perawatan dan pengecekan terhadap lift-lift lainnya yang ada di gedung itu.